Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 95 Menyeramkan (4)

Lanxi: “Oh....Baik, terima kasih bu.”

Dia bukan orang jahat.

Keluarga Lu begitu peduli padanya, dia sangat tersentuh.

Lu Qingran di samping mendengarkan pembicaraan Xi An dan Lanxi, dia sedikit cemburu dan berkata, "Hei hei, ibu, putrimu masih di sini, kenapa aku merasa kamu lebih peduli pada menantumu dari pada putrimu sendiri?”

Xi An memandang sekilas Lu Qingran dan tidak berdaya: "Sudah berumur tiga puluh tahun lebih, masih saja seperti anak kecil."

"Dokter Zhang, apakah kondisi Lanxi sangat serius?" Lu Bienian pergi untuk bertanya pada Direktur Zhang.

"Sedikit serius." kata Direktur Zhang. "Tapi setelah operasi, rawat dirinya dengan baik, seharusnya tidak akan terjadi apa-apa."

Lu Bienian mengangguk, "Oh, Baguslah."

Setelah ngobrol beberapaa saat, Direktur Zhang sana datang tamu dan dia pergi lebih dulu.

……

Tidak lama setelah Direktur Zhang pergi, kamar pasien Lanxi datang orang lagi.

Setelah Gu Jingwen masuk, mata semua orang tertuju padanya.

Gu Jingwen pernah bertemu dengan semua orang keluarga Lu.

Tetapi Gu Jingwen tidak menyangka bahwa mereka akan muncul di kamar pasien Lanxi.

Pagi hari ini, Gu Jingwen datang ke rumah sakit.

Setelah bertanya untuk waktu yang lama, dia baru bisa menemukan kamar paisen Lanxi.

Tanpa disangka, begitu masuk langsung melihat adegan ini. Ketika Lu Bienian dan Xi An melihat Gu Jingwen, raut wajah mereka langsung memburuk.

Mereka berdua tidak pernah memiliki kesan yang baik terhadap mantan pacar Lu Yanting ini.

Dan sekarang Lu Yanting sudah memiliki keluarga sendiri, sungguh tidak tahu apa yang ingin dia lakukan disini.

Melihat Gu Jingwen masuk, Lanxi secara tidak sadar mengalihkan perhatiannya kepada Lu Yanting.

Adegannya agak berantakan.

Pada akhirnya, Gu Jingwen berbicara terlebih dahulu.

Dia memandang sekilas Lanxi yang ada di tempat tidur kemudian memandang Lu Yanting, dan berkata, "Aku datang untuk menjenguk Lanxi ..."

Lanxi: “......”

Lihat, kata-katanya sangat bagus.

"Ya, terima kasih." Jawaban Lu Yanting termasuk sopan.

Namun, Gu Jingwen merasa sengsara setelah mendengarnya.

Sangat aneh ....... mengapa mereka harus sampai pada titik ini?

Lu Qingran juga tidak menyukai Gu Jingwen, meskipun Gu Jingwen mengatakan bahwa dia datang untuk melihat Lanxi, tetapi dia tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Lu Yanting setelah memasuki kamar ini.

Sesama wanita, bagaimana mungkin Lu Qingran tidak tahu apa yang dipikirkan Gu Jingwen.

Sikap pelakor yang berpura-pura suci ini benar-benar membuat orang tidak bisa menahan dan memutar bola mata.

Sikap Lu Qingran juga sangat lurus, dia tidak bisa menahan dan berkata secara langsung: "Oh, benar? Kamu terus menatap Yanting, aku kira kamu datang untuk melihatnya!"

Gu Jingwen: “......”

Lanxi merasa terhibur dengan kata-kata Lu Qingran dan ingin tertawa, tetapi mengingat adanya dua orang tua di sana, dia menahan diri.

Sebenarnya, dia ingin mengatakan hal yang sama dengan Lu Qingran.

Sebenarnya, Lanxi juga yakin bahwa Gu Jingwen hanya menggunakan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan Lu Yanting.

Namun, dia tidak menyangka bahwa anggota keluarga Lu akan ada di sini hari ini.

Xi An berdeham, memandang Gu Jingwen, dan berkata, "Nona Gu, karena kamu sudah putus dengan Yanting, kamu seharusnya bisa menjaga jarak."

Berhenti sebentar, dia berkata lagi: "Kamu juga dapat melihat bahwa Yanting sudah memiliki keluarganya sendiri sekarang. Meskipun Lanxi murah hati dan tidak memperdebatkannya denganmu, tetapi kamu seharusnya sadar diri."

Gu Jingwen mendengarnya dan menggepalkan tangannya.

Kata-kata Xi An semua sangat membela Lanxi, bagaimana mungkin dia tidak mengertinya.

Dan juga, Lanxi sakit, semua anggota keluarga Lu datang untuk menjenguknya – Demi apa?

Gu Jingwen benar-benar tidak menyangka, orang-orang dari keluarga Lu akan sangat menyukai Lanxi.

Karakter Lanxi yang begitu keras kepala, tampaknya tidak akan bisa menyenangkan para tetua.

Selain itu, dalam kesan Gu Jingwen, permintaan keluarga Lu terhadap menantunya sangat banyak.

Dia merasa dirinya cukup dewasa dan patuh, tetapi dia masih tidak bisa masuk kedalam mata mereka.

"Bu, jangan bicara lagi." Meskipun Lu Yanting tidak ingin Gu Jingwen datang, tetapi apa yang barusan dikatakan oleh Xi An benar-benar sangat mempermalukan Gu Jingwen.

Setidaknya menurut Lu Yanting, tidak perlu begitu mempermalukannya.

Lu Yanting membela Gu Jingwen, dan Lanxi juga membantunya: “Benar, Bu, Nona Gu juga sangat baik untuk datang menjenguk aku, aku tidak keberatan dengan masalah dia dan Yanting, aku percaya Yanting adalah orang yang tahu apa yang seharusnya dilakukan dan tidak seharusnya dilakukan.”

Penampilan Lanxi yang masuk akal dan penuh perhatian di depan keluarga Lu sekarang ini sangat berbeda dengan Lanxi yang biasanya.

Melihatnya dia seperti ini, Gu Jingwen teringat lagi, pada saat itu Xi An dan Lu Bienian pernah mengatakan bahwa dirinya terlalu munafik.

Apakah Lanxi tidak munafik?

Dia seperti ini …… bukankah sangat munafik?

Gu Jingwen benar-benar tidak puas, dia mengepalkan tangannya degan erat.

Lu Yanting merasa, jika Gu Jingwen terus tinggal disini, maka itu akan sangat menyakiti harga dirinya.

Karena itu, dia secara pribadi memerintah Gu Jingwen untuk pergi.

“Kamu sudah melihat Lanxi, jadi sebaiknya kamu pergi sibuk dengan kerjaanmu dulu saja.”

Gu Jingwen menggertakkan giginya, dan mengangguk kepala.

"Baik." Kemudian dia menatap Lanxi lagi dan berkata sambil tersenyum, "Rawat tubuhmu dengan baik."

Lanxi juga tersenyum dan mengangguk: "Baik, terima kasih atas perhatiannya."

Pada akhirnya, Lanxi memandang Lu Yanting lagi, dan berkata kepadanya dengan sikap seorang istri sejati, "Tolong antar Nona Gu pergi, orang sudah cukup baik untuk datang menjengukku, Jangan kehilangan kesopanan."

Lu Yanting: “……”

Lanxi yang seperti ini, benar-benar membuat Lu Yanting berpandangan baru terhadap Lanxi.

Lu Yanting menuruti kata-kata Lanxi dan mengantar Gu Jingwen keluar.

Begitu mereka pergi, Xi An berkata kepada Lanxi, "kamu terlalu naif, kamu harus lebih waspada di masa depan, Gu Jingwen ini …… sangat menyeramkan."

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu