Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 12 Ternyata Benar Seperti Itu

Bab 12 Ternyata Benar Seperti Itu

Lu Yanting menatap sepasang mata Lanxi yang memikat, kemudian tertawa.

Dia memang hanya tertawa kecil, tapi tawanya tidak berbeda dengan cemooh.

Seperti menertawai Lanxi yang tidak tahu diri.

"Siapa yang menikahi putri keluarga Lan?" Lu Yanting bertanya padanya dengan dingin.

"Bukankah Tuan Lu dan Lan Zhixin berbincang dengan sangat gembira tadi?" Lanxi juga tertawa. "Tuan Lu, Lan Zhixin masih kecil, dia belum mahir di ranjang, tidak seperti aku yang dapat memuaskan semua fantasi Tuan Lu."

"Kamu ingin menjadi Nyonya Keluarga Lu?" Lu Yanting meremehkannya. "Ambisimu besar sekali."

"Sayangnya, aku tidak tertarik denganmu." Setelah selesai bicara, Lu Yanting berbalik dan pergi meninggalkan balkon.

Setelah dia pergi, Lanxi langsung menyimpan senyumannya.

Melihat bayangan Lu Yanting, Lanxi sedikit frustasi.

Sifat pria ini sulit sekali ditebak.

Dilihat dari reaksinya, sepertinya Lu Yanting tertarik pada Lanxi. Tapi dia malah mengatakan tidak tertarik, jangan-jangan lain di mulut lain di hati?

Lanxi menaruh tangannya di dagu, sedikit sakit rasanya, malam ini gagal lagi.

    **

Keluar dari balkon, Lanxi bertemu dengan ayahnya dan adik tirinya.

Melihat mereka berdua membuat perasaan hati Lanxi semakin kacau.

Lanxi tidak berencana bicara dengan ayahnya, dia berjalan melewati ayahnya, namun diberhentikan olehnya.

"Untuk apa kamu datang ke sini malam ini?" Lan Zhongzhi memberhentikan Lanxi dan bertanya padanya.

"Kamu 'kan sudah lihat, aku datang untuk memikat pria." Lanxi tersenyum dengan sombong dan mempesona.

Melihat Lanxi, ayahnya menjadi geram. "Bisakah kamu mempedulikan reputasimu sedikit saja! Jika seperti ini tidak ada yang mau menikahimu!"

"Benarkah?" Lanxi tertawa sombong. "Tapi tadi kata Lu Yanting dia mau menikahiku."

Setelah selesai bicara, Lanxi menatap ke arah Lan Zhixin dengan bangga.

Dan tentu saja, raut wajah Lan Zhixin menjadi sangat buruk.

Melihat Lan Zhixin seperti ini, Lanxi bertambah senang lagi.

Lan Zhongzhi memperhatikan ekspresi Lan Zhixin yang sedih, dan secara tidak sadar ingin melindungi Lan Zhixin.

"Sembarangan!" Aku mau mengenalkan Lu Yanting pada adikmu!"

"Dia yang seperti ini?" Lanxi tidak peduli. "Baiklah, kita lihat saja, siapa yang akhirnya akan menikah dengan Lu Yanting."

Setelah selesai bicara, Lanxi mendorong ayahnya dan pergi dengan angkuh.

Di sudut ruangan, Lu Yanting dan Pan Yang menjadi saksi mata pertikaian antara ayah dan putrinya ini.

Kata-kata Lanxi yang angkuh tadi semuanya terdengar oleh mereka.

Pan Yang memperhatikan ekspresi Lu Yanting diam-diam, berdiri di sampingnya tanpa bicara.

Dia belum pernah bertemu dengan Lanxi, namun dia pernah mendengar tentang perbuatannya. Ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang, bahkan dia lebih sadis dari yang dikatakan orang-orang...

"Ayo." Lu Yanting membuka mulutnya dan mengeluarkan satu kata yang dingin ini.

Setelah Pan Yang mendengarnya, dia langsung menjawab "baiklah", kemudian mengikuti langkah Lu Yanting.

    **

Suasana hati Lanxi yang pulang dengan kegagalan kurang baik.

Keluar dari Hotel Four Seasons, dia kembali merokok, berjalan di jalan raja dengan sepatu hak tingginya.

Tubuhnya yang tinggi semampai dengan make up yang mencolok membuat orang di sekitar menatapnya.

Dia tidak peduli dengan tatapan orang lain, dia menunduk sepanjang jalan sambil merokok.

Setelah berjalan beberapa menit, dia bertemu dengan seseorang.

Dia mengangkat kepalanya, dan terpaku melihat orang tersebut.

"Tidak kusangka dapat bertemu denganmu disini." Orang tersebut tersenyum dengan penuh kehangatan, masih seperti dulu.

Mendengar suaranya, Lanxi memetik abu rokoknya.

"Ya, sudah lama kita tidak berjumpa." Suaranya tenang.

"Kamu masih belum bisa menyetir?" Shen Wenzhi membuka jaketnya dan mengenakan padanya. "Cuaca malam hari sangat dingin, jangan sampai kamu kedinginan."

Aroma tubuhnya masih tetap sama, Lanxi menatapnya sebentar dan berpikir mengapa dia bisa tanpa muncul di hadapannya seperti tidak pernah terjadi apa pun.

Bukankah mereka telah berpisah?

"Kamu tinggal di mana, biar aku antar." Suara Shen Wenzhi masih sama lembut.

"Tidak perlu." Lanxi mengembalikan jaket yang diberikan padanya. "Lupakan kebaikanmu padaku."

"Lanxi!" Shen Wenzhi panik dan langsung memeluknya. "Maaf, waktu itu aku tidak bisa menjagamu dengan baik, aku tahu itu!"

    ……
                                                             
Mobil Lu Yanting baru saja keluar dari parkiran gedung Hotel.

Dia terbiasa melihat ke arah luar jendela, dan melihat sepasang pria dan wanita yang bersama-sama.

"Berhenti." Lu Yanting memerintahkan Pan Yang dengan nada dingin.

Mendengar perintah Lu Yanting, Pan Yang langsung menginjak rem mobil dan memberhentikan mobilnya.

Dari jendela, Lu Yanting melihat pria itu memeluk wanita itu.

Wanita itu mulai memberontak, kemudian tenang dalam pelukannya.

Walaupun ada jarak, tapi Lu bisa merasakan betapa pentingnya pria itu bagi wanita itu.

Kemudian, pria itu membawa wanita itu masuk dalam mobil Audi, dia duduk di bangku kiri penumpang.

    ……

Pan Yang awalnya tidak tahu mengapa Lu Yanting memintanya untuk memberhentikan mobilnya, sampai akhirnya dia mengerti setelah melihat Lanxi.

Lanxi berada dalam pelukan pria lain.

Pan Yang tanpa sadar melihat ekspresi Lu Yanting dari dalam kaca spion.

Benar... Sama buruknya seperti yang dia bayangkan.

"Jalan." Baru saja Pan Yang memalingkan pandangannya, dia mendengar suara Lu Yanting yang dingin.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu