Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 132 Bos Lu Memanjakan Istrinya, Bukanlah Isu Belaka (3)

Gu Jingwen dan Zheng Yuan dari awal sudah mendiskusikannya, hanya bersandiwara belaka.

Gu Jingwen mulanya tidak ingin menjalin hubungan dengan lelaki manapun selain Lu Yanting.

Tetapi, dalam hatinya dia juga mengethui dengan jelas, jika ia tetap seorang diri, Lu Yanting tidak akan berhubungan dengannya.

Jika dia memiliki pacar, tidak menutup kemungkinan Lu Yanting akan menurunkan kesiagaan terhadapnya, dengan begini ia masih bisa memiliki kesempatan untuk kembali berhubungan dengannya.

Kebetulan Gu Jingwen kenal dengan Zheng Yuan.

Zheng Yuan berkata bahwa saat ini dirinya memerlukan seseorang untuk menjadi tamengnya, Gu Jingwen merasa mereka berdua memiliki kebutuhan yang sama, karena dirinya kebetulan juga memerlukan seorang untuk menjadi tamengnya.

Mereka berduapun seketika menjadi cocok karena kebutuhan satu sama lain, membuat perjanjian untuk bersandiwara didepan orang-orang.

Gu Jingwen memberitahukan hal mengenai dirinya telah bersama Zheng Yuan paling awal kepada Zhou Jinyan dan Cheng Yi.

Ia mengetahui bahwa kedua orang ini pasti akan memberitahukan hal ini kepada Lu Yanting.

Selama ini ia sudah berusaha menahan diri untuk tidak menghubungi Lu Yanting, ia ingin membuat Lu Yanting berpikir bahwa dirinya sudah merelakannya.

Dan juga, pertemuan hari ini, juga semua sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

Zheng Yuan membawa Gu Jingwen berjalan kedepan Lu Yanting.

Saat Lu Yanting melihat Gu Jingwen muncul sambil menggandeng tangan Zheng Yuan, ia tidak menunjukkan sedikitpun perasaan terkejut.

Sebelumnya, Zhou Jinyan dan Cheng Yi sudah memberitahukannya perihal Gu Jingwen sudah menjalin hubungan dengan Zheng Yuan dan ia pun sudah mencatatnya.

Tetapi, Lanxi tidak mengetahui hal ini.

Melihat Gu Jingwen muncul sambil menggandeng pria lain, tangan Lanxi yang memegang gelas anggur terlihat agak sedikit menegang.

Ia pernah mendengar mengenai pria ini.

Zheng Yuan.

Zheng Yuan termasuk orang yang cukup tenar di kota Jiang, kabar angin mengenai dirinya juga terhitung cukup bagus. Dengar-dengar juga adalah seseorang yang memiliki cara efektif dalam area perbisnisannya.

Tetapi, Zheng Yuan bergerak dibidang IT, Lanxi biasanya jarang berhubungan dengan orang-orang yang berasal dari bidang ini. Oleh karena itu, pengenalan dirinya terhadap Zheng Yuan hanyalah dari orang lain, sebatas dapat menyebutkan namanya saja.

Heh. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan Gu Jingwen cukup besar, begini saja sudah mendapatkan orang baru?

Benar juga, mungkin para pria menyukai wanita yang seperti Gu Jingwen ini, wanita yang terlihat halus dan kasihan, mungkin dapat memicu sifat melindungi mereka.

“Sudah datang ya.” Sambutan Lu Yanting tidak terhitung ramah dan tidak terhitung dingin, tanpa perasaan khusus mengeluarkan dua patah kata itu, tidak tahu jelasnya kata-kata itu diujarkannya kepada Zheng Yuan ataupun Gu Jingwen.

Gu Jingwen sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri, mengendalikan diri untuk tidak melihat Lu Yanting, mengendalikan diri untuk tidak menunjukkan perasaannya.

Tapi sebagaimanapun dirinya berusaha, pandangan matanya tetap saja tidak beralih dari Lu Yanting.

Lanxipun mengetahui hal ini.

Lanxi secara tidak sengaja melihat sekilas Gu Jingwen dan mendapatkan dirinya menatap Lu Yanting dengan perasaan yang dalam, tetapi Lu Yanting benar-benar tidak dapat merasakannya.

Ha. Lanxi dalam hatinya tertawa dingin, ternyata masih orang yang sama.

Seorang wanita ingin melepaskan sebuah perasaan bukanlah hal yang mudah, dia sendiri juga pernah mengalami hal itu.

Dirinya dan Shen Wenzhi dulunya sudah menjalin hubungan hampir 5 tahun lamanya, ditengah-tengah mengalami begitu banyaknya masalah ia perlahan-lahan pada akhirnya baru bisa melepaskan Shen Wenzhi.

Sedangkan Gu Jingwen beberapa bulan yang lalu baru saja demi Lu Yanting berusaha bunuh diri, dalam waktu yang singkat ini sudah dapat melepaskan perasaannya kepada Lu Yanting dan menjalin hubungan dengan pria lain?

Ha, bercanda.

Seperti ini terdengar seperti ingin menutupi sebuah kebohongan.

Hanya pria-pria yang dapat mempercayai hal seperti ini.

“Aku membawa Gu Jingwen kemari, kamu tidak keberatankan?” berbicara tentang hal ini, Zheng Yuan tertawa sambil memeluk Gu Jingwen.

Lu Yanting dapat merasakan Zheng Yuan dengan sengaja mempertanyakan hal ini, tetapi untuk tujuan apa ia mempertanyakan hal ini, ia juga tidak mengetahuinya.

Lu Yanting terlihat tidak peduli dengan Gu Jingwen, asalkan tidak mengganggu hubungannya dengan Lanxi, semuanya sangat mudah untuk dibicarakan.

Lagipula seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Zhou Jinyan, membiarkan Lanxi mengetahui bahwa Gu Jingwen sekarang sudah memiliki pria lain jugalah hal yang baik, ini dapat menghindari Lanxi berpikir sembarangan.

Tepat disaat ini, datang pelayan menyajikan anggur merah kearah mereka.

Gu Jingwen mengambil segelas anggur dan melihat kearah Lanxi.

“Aku berhutang sebuah permintaan maaf mengenai masalah sebelumnya, kuharap kamu tidak keberatan.”

Gu Jingwen tersenyum dengan penuh perasaan, ekspresinya juga terlihat sangat lembut, seperti benar-benar sepenuh hati meminta maaf kepadanya.

Setelah mengatakan kalimatnya, Gu Jingwen berhenti sejenak, kemudian kembali melanjutkan: “Sekarang aku sudah bersama dengan Zheng Yuan, dia juga sangat baik terhadapku, dimulai dari hari ini hubunganku dengan Lu Yanting hanyalah sebatas teman saja, jika kalian kembali menggelar pernikahan, aku pasti akan mengirimkan amplop merah (angpao = ucapan selamat) yang besar untuk mendoakan kalian.”

Lanxi merasa, senyuman Gu Jingwen terlihat antara tulus dan palsu.

Kepalsuannya dengan Lan Zhixin adalah dua hal yang berbeda.

Kelicikan Lan Zhixin sebenarnya sangat rendah dan juga masih muda sehingga tidak dapat menahan emosinya sendiri, dengan mudah menunjukkan maksud hatinya.

Tetapi sangat terlihat Gu Jingwen dan Lan Zhixin tidak berada di level yang sama.

Banyak saat dimana sandiwara Gu Jingwen benar-benar dapat mengelabui orang banyak.

Contohnya adalah saat ini, seperti selain dirinya, para pria ini semuanya mungkin merasa Gu Jingwen sedang bersungguh-sungguh meminta maaf kepadanya.

Lanxi sebenarnya hari ini hanya ingin diam-diam melakukan perannya sebagai pasangan Lu Yanting dengan baik, tetapi sepertinya kenyataan tidak ingin dirinya melewati hari ini sesuai harapannya.

Jelas-jelas ini adalah hal yang sangat mudah, mengapa harus mengirim Gu Jingwen untuk menguji kesabarannya.

Lanxi merasa dirinya tidak perlu memuaskan keinginan Gu Jingwen, bagaimanpun juga Gu Jingwen mau seperti apa tidak ada hubungannya sedikitpun dengannya.

Termasuk juga permintaan maaf dari dirinya harus diterimanya.

Gu Jingwen mengangkat gelas anggurnya menunggu balasan dari Lanxi, tetapi menunggu beberapa saatpun tidak mendapat balasan darinya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu