Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 119 Melihat Apakah Kamu Sudah Mati (3)

Walaupun Cheng Yi juga sangat kecewa, tetapi bagaimanapun juga sudah berteman lama, tidak mungkin tidak peduli dengannya sama sekali.

Gu Chengchi sedang sibuk dengan eksperimennya akhir-akhir ini, jadi Cheng Yi akan mengantarkan makanan kepada Gu Jingwen setiap harinya.

Tidak terpikir, kedatangannya hari ini, langsung melihat kejadian yang mendebarkan.

Jika dikatakan, ia juga sudah beberapa hari tidak melihat Lanxi, ia juga tau bahwa baru-baru ini Lu Yanting sedang stress memikirkan masalah Lanxi.

Tetapi tidak tertebak olehnya, bahwa Lanxi akan datang mencari Gu Jingwen.

Dan melihat begitu banyak jejak telapak tangan di pipinya…… dipukuli oleh Lanxi?

Sudah hal biasa jika Lanxi berbuat sesuka hati.

Tetapi, melewati kejadian ini, sebenarnya Cheng Yi juga sangat mengasihani Lanxi.

Jadi….juga tidak berkata apapun.

Cheng Yi meletakkan barangnya, berbatuk, melihat kearah Lanxi : “Kenapa kamu kesini?”

Lanxi tau bahwa Cheng Yi tidak menyukainya, sebelumnya selalu membela Gu Jingwen, mungkin kali ini ia juga mau membelanya lagi.

“Aku datang melihat apakah aksi bunuh diri nona Gu berhasil.” Lanxi tersenyum sambil menghempaskan rambutnya, “Sekalian bertanya kepada nona Gu bagaimana rasanya merusak pernikahan orang lain.”

Cheng Yi : “….. kali ini memang dia yang salah, tetapi kamu juga jangan keterlaluan, sewajarnya saja.”

Gu Jingwen menatap Cheng Yi dengan mata bulat setelah mendengar responnya.

Dia sungguh berkata seperti itu terhadap Lanxi?

Gu Jingwen kecewa.

“Cheng Yi, dia tadi menampariku….” Gu Jingwen mengingatkan Cheng Yi kejadian tadi.

Setelah ia berkata, lagi-lagi Lanxi mengangkat tangannya dan menampar wajahnya.

Wajah Gu Jingwen ditampar, ia memegang wajahnya, tiba-tiba menangis.

Lanxi merasa sangat lucu melihat ia bersikap seperti ini, tetapi iya juga, sekarang ada Cheng Yi yang menonton pertunjukannya, dia harus berakting sebagus mungkin.

“Apa yang kamu lakukan?” Cheng Yi tidak tahan lagi lagi.

“Aku yang memukulinya, pas kamu tidak melihat, jadi aku mempraktekkannya untukmu.” Lanxi tersenyum jahat, “Dia merusak pernikahanku, menikung laki-lakiku, apa tidak pantas dipukul?”

“Lanxi! Kamu tidak mengerti, kenapa kamu mau menikah dengannya jika tidak mencintainya? Kamu berani bilang bukan karena jabatannya?” Gu Jingwen menaikkan suaranya, emosinya mulai tergoyahkan, “Dulu aku memang tidak seharusnya pergi, jika aku tidak pergi, kedudukan nyonya Lu adalah milikku….”

“Nona Gu berpikir berlebihan, tidak ada kata jika di dunia ini.”

, Melihat Gu Jingwen mengamuk, Lanxi sangat puas.

Heh, apakah sudah menerima berkali-kali lipat lebih dari yang dia rasakan, ketika di lokasi pernikahan kemarin.

Setidaknya dia tidak perlu menghadapi cemoohan para tamu, bagaimana dengan dia? Seperti pusat perhatian semua orang….

“Dan juga, cintaku tidak semurni nona Gu, jika kamu bisa, kamu boleh bunuh diri sekali lagi, lihat apakah dia bisa merasa terharu, dan kembali padamu.”

Berpikir sampai sini, Lanxi mengangkat tangannya dan menampari dua kali pipinya.

Tidak keras dan tidak pelan, tepat terpukul di tempat tadi.

Cheng Yi menonton di samping, ia tidak dapat berdiam diri lagi.

Ia bangkit, dan menahan bahu Lanxi, “Sudah, sudah cukup belum kamu melampiaskan?”

Terjadi kejadian seperti itu dipernikahan, hati Lanxi merasa tidak nyaman itu wajar.

Sudah melampiaskan segitunya, seharusnya sudah cukup.

Menurut Cheng Yi, jika terus diributkan, tidak akan keuntungan untuk kedua pihak.

“Iya, sudah selesai.” Lanxi tersenyum, “Sebenarnya tujuan kedatanganku hari ini adalah untuk menjenguk nona Gu, siapa tau dia tidak menerima, hanya tau mencari keributan dengan orang lain.”

Cheng Yi : “…….”

Lanxi merapikan rambutnya dan bajunya, melirik Gu Jingwen, “Istirahat dengan cukup ya nona Gu, aku tidak mengganggu.”

Setelah berkata, Lanxi meninggalkan kamar rawat dengan sombong.

Melihat kepergian Lanxi, kaki Gu Jingwen terasa lemas, ia tergeletak di lantai, menangis sampai tidak bersuara.

Cheng Yi sangat pusing melihat wanita menangis, ia tidak pandai membujuk, lagipula Gu Jingwen…..

Uh, bagaimanapun juga, sekarang ia sudah kehilangan kepercayaan untuk mendukungnya tanpa alasan seperti dulu.

“Cheng Yi, menurut kamu aku salah?”

Setelah menangis sesaat, Gu Jingwen mengangkat kepalanya dan menatap Cheng Yi.

“Jingwen, menurutku sebaiknya kamu tau batas. Kamu juga bisa melihat sikap Kak Lu terhadap Lanxi, aku tau dulu kalian sangat saling mencintai, tetapi itu semua telah berlalu, hidup harus selalu melihat kedepan, jangan selalu melihat kebelakang.”

Cheng Yi berjalan ke depan Gu Jingwen dan berlutut.

“Aku tidak mau.” Suara Gu Jingwen sangat pelan, “Kamu tau Cheng Yi, aku hanya cinta dia seorang.”

Cheng Yi menghela nafasnya dengan pasrah, ia tidak mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati.

Sebenarnya ia ingin berkata : Dia tidak mencintaimu, lepaskanlah.

……

Gu Jingwen menangis duduk di lantai seorang diri, sedikit mengantuk setelah menangis, kemudian tertidur

Cheng Yi meninggalkan barangnya, kemudian keluar dari kamar rawat.

Keluar dari kamar rawat, ia menelepon Lu Yanting.

Dengan cepat teleponnya dijawab, Cheng Yi mendengar respon Lu Yanting : “Ada apa?”

“Siang tadi Lanxi datang mencari Jingwen.” Cheng Yi memberitahu semua kejadian yang dilakukan Lanxi di rumah sakit kepada Lu Yanting,

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu