Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 93 Kemunculan Adik Ipar (3)

Sekali lagi Lanxi mencemberutkan bibirnya,

Hidupnya ini benar membosankan.

Saat Lanxi ingin meletakkan HP nya, tiba-tiba dia melirik sekilas Wechat nya.

Dengan hati tanpa dosa, dia membuka Wechat Lu Yanting.

Teman di Wechatnya semua orang terpandang di Jiang Cheng, lihat dari namanya saja sudah tahu.

Lanxi terus scroll melihat chatnya, lalu menemukan nama Gu Jingwen.

Dia klik timeline Gu Jingwen, postingan fotonya juga tidak banyak, kebanyakan foto dari dunia hiburan.

Ada satu point yang harus diakui, Gu Jingwen memang sangat mempesona.

Ini tidak glamor, tapi ketenangan.

Mungkin mereka yang di dunia seni semuanya begini.

Setelah melihatnya, Lanxi merasa bosan, lalu meletakkan HP nya kembali.

**

Lanxi dan Lu Yanting tinggal beberapa hari di Las Vegas, baru kembali ke Jiang Cheng.

Beberapa hari berikutnya seperti dugaan penuh dengan keromantisan.

Mereka berdua pergi ke semua tempat terkenal di Las Vegas, sebelum pulang mereka makan bersama dengan Liang Ye.

Liang Ye bilang beberapa hari lagi dia akan pulang ke Jiang Cheng, setelah pulang Lanxi berencana menceritakan perjalanan kali ini pada Jiang Sisi.

Setelah pulang ke Jiang Cheng, Lanxi tidak istirahat, keesokan harinya dia langsung masuk kantor bekerja.

Shu Ran si asisten hebat, beberapa hari Lanxi tidak bekerja, dia menangani semua pekerjaan dengan baik, bahkan proyek bisnis berjalan dengan normal.

……

Dalam sekejap sudah bulan September.

Di hari pembukaan sekolah di sore hari, Lanxi baru saja selesai meeting, dia langsung menerima telepon dari Gu Chengchi.

Gu Chengchi sudah lama tidak menghubunginya.

Terakhir kali mereka teleponan, Gu Chengchi pernah bilang, dia tidak akan menghubunginya sebelum mendapatkan gelar doktor.

Kali ini dia menelepon, Lanxi sudah tahu dia pasti lulus.

Lanxi sangat dekat dengan Gu Chengchi, tentu saja bukan kedekatan antara pria dan wanita pada umumnya.

Ini semua karena sifat Gu Chengchi yang polos, terkadang ada beberapa permintaan yang diajukannya yang tak tega ditolak.

Lanxi berjalan kedepan jendela kantor, tersenyum sambil mengangkat telepon: “Lama tak berjumpa.”

Sapa dia pada Gu Chengchi dengan santai.

Gu Chengchi juga sudah lama tidak mendengar suara Lanxi, akhir-akhir ini dia sering mengingat Lanxi.

Akhirnya terdengar juga suara orang yang ingin kudengar, wajah Gu Chengchi langsung berubah merah.

Dia berdeham membersihkan tenggorokannya, dan berkata pada Lanxi: “Aku ini telepon untuk memberitahukan kabar baik.”

Lanxi: “Aku tahu, sebelumnya kamu sudah bilang, setelah mendapatkan gelar Doktor akan menghubungiku.”

Gu Chengchi: “Kamu tidak khawatir aku tidak lulus?”

Lanxi: “Tidak, aku tidak percaya.”

Gu Chengchi yang begitu suka belajar, begitu pintar, murid seperti ini biasanya jadi rebutan dosen, darimana jalannya tidak lulus?

Mendengar Lanxi berkata begitu, telinga Gu Chengchi berubah menjadi merah.

Setelah terdiam sesaat, dia baru berkata: “Terus janji yang kamu bilang untuk traktir aku masih bisa ditagih tidak?”

Lanxi: “Tentu saja masih, aku masih ingat, japanese food kan?”

Lanxi seperti membujuk anak kecil ketika berbicara dengan Gu Chengchi.

Gu Chengchi: “Sabtu besok, kamu ada waktu?”

Lanxi: “Minggu jam 5.”

Sabtu dia sakit, seharusnya tidak ada waktu.

Gu Chengchi: “Ok, sampai jumpa hari minggu.Ku tunggu kamu di depan gang!”

Lanxi baru sadar mendengar Gu Chengchi berkata begitu, yang di maksud nya pasti Yintai.

Sayangnya, dia sudah tidak tinggal disana lagi sekarang.

Lanxi: “Tidak perlu, nanti ketemuan di jalan xx ini aja, disana ada japanese food yang enak.”

Gu Chengchi mencatat alamatnya: “Ok, kesana ya.”

Lanxi: “Hm, aku kerja dulu, lusa sore jumpa.”

Setelah telepon ditutup, Lanxi terus lanjut bekerja.

……

Saat menelepon Lanxi, Gu Chengchi lagi di tempat tinggal Gu Jingwen.

Gu Jingwen baru saja kembali dari belanja, kebetulan mendengar Gu Chengchi menelepon.

Pada dasarnya wajah Gu Chengchi sedikit merah, setelah melihat Gu Jingwen wajahnya semakin merah.

Hari ini Gu Chengchi lulus mendapatkan gelas Doktor, Gu Jingwen berencana memasakkan makanan dirumah untuk merayakannya, jadi tadi keluar belanja bahan masakan.

Melihat ekspresi Gu Chengchi begitu, Gu Jingwen sudah bisa menebak siapa yang diteleponnya.

“Wanita yang kamu sukai ya?”tanya Gu Jingwen sok tahu.

Gu Chengchi memegang hidungnya : “Oh, sebelumnya aku sudah janji kalau lulus kutelepon dia.”

Gu Jingwen: “Terus dia bilang apa?”

Gu Chengchi: “Dia bilang selamat, lalu lusa janjian makan.”

Berbicara tentang ini, Gu Chengchi menundukkan kepala melihat pakaian sendiri, “Kak, bagaimana kalau aku beli baju baru ketemu dia?”

Gu Jingwen dibuat ketawa oleh Gu Chengchi, “Kalau begitu selesai makan ku temani kamu beli.”

Sebenarnya Gu Chengchi itu ganteng, ramah, terus ditambah ada aura kutu buku, mana perlu dandan khusus?

Tapi Gu Jingwen bisa mengerti keadaan Gu Chengchi ini, terlebih dia belum pernah pacaran, pacaran pertama harus lebih berkesan.

**

Minggu yang sibuk sudah berakhir.

Setelah jumat malam pulang kerja, Lanxi menelepon Jiang Sisi untuk mengajaknya keluar makan.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu