Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 272 Brengsek, Lebih Lembut Sedikit Donk 1

Saat Lanxi kembali, Zhou Hesi sudah duduk diposisinya.

Sejak ia masuk kedalam ruangan ini, ia terus menerus memasang muka tanpa ekspresinya, tidak peduli siapapun yang bertanya padanya, ia tidak mengatakan sepatah katapun.

Jiang Sisi begitu melihat Zhou Hesi yang seperti ini langsung menyadari ada sesuatu yang tidak beres, tetapi ada begitu banyak orang disini, iapun tidak bertanya banyak.

Tidak lama kemudian, Lanxi dan Lu Yanting juga masuk kedalam.

Wajah Lan Xi terlihat tidak begitu bagus, Jiang Sisi hanya dapat melihat kearah Lu Yanting.

Lu Yanting pun menyadari sorot mata bertanya dari Jiang Sisi, ia menggeleng-gelengkan kepalanya kearah Jiang Sisi, menunjukkan bahwa Lanxi tidak apa-apa.

Melihat Lu Yanting seperti ini, Jiang Sisi pun menghela napas sedikit merasa lega.

Setelah itu, mereka sudah cukup kenyang dengan makan-makanan utama.

Zhou Jinyan memanggil pelayanan untuk membereskan meja, kemudian menata kue ulang tahun diatas meja.

Lilin dinyalakan oleh Cheng Yi, setelah menyalakan lilin, Cheng Yi melihat kearah Lanxi kemudian berkata padanya: “Cepat membuat permohonan kemudian tiup lilinnya!”

Jarang sekali Lanxi tidak membenci Cheng Yi.

Sebelum membuat permohonan, ia mengangkat pandangannya melihat Zhou Hesi yang berada didepannya, kemudian menggabungkan jari-jemari kedua tangannya dan menutup mata.

Lanxi dengan rakus membuat 2 permohonan: yang pertama ia berharap anaknya dapat lahir dengan aman dan yang kedua adalah ia berharap Zhou Hesi segera mendapatkan pasangan.

Sebenarnya ia tahu, hal membuat permohonan dihari ulang tahun seperti ini hanyalah untuk membohongi diri sendiri.

Akan tetapi, ketulusan hatinya tidak akan berubah. Ia benar-benar berharap Zhou Hesi bahagia.

Setelah membuat permohonan, Lanxi meniup lilin itu.

Kekuatan paru-parunya tidak begitu kuat, meniup dua baru dapat meniup mati seluruh lilin itu.

Cheng Yi melihatnya, melihatnya dengan wajah penuh ejekan: “Tenaga paru-paru ayam apaan kamu, meniup sebuah lilin saja tidak bisa.”

“Kamu yang lemah ginjal, diam saja.” Jiang Sisi membuka mulut melawannya bahkan sebelum Lanxi membuka mulut.

Jiang Sisi didepan orang banyak membicarakan Cheng Yi yang kekurangan ginjal, bagaimana bisa seorang Cheng Yi yang sangat memperhatikan mukanya dapat menahan diri?

Ia dengan ganas melotot kearah Jiang Sisi, sedang bersiap untuk membalasnya, langsung mendapatkan tatapan dari Mu Baicheng.

Sorotan Mu Baicheng itu jelas sedang memberikan peringatan kepadanya —— jangan mengganggu istriku.

Cheng Yi yang awalnya ingin berkata-katapun tersendat didalam kerongkongannya, pada akhirnya hanya dapat menelannya kembali kedalam perut.

Setelah selesai meniup lilin, Cheng Yi mengambil lilin-lilin yang diatas kue itu.

Lanxi mengambil pisau plastik, memotong sepotong kue kemudian memberikannya kepada Zhou Hesi.

Zhou Hesi dari awal tidak mengucapkan sepatah-kata, ia juga tidak terpikirkan, Lanxi akan memotongkan kue untuknya.

Lanxi dengan sendirinya berjalan kearah Zhou Hesi dan memberikan potongan kue itu kepadanya.

Lanxi tidak berkata apa-apa, hanya melihatnya.

Ia berdiri, Zhou Hesi duduk, mengangkat kepalanya dan bertatap mata dengannya.

Mereka berdua saling memiliki pemahaman satu sama lain yang cukup kuat, sebuah tatapan sudah dapat mengerti satu sama lain.

Bertatapan untuk waktu yang cukup lama, Zhou Hesi memberikan senyuman kepada Lanxi.

Melihatnya tersenyum, hatinya yang tergantung akhirnya dapat kembali kedalam perutnya.

Lu Yanting yang melihat situasi ini, terlihat sedikit tidak nyaman, tetapi tidak berdiri untuk menghentikannya.

Pada akhirnya Cheng Yi tidak dapat menahan diri. Ia berjalan kemudian menarik tangan Lanxi, “Apa yang kamu lakukan? Kamu tahu cara untuk menghindari kecurigaan tidak sih?”

Mendengar suara Cheng Yi membuat Lanxi merasa kesal.

Ia menolehkan kepala dan melihat Cheng Yi, “Jangan menggonggong disamping telingaku.”

Raut wajah Cheng Yi semakin kusut: “Kamu menganggap aku sebagai anjing?”

Lanxi: “Aku tidak berkata apa-apa, kamu sendiri yang mengakuinya.”

Cheng Yi: “……”

Melihat Cheng Yi yang dibuat emosi, suasana hati sudah sedikit membaik.

Tentu saja, Jiang Sisi tertawa dengan bahagia.

Jiang Sisi selama ini selalu tidak menyukai Cheng Yi, yang utama adalah karena mulut Cheng Yi yang terlalu murahan.

Karena itu, Jiang Sisi sangat suka untuk melawannya, melihatnya yang dibuat emosi hingga kehabisan kata-kata, panas karena emosi, benar-benar menyenangkan.

Zhou Jinyan melihat Cheng Yi yang seperti ini, juga tertawa.

Ia berjalan kedepan dan menarik Cheng Yi, menariknya kembali keposisinya, “Sudahlah, kamu jangan berbicara lagi.”

Cheng Yi ber-Huh kesal, memotongkan kue untuk dirinya sendiri, kemudian mengambil garpu dan mulai makan.

Jiang Sisi dibuat Cheng Yi tertawa hingga perutnya sakit, dengan sengaja mempermainkannya: “Kamu gadis sekali, makan saja sedikit-sedikit.”

“Kamu yang gadis!”

Jiang Sisi: “Memang, aku gadis.”

Cheng Yi: “……”

Mereka berdua beradu mulut seperti ini, situasi dimeja pun benar-benar menjadi lebih santai.

Setelah memberikan Zhou Hesi kue, Lanxi kemudian duduk kembali keposisi sendiri.

Saat ia duduk, Lu Yanting sudah memotongkan kue untuknya.

Memakan kue disaat berulang tahun, ritual seperti ini tetap harus ada.

Lanxi mengambil garpu bersiap untuk memakan kuenya, Lu Yanting sudah terlebih dahulu mengambilnya——

Ia menggunakan garpu untuk memotong kecil-kecil kue kemudian menyuapkannya kemulut Lanxi.

Lu Yanting belum pernah menyuap Lanxi makanan didepan orang, ini adalah pertama kalinya.

Sebenarnya Lanxi sendiri cukup kaget. Ia melihat Lu Yanting sebentar, tertawa kemudian bertanya: “Kamu benar-benar terobsesi menjadi pengasuh?”

Lu Yanting: “…… kamu anggap aku seperti itu saja.”

Lanxi tertawa terkikik, menaikan tangannya dan mencubit wajah Lu Yanting.

Tidak tahu kenapa, ia ternyata merasa Lu Yanting yang seperti ini agak menggemaskan.

Zhou Hesi sepenuhnya tidak mengangkat kepala, ia menundukkan kepala memakan kue, benar-benar mengabaikan peristiwa yang terjadi didepannya.

Setelah Cheng Yi melihat Lanxi mencubit wajah Lu Yanting, ia kembali teringat hari itu saat ia memberikan susu kepada Lanxi, secara tidak hati-hati menyentuh tangannya……

Memikirkan hal ini, Cheng Yi tergidik, tubuhnya merinding.

Zhou Jinyan melihat reaksi Cheng Yi yang seperti ini, tertawa sambil bertanya padanya: “Kenapa kamu?”

“Tidak apa-apa!” setelah menjawabnya, Cheng Yi menjejalkan kue kedalam mulutnya.

Alhasil, terlalu cepat memakannya hingga tersedak.

Jiang Sisi mendengar suara Cheng Yi terbatuk-batuk, lanjut tertawa sambil mempermainkannya: “Pantas saja harus menggunakan garpu untuk makan, ternyata makan terlalu cepat langsung batuk, bro, kamu benar-benar kekurangan ginjal ya.”

“Diam!” Cheng Yi melotot kepada Jiang Sisi, “Aku seorang pria yang sangat hebat!”

Jiang Sisi mendengar kata-kata deskripsinya, tertawa terbahak-bahak hingga perutnya sakit.

**

Saat makan malam selesai, jam sudah menunjukkan pukul 8.30

Sebelumnya Lanxi sudah berjanji kepada Lu Yanting malam ini akan pulang ketempatnya.

Mulanya ia ingin berpamitan kepada Zhou Hesi dahulu sebelum pulang, tetapi Zhou Hesi ternyata sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan tempat itu.

Mu Baicheng membawa Jiang Sisi kembali ke hotel.

Lu Yanting membawa Lanxi, Zhou Jinyan dan juga Cheng Yi bersama-sama kembali ketempat tinggal mereka.

Tentu saja, setelah masuk kedalam, ia langsung membawa Lanxi naik keatas, dilantai bawah hanya tersisa Zhou Jinyan dan Cheng Yi berdua.

Saat naik keatas, Lu Yanting memeluk pinggang Lanxi, melangkah dengan perlahan-lahan.

Cheng Yi duduk diatas sofa sambil melihat bayangan mereka berdua, memegang rambutnya kemudian mengeluarkan HP.

……

Lanxi mulanya ingin duduk sebentar dilantai bawah, siapa yang tahu Lu Yanting secara misterius membawanya naik kelantai atas.

Mengatakan hal ini juga cukup lucu, Lu Yanting membeli rumah ini adalah demi Lanxi, tetapi Lanxi hari ini adalah pertama kalinya datang kemari.

Setelah melewati pintu rumah ini, ia baru menyadari struktur rumah ini sama persis seperti tempat Zhou Hesi.

Lu Yanting membawa Lanxi masuk kekamar tidur dilantai atas.

Setelah mendorong pintu, Lanxi melihat ranjang bayi yang terletak disamping ranjang double dikamar itu.

Ia terdiam sejenak, membalikkan kepalanya melihat Lu Yanting.

Lu Yanting menaikkan tangannya membelai lembut wajah Lanxi, “Suka?”

“Ini——” Lanxi menggerakan ujung mulutnya dengan susah.

Sebelumnya ia dan Zhou Hesi juga Jiang Sisi bersama-sama membeli ranjang bayi.

Tetapi, yang dipersiapkan oleh Lu Yanting ini, terlihat jelas bukan seperti membeli.

“Sebelumnya aku bukankah setiap sore keluar,” Lu Yanting sudah menebak Lanxi ingin bertanya apa, jadi iapun berinisiatif membuka mulut menjelaskan kepadanya.

Setelah menjelaskannya, Lu Yanting kembali menjawabnya: “Bagaimana menurutmu?”

“Ini kamu yang membuatnya?” Lanxi masih agak tidak percaya.

Kedua tangan Lu Yanting ini, dibuat untuk memasak dan mencuci baju saja sudah cukup berlebihan dan sudah cukup membuatnya dirugikan.

Lanxi awalnya berpikir ini adalah titik batasannya.

Tidak disangka, ia ternyata masih membuat hasil prakarya kayu.

Meskipun ia tidak begitu mengerti, tetapi…… perabotan kayu pasti harus memiliki basic kan?

“En, aku mencari guru untuk belajar singkat.” Lu Yanting mengangguk-anggukkan kepalanya.

Lanxi mencubit sedikit telapak tangannya. Ia merasa dirinya benar-benar tidak ada bagusnya, ternyata dibuat terharu hingga kebingungan.

Ia menarik nafas dalam-dalam, sengaja menjawabnya dengan nada santai: “Nantinya jika Zhong Hai bangkrut, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis yang lain.”

“Tenang saja, tidak bisa bangkrut.” Lu Yanting memeluknya kemudian menundukkan kepala sambil mencium lehernya, “Meskipun bangkrutpun tetap bisa merawatmu.”

“Cih.” Lanxi menarik rambutnya, “Siapa yang mau dirawat olehmu, merasa diri sendiri benar-benar hebat.”

“Kalau begitu, kamu yang merawatku, Hm?” Meskipun rambutnya ditarik oleh Lanxi, Lu Yanting juga tetap tidak melepaskan tangannya, malah memeluknya lebih erat lagi, bahkan, berbicara dengan membawa nada manja.

Lanxi sekarang tiba-tiba merasa kalimat yang dilihatnya dulu benar-benar masuk akal——

Setiap pria, didalamnya terdapat bayangan kekanakan.

Sebelumnya ia belum pernah benar-benar mengalaminya, tetapi akhir-akhir ini, keadaan Lu Yanting benar-benar cocok dengan kalimat ini.

Kembali lagi teringat saat-saat mereka baru berkenalan, caranya membawanya, Lanxi langsung ingin tertawa.

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu