Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 97 Pulang Makan Daging (1)

Kalau dulu bertemu dengan kondisi seperti ini, Lanxi pasti akan menjadi emosional, bisa jadi dia akan bertengkar dengan kasar.

Tetapi kali ini, Lanxi bersikap tenang, bahkan dia menggunakan cara yang baik untuk membalas Lan Zhongzhi.

Jelas, Lan Zhongzhi sendiri pun tidak menyangka terhadap perubahan Lanxi.

Mendengar kata-kata Lanxi, Lan Zhongzhi tiba-tiba teringat dengan kata-kata Lu Yanting kemarin.

Lu Yanting berkata penyakit Lanxi sudah hampir sembuh total, sepertinya kata-kata dia benar.

Lan Zhongzhi awalnya masih bermaksud untuk menyerang Lanxi dengan penyakit dia, tunggu Lanxi membuat kesalahan lagi, Lan Zhongzhi mau menggunakan itu sebagai alasan dan memecatnya.

Tetapi sepertinya sekarang sudah tidak mungin lagi, Lu Yanting terlalu kuat, Lan Zhongzhi tidak sanggup melawannya.

"Kakak, ayah tidak ada maksud itu" Pada saat ini, Lan Zhixin berdiri dan berkata untuk Lan Zhongzhi, "Ayah hanya merasa sekarang kondisi kesehatanmu tidak begitu baik, jadi dia ingin kamu mempunyai lebih banyak waktu untuk istirahat. Kalau kamu tidak istirahat juga tidak apa-apa, ayah tidak ada maksud mau menyuruh kamu pergi"

"Iyakah?" Setelah mendengar kata-kata Lan Zhixin, Lanxi menoleh ke Lan Zhongzhi.

Lan Zhongzhi pun melihat ke Lu Yanting secara refleks.

Sejak dia masuk, Lu Yanting tidak banyak berbicara, dia hanya terus duduk di samping.

Meskipun Lu Yanting tidak pernah menyatakan pemikirannya, Lan Zhongzhi sangat jelas bahwa Lu Yanting itu berpihak kepada Lanxi.

Asal Lu Yanting masih ada, Lan Zhongzhi tidak akan bisa melakukan hal apa pun terhadap Lanxi.

Akhirnya, Lan Zhongzhi hanya bisa mengangguk : "Iya, kalau kamu merasa kamu tidak perlu waktu istirahat yang lama, aku tidak akan mengatur orang lain untuk menggantikan kamu"

"Tentu saja aku tidak istirahat lama, mengurus perusahaan itu hal yang sangat enak, aku belum main sampai puas" Berkata sampai sini, Lanxi menyibakkan rambutnya dengan bangga.

Melihat Lanxi yang senang, Lan Zhixin mengigit giginya dengan erat.

Dia tidak akan membiarkan Lanxi terus senang!

"Kalau kamu datang untuk menunjukkan kepedulianmu kepadanya, jangan membahas tentang pekerjaan lagi?" Lu Yanting yang dari tadi diam akhirnya bersuara.

Jelas, kata-kata dia itu berarti dia berpihak kepada Lanxi.

Lu Yanting menuang segelas air hangat dan berikan kepada Lanxi, gerakan dia terlihat sangat terlatih.

Lanxi mengambil gelas yang Lu Yanting berikan dan memasang sebuah senyuman kepadanya, mereka berdua terlihat sangat akrab.

Lan Zhixin yang melihat adegan ini merasa semakin marah.

Api yang bernama iri hati menyala di seluruh tubuhnya.

Lanxi minum sebelum berkata, "Apakah masih ada urusan? Aku sudah ngantuk, ingin tidur"

Lan Zhongzhi tahu dia tidak akan dapat apa-apa lagi, sehingga dia pun berkata : "Kalau begitu kamu istirahat saja, kami tidak menganggu kamu lagi"

"Oh iya" Lanxi meletakkan gelas minumya, "Apakah kamu sudah mencari perhiasan ibuku kembali?"

Membahas tentang ini, Lanxi melihat ke Lan Zhixin dengan sudut mulut terangkat : "Aku berharap kamu bisa menepati janjimu, kalau tidak nanti aku hanya bisa mengantar anak kesayanganmu ke penjara"

Membahas masalah ini, ekspresi Lan Zhixin langsung menjadi buruk.

Usia dia masih kecil, membahas tentang masalah seperti penjara tetap akan membuat dia takut.

"Kamu tenang saja, aku akan berusaha membantu kamu mencari!" Lan Zhongzhi menjanjikan lagi kepada Lanxi.

"Membantu aku cari?" Lanxi mengingatkan dia dengan seyum. "Perhatikan pemakaikan katamu, istri dan anakmu mencuri barang, kamu memang harus mencari barang tersebut kembali, jadi kamu bukan sedang membantu aku cari"

Lan Zhongzhi :"............."

Mengenai masalah ini, Lan Zhongzhi tidak bisa berkata apa-apa, karena perbuatan Wang Ying dan Lan Zhixin memang terlalu memalukan.

Karena masalah ini, dia sudah tidak memiliki harga diri di depan Lanxi.

Lan Zhongzhi menahan rasa tidak nyaman itu dan berkata : "Baik, tenang saja, aku akan mencarinya"

Yang harus dibilang pun sudah dibilang, Lan Zhongzhi tahu dia tidak akan mendapat keuntungan apa lagi meskipun terus berada di sini, akhirnya dia pun membawa Lan Zhixin pergi.

.......................

Pada saat Lanxi membahas tenang masalah perhiasan tadi, Lu Yanting baru teringat dengan acara lelang yang akan diselenggarakan di kota pusat nanti, katanya barang yang dilelangkan semua adalah barang yang sangat berharga.

Perhiasan pernikahan Bai Wanyan sangat berharga, kemungkinan besar perhiasan dia akan muncul di lelang itu.

"Bulan depan ada acara lelang di pusat kota, aku akan temani kamu pergi ke sana nanti" Berpikir sampai sini, Lu Yanting langsung memberi tahu masalah ini kepada Lanxi.

Setelah mendengar, Lanxi langsung mengangguk tanpa ragu : "Baik"

**

Tanpa sadar, Lanxi pun tinggal di rumah sakit sampai hari Jumat.

Sebenarnya dia sudah boleh pulang rumah pada saat dua atau tiga hari setelah operasi, tetapi Lu Yanting memaksa dia harus tinggal di rumah sakit sampai seminggu.

Lanxi tidak bisa melawan dia, jadi hanya bisa menuruti dia.

Jumat siang, Lanxi menerima telepon dari Liang Ye.

Dulu Liang Ye pernah berkata dia akan kembali ke kota Jiang nanti, melihat telepon dari dia, Lanxi sudah berpikir mungkin dia sudah kembali.

Tidak salah, setelah mengangkat telpon, Liang Ye langsung berkata : "Aku sudah kembali ke Kota Jiang, sekarang aku pergi cari kamu?"

Lanxi : "Boleh, aku di rumah sakit"

Liang Ye : "Kamu kenapa?"

Lanxi : "Pendarahan lambung, aku melakukan operasi kecil?"

Liang Ye : "Pendarahan lambung itu operasi kecil? Apakah kamu tidak bisa lebih perhatikan dengan kesehatanmu sendiri?"

Mendengar kata-kata Liang Ye, sudut mulut Lanxi langsung terangkat secara refleks.

Liang Ye tetap adalah Liang Ye yang Lanxi kenal.

"Di rumah sakit yang mana? Kirim alamat lengkap kepadamu, aku menyuruh supir bawa aku ke sana sekarang"

Lanxi menjawab iya kemudian memberi tahu alamat kepada Liang Ye.

Pada saat ini di dalam ruangan hanya ada Lanxi sendiri, Lu Yanting sudah pergi ke kantor duluan karena ada urusan.

Lanxi duduk di atas tempat tidur main game ponsel sendiri sambil meunggu Liang Ye datang.

Setelah sekitar satu jam, Liang Ye pun datang.

Dia naik ke sini sendiri, dengan baju santai olahraga, bayangan sebelumnya masih terlihat di tubuhnya.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu