Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 53 Menguji Batas Kesabarannya (1)

Lengan Lu Yanting telah digigit oleh Lanxi hingga berdarah.

Mulut Lanxi penuh dengan bau darah, setelah melepaskannya, gusinya pun terasa sakit.

Ini adalah pertama kalinya Lu Yanting digigit oleh orang didalam kehidupan ini, dan juga digigitnya sampai separah itu.

Luka itu tiba-tiba terasa sakit, meskipun darahnya membeku, tetapi itu tidak bisa menutup kesakitan yang kuat itu.

Mendengar deruan Lu Yanting, emosi Lanxi juga ikut meningkat.

“Apa yang dikatakan oleh Bos Lu itu benar, aku adalah orang gila, karena itu Bos Lu tidak ingin membawa orang gila pergi untuk mempermalukan dia.”

Lu Yanting dibuat oleh Lanxi sampai dia tidak merasa emosi lagi, jika orang lain berani melakukan ini padanya, mungkin orang itu sudah habis dihancurkan dia.

Tetapi karena itu adalah Lanxi, maka dia tidak bisa berbuat apa-apa.

“Pergi dan mandi saja, jangan keluar lagi.”

Setelah berkata, Lu Yanting berbalik badan dan berjalan menuju sofa.

Lanxi tahu bahwa perlawanannya dapat berguna.

Malam ini, sepertinya tidak perlu pergi ke resepsi dengannya lagi.

Lanxi berjalan ke lemari dan mengambil baju ganti, lalu memasuki kamar mandi.

……

Luka di lengan Lu Yanting sangat dalam, dan mesti dibalut.

Tidak punya cara lain lagi, dia hanya bisa menelepon ke layanan kamar untuk membawakan kotak P3K.

Layanan kamar sangat efisien, hanya dengan waktu kurang dari lima menit untuk mnegantarkan barang kemari.

Lu Yanting merobek beberapa perban dan menempelkan perban tersebut ke lukanya, menggantikan pakaiaannya ke kemeja dan jas, kemudian berjalan keluar dari kamar.

**

Lanxi menghabiskan waktunya lebih dari setengah jam untuk mandi.

Air panas mengalir deras ketubuhnya, sangat menyegarkan.

Hari ini olahraga berlebihan, mandi selama ini sangat segar.

Setelah mandi dan keluar dari kamar mandi, Lanxi dengan ngantuk menguap.

Setelah berbaring diatas kasur tidak lama, Lanxi tertidur.

Sebelum tidur, Lanxi masih berpikir bahwa metode Zhou Hesi benar-benar efektif, sepertinya dia bisa melakukan latihan iblis ini lagi ketika dia menderita insomnia.

**

Setelah resepsi berakhir, Lu Yanting kembali ke kamar hotel, dan ruang tamu kosong.

Ekspresi Lu Yanting memburuk, dia mengira Lanxi membelakanginya lagi dan pergi bertemu dengan pria lain.

Lu Yanting berjalan ke kekamar, melihat Lanxi berbaring dikasur dan tidur dengan lenyap.

…… Hari ini tidak insomnia?

Melihat Lanxi seperti itu, sepertinya tidurnya sangat nyenyak.

Lu Yanting menatapnya sebentar, lalu menutup pintu kamar.

Setengah jam kemudian, setelah Lu Yanting mandi, pergi ke kamar tidur dengan piyamanya, dan berbaring di sebelah Lanxi.

Postur tidur Lanxi sangat tertekan, meskipun dia sedang tidur, tetapi masih tidak bisa merasakan relaksasinya sama sekali.

Dia tampak selalu seperti ini, setelah tidur ototnya pasti akan diregangkan.

Lu Yanting melihat tubuhnya yang meringkuk dan tidak bisa menahan lagi, ingin memperbaiki postur tubuhnya.

“Ma, kamu jangan sentuh aku……”

Ketika tangan Lu Yanting baru saja menyentuhnya, Lanxi langsung mulai mendorongnya.

Lu Yanting tahu bahwa dia sepertinya sedang bermimpi sesuatu.

Jika menyentuh lagi, takutnya akan membangunkan Lanxi, jadi lebih baik Lu Yanting tidak menyentuhnya lagi.

Lu Yanting melirik luka di lengannya dan kemudian mendesah dalam dengan diam, menutup lampu kamar tidur.

Kelihatannya Lanxi benar-benar lelah hari ini, kalau tidak, dia tidak akan tertidur dengan mudah.

Baru saja mematikan lampu, wanita disampingnya tiba-tiba berbalik badan, mengulurkan tangan dan memeluknya.

Ketika Lu Yanting baru saja ingin tersenyum karena gerakan Lanxi ini, tiba-tiba mulut Lanxi meneriakkan nama lain.

"Wenzhi ... aku mau pelukan ..."

Senyuman Lu Yanting langsung menegang di sudut mulutnya.

Lu Yanting tidak tahu berapa banyak usaha yang harus dia lakukan untuk menahan keinginannya untuk membangunkan Lanxi.

Berada di pelukan Lu Yanting dan meneriakkan nama mantan pacarnya, Lanxi benar-benar sangat berani!

Lu Yanting sendiri bukanlah orang yang mudah marah, tetapi ketika dia menemukan hal-hal yang berkaitan dengan Lanxi, dia akan menjadi mudah marah.

Lu Yanting menarik napas dalam-dalam dan mengabaikannya.

Namun, wanita didalam pelukannya masih tidak tahu diri.

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk mengatakan kata-kata itu ..."

Suara Lanxi sangat rendah, tetapi Lu Yanting masih bisa mendengarkannya dengan jelas.

Pandangan Lu Yanting semakin dingin, dan bibirnya membentuk garis.

Lanxi benar-benar sedang menguji batas kesabaran Lu Yanting.

Lu Yanting bersumpah bahwa jika Lanxi mengatakan sepatah kata lagi, dia pasti akan membangunkannya terlepas dari konsekuensinya, sehingga Lanxi dapat dengan serius melihat siapa pria yang berbaring di sebelahnya.

Namun, wanita di pelukannya sepertinya telah menebak pikirannya, dan tidak mengatakan sepatah kata pun lagi.

Lu Yanting meletakkan tangannya di pinggang Lanxi, memejamkan mata dan tidur.

**

Pagi hari berikutnya.

Ketika Lanxi baru saja membuka matanya, langsung terlihat dagu Lu Yanting.

Lanxi tidak ingat bagaimana dia bisa berada didalam pelukan Lu Yanting, dan juga ... Lihat postur ini, sepertinya telah tertidur seperti ini selama semalaman?

Tadi malam, setelah Lanxi mandi dia pergi berbaring dikasur, dan tertidur tidak lama kemudian.

Lanxi sendiri tidak terlalu jelas tentang proses bagaimana dia tertidur, dia hanya ingat, sebelum tertidur dia masih memikirkan tentang metode Zhou Hesi yang sangat efektif ini……

Kemudian, kapan Lu Yanting kembali, bagaimana dia bisa berada didalam pelukannya, dia sama sekali tidak ingat.

Lanxi tampaknya memiliki mimpi yang sangat panjang tadi malam, tetapi setelah dia bangun, dia tidak bisa mengingat apa yang dia mimpikan.

“Sudah bangun,” Lu Yanting meliriknya dan melepaskannya.

Lanxi membuka selimut dan bangkit duduk, meremas lehernya.

Setelah latihan iblis yang melelahkan kemarin sore, seluruh tubuhnya hampir menjadi hancur berkeping-keping.

Lanxi awalnya mengira, setelah semalaman tidur tubuhnya akan merasa lebih baik, tetapi tidak menyangka, setelah semalaman tidur, tubuhnya menjadi semakin sakit.

Lanxi mengangkat kakinya, baru saja bangun dari tempat tidur, kakinya sangat sakit sampai hampir tidak bisa berdiri.

Untungnya, dia memegang tempat tidur tepat sebelum bokongnya menyentuh lantai.

Lu Yanting melihat Lanxi seperti ini, tersenyum dingin: "Apa yang kamu lakukan kemarin sore? Sampai kakimu bisa selemas gini?”

“Ya, aku pergi berhubungan dengan segerombongan laki-laki.” Lanxi meliriknya, suaranya sangat tenang.

Lu Yanting menggigit bibirnya dan menarik Lanxi ke dalam pelukan dan menekannya di bawah tubuhnya.

“apakah tidak membuatku marah selama satu menit saja, kamu akan merasa tidak tenang di hatimu? huh?” Pertanyaan itu ditanya dengan kondisi Lu Yanting masih menggigit bibirnya.

Tetapi, Lanxi masih bisa tersenyum.

“aku mana mugkin berani memprovokasi Bos Lu? Hanya saja berkata sesuai dengan arti perkataan Bos Lu.”

Lu Yanting: “……”

Lanxi: “Bos Lu, seluruh badanku sekarang sangat sakit, tidak bisa melayani anda, mohon pengertiannya”

“Lanxi, kamu benar-benar ……” Lu Yanting sangat marah padanya, bahkan dia tidak tahu harus berkata apa lagi.

“kenapa?” Lanxi mengedip matanya dengan tanpa merasa bersalah. “Bukankah semalam Bos Lu mengatakan bahwa aku merayu pria lain? Apakah salah jika aku berkata berdasarkan arti perkataan Bos Lu?”

Lu Yanting: “Apakah ini sedang menyindirku?”

Lanxi: “mana mungkin berani.”

Lu Yanting mencubit dagunya dan mencibir: "Sepertinya tidak ada perbuatan yang bisa membuat kamu tidak berani untuk melakukannya."

Lanxi menjawabnya dengan senyuman lagi: “Oh, kalau gitu berarti daya imajinasi Bos Lu masih belum cukup.”

Lu Yanting sekali lagi: “……”

Wanita ini jelas merupakan orang pertama di dunia yang memiliki kemampuan dan keberanian untuk membuat Lu Yanting tidak bisa berkata-kata.

"Apakah Bos Lu masih tidak mau bangun dari tempat tidur? Jika kamu tidak kembali, takutnya akan terlambat pesawat" Lanxi tersenyum dan mengingatkannya.

Karena tidur nyenyak semalam, berbicara pun sangat antusias.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu