Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 26 Mengalah Untuk Menang Part 2

Bab 26 Mengalah Untuk Menang Part 2


Sebagai sahabat Lanxi, Jiang Sisi tahu dengan jelas sudah berapa banyak barang Lanxi yang direbut oleh Lan Zhixin .


Setelah Lan Zhixin dan ibunya masuk ke dalam rumah keluarga Lan, jika Lanxi menginginkan sesuatu, maka mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.


Lanxi tidak peduli akan hal itu, tapi bukan berarti dia terus mengalah begitu saja.


Jiang Sisi juga merasa Lanxi selalu saja mengalah pada mereka.


Perusahaan adalah warisan kakeknya, merebutnya kembali adalah hal yang harus dia lakukan.


Sebenarnya tidak harus menikah dengan Lu Yanting juga, tapi karena Lan Zhixin juga menyukai Lu Yanting, maka Lanxi harus menggunakan cara ini.


Jika mereka berdua akhirnya bersama, maka Lanxi tidak akan bisa mendaptkannya lagi seumur hidup.


    ……


Lanxi dan Jiang Sisi sudah berbincang setengah jam lebih di ruang tengah, mereka kemudian kembali ke kamar.


Saat mandi, Lanxi telanjang dan berdiri di depan cermin, dia mengamati tubuhnya dengan seksama.


Mungkin dia harus berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan tubuh indah padanya, sehingga dia bisa melakukan semua perbuatan ini.

Lanxi berdiri di depan cermin sambil meraba bibirnya, hatinya resah memikirkan ciumannya dengan Lu Yanting tadi di dalam lift.

    **


Sudah 2-3 hari ini, Lanxi tidak mengantarkan kopi ke ruangan Lu Yanting.


Jiang Sisi bergerak cepat, keesokan harinya dia sudah mendapatkan obat itu untuk Lanxi.


Setelah mendapatkan obat itu, Lanxi segera memasukkannya ke dalam tas. Saat kesempatan datang, dia akan memakannya.


Tiga hari kemudian, kebetulan adalah hari Sabtu.


Lanxi sedang sibuk membuat laporan di depan komputer dan tiba-tiba telepon di atas mejanya berdering.


Lanxi mengangkat telepon: “Halo, di sini adalah ruangan CEO, nama saya Lanxi.”


“Tolong naik ke atas.” Suara pria yang berat dan seksi terdengar dari dalam telepon.


Lanxi kaget mendengar suara ini.


“Apa aku harus mengulangnya lagi?”Pria itu kesal karena Lanxi tidak menjawab.


“Aku akan segera naik.” Lanxi menutup telepon kemudian menyimpan file laporan. Setelah itu dia naik ke atas.


5 menit kemudian, dia sudah sampai di depan ruangan Lu Yanting dan mengetuk pintu. Setelah terdengar jawaban dari dalam, dia pun masuk ke dalam.


Lanxi terbiasa melihat ke arah meja kerja setelah masuk. Tapi kali ini Lu Yanting tidak ada di depan meja kerjanya.


Lanxi mengalihkan pandangannya dan mencari ke seluruh penjuru, kemudian pria tersebut berkata:


“Kemari.”Lanxi melihat ke arah datangnya suara dan melihat Lu Yanting sedang duduk di depan jendela.


Lanxi menaikkan dagunya sedikit dan mendekat ke arahnya dengan percaya diri. Dia berdiri dengan jarak sekitar 1 meter di hadapannya.


“Ada kepentingan apa Bos Lu mencariku?”


“Apa besok malam kamu ada waktu?”Mata Lu Yanting bersinar menatap payudara Lanxi.


“Apa yang bisa kubantu?”Melihat mata Lu Yanting yang penuh gairah, Lanxi tetap bersikap tenang.


Dia tahu, mungkin besok adalah kesempatan baik untuknya.


Tapi, dia tidak boleh menyetujuinya begitu saja.


“Besok malam ada acara di Hotel Marriot.”Lu Yanting mengarahkan pandangannya pada wajah Lanxi. “Kamu harus menjadi pendampingku.”


Setelah mendengarnya, Lanxi tersenyum nakal. “Ini untuk urusan bisnis atau urusan pribadi?”


“Memang apa bedanya?”Lu Yanting bertanya kembali.


“Tentu saja ada bedanya.” Lanxi mengangkat alisnya. “Jika adalah urusan bisnis yang diatur oleh Bos Lu, maka aku tidak akan berani menolaknya.”


“Bagaimana kalau urusan pribadi?”Lu Yanting bertanya sesuai alur pikirannya.


“Jika adalah urusan pribadi…”Lanxi memegang dagunya dan menatapnya dengan menggoda. “Aku akan mempertimbangkannya dulu.”


“Aduh!”Baru saja Lanxi selesai bicara, Lu Yanting sudah menarik pergelangan tangannya dan memeluknya.


Pria itu kemudian membalikkan tubuh Lanxi dan menekannya ke arah jendela.


Dada Lanxi menekan ke jendela, tubuh Lu Yanting menekannya dari arah belakang, seluruh beban tubuh Lu Yanting ada pada Lanxi. 


Lanxi kesulitan bernafas. Dengan posisi seperti ini, bokongnya menyentuh alat kelamin Lu Yanting. 


Lanxi dapat merasakan reaksinya dengan jelas.


“Kamu Mengalah Dulu Untuk Membuatku Menyerah Padamu, ya? ”Lu Yanting menunduk dan menggigit telinganya dengan ganas.


Lanxi kesulitan bernafas dan mencoba menghirup udara segar.


“Lanxi, kesabaran saya ada batasnya.”Lu Yanting memukul bokongnya.


Suaranya terdengar sangat nyaring di ruangan yang sepi ini.


“Ternyata dia tidak bisa menguasai dirinya sendiri…”Lanxi berbalik dan menatapnya dengan menggoda. “Bos Lu, kamu tadi sangat keras.”


Candaan Lanxi membuat Lu Yanting semakin tidak senang. Sebelah tangannya mencengkram pinggangnya dan memperingatinya: “Jika kamu mengatakannya lagi, aku akan langsung menidurimu di sini.”


“Bos Lu sangat pandai melawak.”Lanxi sama sekali tidak takut, wajahnya tetap tersenyum.


“Bos Lu tenang saja, besok aku akan sampai tepat waktu di Marriot.”


Lanxi berpikir sejenak dan merasa bahwa yang dilakukannya hari ini sudah cukup.


Dia belum siap untuk melakukan hal tersebut dengan Lu Yanting di kantor, dia pun segera mengakhiri pembicaraan.


“Alamatmu.” Lu Yanting akhirnya melepaskan Lanxi.


“Saya tinggal di Lu Ting, gedung 13 no 4.”Lanxi langsung menyebutkan alamatnya.


Lu Yanting: “Besok sore jam 5, tunggu saya.”


“Baiklah.”Lu Yanting menyeringai. “Apakah masih ada perintah lain lagi, Bos Lu?”


Lu Yanting: “Keluar sana.”


Lanxi tertawa dan bergantung pada leher Lu Yanting, dia mencium dagunya. “Kalau begitu, sampai jumpa besok Bos Lu.”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu