Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 86 Masa Lalu Dengan Shen Wenzhi (3)

Mereka.

Melihat Lan Zhongzhi, Shu Ran sudah tahu dia pasti ingin berbicara dengan Lanxi.

Jadi Shu Ran pun berkata dengan sadar diri : "Kalian bicara dulu, saya pergi bagi tugas sebentar"

Lanxi mengangguk kepalanya kepada Lanxi.

Lan Zhongzhi belum berbicara, Lanxi sudah bisa menebak dia datang ke sini karena apa.

Sesuai dengan ekspektasi Lanxi, Shu Ran baru saja pergi, Lan Zhongzhi langsung bertanya kepada Lanxi : "Kamu yang pecat dua karyawan departemen marketing itu?"

Lanxi mengangguk kepalanya, "Iya"

Lan Zhongzhi : "Mengapa? Berikan aku satu alasan?"

Lanxi : "Apakah kamu tidak mendengar? Aku mendengar mereka gosip aku di kamar mandi dengan telingaku sendiri, apakah aku tidak harus pecat mereka?"

Setelah mendengar, Lan Zhongzhi hanya ingin tertawa : "Hanya karena ini? Kamu tidak akan bisa mengurus perusahaan kalau kamu terus bersikap emosional seperti anak-anak!"

"Dunia ini selamanya akan ada yang gosip tentang kamu, apakah kamu mau mengusir semua orang yang mengosipkan kamu?" Lan Zhongzhi bertanya dengan marah.

Lanxi sama sekali merasa takut dengan kemarahan Lan Zhongzhi.

Setelah mendengar pertanyaannya, Lanxi tertawa dengan suara rendah, "Tidak, aku tentu saja tidak bisa mengusir semua orang, tetapi aku bisa menyalahkan mereka"

"Aku tentu saja tahu banyak orang yang merasa tidak puas dengan masalah aku masuk ke Dong Jing melalui koneksi, mereka berdua yang sial, aku mendengar mereka"

Lanxi menggerakan bahunya, "Setelah mengurus mereka, aku berpikir orang lain tidak berani berkata apa-apa lagi. Tentu saja, kalau mereka tidak menginginkan pekerjaan ini, aku juga tidak perlu menjaga apa-apa lagi"

Lan Zhongzhi sangat marah: "Dua orang yang kamu pecat itu orang yang pernah melakukan pengorbanan kepada perusahaan! Kamu benar-benar sangat sembarang bertindak!"

Lanxi tertawa lagi :"Maksudmu adalah, orang yang pernah melakukan pengorbanan terhadap perusahaan itu berhak marahi aku?"

Lan Zhongzhi menjilat bibirnya dan tidak berbicara.

Lanxi terus berkata: "Kalau ada yang marahi kamu, kamu tidak akan pecat dia karena dia pernah melakukan pengorbanan terhadap perusahaan?"

Lan Zhongzhi : "..............."

Seharusnya dia dari awal sudah tahu, tidak ada yang bisa melawan kemampuan berbicara Lanxi.

"Aku memang tidak peduli bagaimana orang melihat aku, suka-suka mereka mau bagaimana menggosipkan aku, tetapi kalau aku mendengarnya, masalah itu bukan hanya masalah gosip lagi"

Lanxi mengambil cangkir kopinya dan minum sebelum berkata, "Oh, untuk masalah ini, aku akan mengadakan rapat"

"Kamu mau buat apa lagi?" Mendengar Lanxi mau rapat, ekspresi Lan Zhongzhi berubah lagi.

Lan Zhongzhi marah sampai tidak bisa berhenti batuk.

Lanxi tertawa dengan tidak peduli : "Membangun ketegasanku. Sekelompok karyawan tiap hari menghina managernya, apakah itu masuk akal?"

Berkata sampai sini, Lanxi melihat ke Lan Zhongzhi, "Lihat, Direktur Lan kita sudah marah sampai mau putus nafas"

Lan Zhongzhi : ".............."

Mulut Lanxi, benar-benar sangat.............

............

Setelah gagal mengatur Lanxi, Lan Zhongzhi kembali ke ruangannya sendiri.

Sebenarnya masalah pecat karyawan kali ini bukan masalah besar.

Hanya saja Lan Zhongzhi takut setelah masalah ini, Lanxi terus sembarangan pecat karyawan kantor.

Posisi Lanxi sekarang memiliki kekuasaan yang terlalu besar, Lanxi adalah orang yang kalau ada dendam pasti akan balas, kalau suatu hari terjadi pertengkaran pendapat antara dia dan atasan lain, Lanxi pasti akan bersikap emosional dan memecat orang lagi.

Lan Zhongzhi sangat jelas dengan sikap emosional Lanxi, berpikir tentang ini saja Lan Zhongzhi merasa sakit kepala.

Dia tidak boleh membiarkan masalaha ini begitu saja. Setelah berpikir lama, Lan Zhongzhi bermaksud untuk mencari Lu Yanting.

Lanxi benari begitu karena ada Lu Yanting memanjakannya, kalau Lu Yanting bisa agak mengatur Lanxi, Lanxi pasti tidak berani begitu.

Lanxi tidak memiliki pengalaman mengurus perusahaan, banyak keputusan dia dilakukan secara emosional.

Keputusan menggunakan orang baru untuk menjalani proyek baru sudah sangat resiko, sekarang Lanxi sembarang memecat orang lagi, kalau begitu terus masalah besar akan terjadi nanti.

Akhirnya Lan Zhongzhi pun langsung pergi ke Zhonghai.

**

Sibuk seharian, Pan Yang akhirnya mengantar semua dokumen yang dia dapat ke ruangan Lu Yanting pada jam 5 sore.

Setelah mendapat dokumen, Pan Yang sendiri sudah melihat semuanya.

Setelah melihat, Pan Yang merasa kulit kepalanya kesemutan.

Foto di dalam terlalu banyak, rata-rata adalah foto Lanxi bersama Shen Wenzhi.

Mereka berdua sepertinya tidak peduli dengan penatapan orang lain, mereka sangat dekat dan masrah.

Selain itu, kondisi Lanxi saat bersama Shen Wenzhi dan Lu Yanting itu beda total seperti dua orang yang berbeda,

Selain ada foto, masih ada satu video.

Video itu adalah video mereka berdua pada saat acara perayaan pertunjukan sastra kampus mereka, adegan itu menyebabkan dampak yang sangat besar di universitas mereka.

Pada saat Pan Yang pergi ke universitas Jiang hari ini, dia baru tahu antara Lanxi dan Shen Wenzhi memiliki ingatan begitu banyak.

Semakin banyak Pan Yang tahu, dia semakin berkeringat untuk Lu Yanting.

Pantasan Lanxi bisa mabuk-mabukkan sampai begitu kemarin........

Ingatan mereka begitu banyak dan dalam, tentu saja sulit untuk melupakannya.

Apalagi wanita memang selalu agak setia dan emosional.

..................

Pan Yang membawa dokumen dan foto-foto itu ke ruangan Lu Yanting dan meletakkan barang-barang itu di meja Lu Yanting.

Lu Yanting melihat ke dokumen yang di bawa Pan Shuang sebelum mengangkat kepalanya dan bertanya : "Kamu dapat informasi apa saja?"

Pan Yang : "Saya mencari teman kost Lanxi pada saat kuliah di universitas Jiang kemarin. Orang itu berkata hubungan Lanxi dan Shen Wenzhi mulai pada saat tahun pertama kuliah"

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu