Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 108 Tanpa Terduga Merasa Ditinggalkan (3)

Karena restoran tidak jauh dari gedung konser, para wartawan tidak kehilangan jejak mereka.

Jadi, paparazzi mengambil banyak foto Lu Yanting, Gu Jingwen, dan Xiao Xiao makan bersama.

Setelah makan malam, mempertimbangkan masalah keamanan, Lu Yanting mengantar Gu Jingwen dan Xiao Xiao kembali.

Setelah mobil berhenti di bawah gedung, Gu Jingwen mengundangnya untuk masuk dan duduk sebentar, dan Lu Yanting setuju.

Kemudian, adegan itu juga difoto oleh para paparazzi.

Untuk paparazzi, tidak masalah jika Lu Yanting tidak turun lagi nanti. Selama dia naik, berita itu harus ditulis.

...

Sebenarnya, Lu Yanting tidak berada di lantai atas untuk waktu yang lama. Setelah duduk selama lima atau enam menit, dia turun.

Namun, setelah naik mobil, ia malah tidak punya dorongan untuk pulang.

Sejak pertengkaran dengan Lanxi pada hari itu, mereka berdua berada dalam kondisi yang sangat buruk.

Setiap kali dia melihat Lanxi, Lu Yanting tidak bisa tidak kehilangan kesabarannya.

Dia menjepit alisnya, Lu Yanting berencana untuk kembali ke perusahaan dan tinggal selama satu malam.

* *

Malam ini, Lanxi lembur dan baru kembali jam sembilan malam.

Biasanya ketika dia memasuki pintu pada jam ini, lampu rumahnya pasti sudah menyala terang.

Selain itu, ketika dia memasuki pintu, dia pasti akan bertemu Lu Yanting.

Tapi hari ini, tidak ada cahaya lampu di vila, juga tidak ada Lu Yanting.

Ini ... Dia belum kembali?

Setelah menyadari ini, Lanxi tanpa terduga merasa ditinggalkan.

Dia tidak mengerti mengapa dia bisa berada dalam suasana hati ini.

Apa karena sudah biasa?

Eh, sudah biasa adalah hal yang mengerikan.

Lanxi melihat ke ruang tamu yang besar, dan dari pelipisnya muncul rasa sakit.

Baru-baru ini, ada banyak hal di perusahaan, dan tidak ada kemajuan dari Fu Xing.

Dia dan Lu Yanting bertengkar lagi....jadi tidak mudah untuk bertanya padanya.

Dia benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah Shen Wenzhi kepada Lu Yanting.

Tidak, tepatnya, dia tidak bisa menjelaskannya sama sekali.

Begitu mengungkit Shen Wenzhi, Lu Yanting langsung marah.

Dia mungkin benar-benar benci barang-barang miliknya disentuh oleh orang lain.

Lanxi naik ke atas dan mandi. Setelah melepas riasannya, dia pergi tidur.

......

Pagi berikutnya, rumah masih kosong.

Lanxi naik taksi ke perusahaan, ketika masuk, dia merasa bahwa banyak orang menatapnya dengan mata berbeda.

Lanxi sedikit bingung. Meskipun dia selama ini tidak peduli bagaimana orang lain memandangnya, tapi hari ini, pandangan mereka sangat aneh.

Sebelumnya, orang lain memandangnya seperti mereka sedang memandang siluman rubah.

Hari ini ...Eh, Kenapa dia merasa bahwa orang-orang ini memiliki simpati di mata mereka ketika mereka memandang dia?

Apakah ini hanya khayalannya?

Lanxi benar-benar tidak terlalu memikirkannya. Setelah memasuki kantor dan melihat Shu Ran dengan pandangan yang sama, Lanxi tidak bisa menahannya lagi.

Dia melirik Shu Ran. "Kenapa kamu melihatku dengan pandangan seperti itu?"

Shu Ran ingin menjawab namun terhenti. Dia tidak mengira Lanxi akan begitu optimis.

Lanxi tidak menyukai orang yang mau bicara namun tidak bicara, jadi dia mendesaknya: "Langsung katakan apa yang mau kamu katakan."

Shu Ran pun berbicara dan dia bertanya padanya, "Sudahkah kamu membaca berita hiburan?"

Lanxi memutar matanya: "Apakah kamu tidak ada kerjaan? Pagi hari seperti ini kamu tidak bekerja dan malah membaca berita hiburan!"

Shu Ran: "Aku pikir Kamu sebaiknya melihat Presiden Lu, Presiden Lu, dia...."

Lanxi: "Apa yang terjadi padanya?"

Sangat sulit bagi Shu Ran untuk mengatakan "Presiden Lu selingkuh".

Jadi dia mengeluarkan ponselnya, menemukan berita yang dia lihat di halaman hiburan lokal di pagi hari, dan menyerahkannya ke Lanxi.

Lanxi mengambilnya dan melihat judulnya sekilas.

——Setelah Lu Yanting mengumumkan berita pernikahan, dia secara terbuka berkencan dengan seorang wanita, dan diam-diam melahirkan seorang anak perempuan.

Begitu melihat judul ini. Ini memang untuk mengurus masalah.

Lanxi malah sangat tenang, dia menggerakkan jarinya ke bawah.

Ada banyak gambar.

Ada gambar di gedung konser, ada gambar di restoran, tentu saja, ada gambar Lu Yanting dan mereka naik bersama.

Seluruh artikel itu fantastis, membuat Xiao Xiao menjadi anak rahasia Lu Yanting, sementara Gu Jingwen menjadi kekasih tercintanya.

Tentu saja, dalam berita yang begitu panas, pasti tidak lupa untuk mengejek istrinya.

"Seperti yang kita semua tahu, Lu Yanting baru saja mengumumkan pernikahannya dengan istrinya Lanxi pada perayaan ulang tahun ke 30 perusahaan Dongjin. Sekarang dalam kurang dari seminggu, dia berkencan dengan wanita lain. Tampaknya posisi Nyonya Lu akan berubah. "

Melihat ini, Lanxi tersenyum.

Ketika Lanxi membaca berita itu dengan telepon genggam itu, Shu Ran yang berada disampingnya tidak berani bernafas.

Dia tidak berharap akan dihukum, tetapi Lanxi malah tersenyum padanya.

Apakah itu karena dia sudah gila? Shu Ran sedikit khawatir.

Setelah membaca berita, Lanxi mengembalikan ponsel ke Shu Ran.

Dia sepertinya tidak keberatan sama sekali. Shu Ran sangat terkejut.

Wanita normal menghadapi situasi seperti ini, bukankah seharusnya mereka sangat marah?

Atau menelepon langsung untuk bertanya.

Bagaimana Lanxi bisa tidak bereaksi sama sekali?

Shu Ran sangat bingung.

"Manajer Lan, Apakah kamu tidak pergi bertanya kepada Presiden Lu?" Shu Ran tidak bisa menahan untuk bertanya.

Lanxi tidak setuju: "Bertanya tentang apa?"