Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 133 Dia Punya Penyakit Mental (1)

Gu Jingwen tidak menyangka bahwa Lanxi bisa membaca pikirannya dengan mudah.

Tentu saja, Lanxi bisa membaca pikirannya itu merupakan satu hal, dan dia mau mengakuinya atau tidak, itu merupakan hal lain.

Gu Jingwen masih tersenyum dan tidak kelihatan panik setelah Lanxi membaca pikirannya: "Lanxi, kamu benar-benar terlalu banyak berpikir, aku sudah tidak memiliki pikiran apapun terhadap Yanting, kamu seharusnya jangan menilai seseorang menggunakan pengukuranmu sendiri, aku hanya ingin berteman dengannya. Lagipula, terlepas dari hal itu, aku masih memiliki persahabatan bertahun-tahun dengannya. "

Sialan, mengapa di dunia ini masih ada orang yang tak tahu malu seperti ini?

Lanxi mencibir, dia mengangkat tangannya yang satu lagi dan menepuk wajah Gu Jingwen, "Hmm, aku sudah lama tidak bertemu dengan orang yang begitu tak tahu malu, kamu benar-benar memperbaharui batas terendahku."

Begitu Lanxi mengucapkan perkataan itu, wajah Gu Jingwen langsung menjadi jelek, tetapi dia tidak menghindarinya.

Tentu saja, Lanxi juga tidak melepaskannya, Gu Jingwen telah memprovokasi dia, dan dia tentu saja harus membalasnya.

Bagaimanapun juga ... kita harus mengembalikan apa yang kita terima dari orang lain.

"Apakah Nona Gu ingin bunuh diri sekali lagi? Mungkin kamu benar-benar meninggal kali ini, jika kamu meninggal, maka Lu Yanting mungkin akan mengingatmu selamanya."

Ketika Lanxi mengucapkan kata "Lu Yanting", dia tidak membawa perasaan apapun, bahkan boleh dikatakan dia mengucapkannya dengan acuh tak acuh.

Setelah Gu Jingwen mendengarnya, dia mengerutkan kening, "Kamu sama sekali tidak menyukainya, benar?"

Dia sejak awal sudah menyadari hal tersebut.

Haha, sudah sampai saat ini dan dia masih ingin memainkan trik ini dengannya?

Lanxi juga tidak menghindarinya, dia mengangguk dengan gembira, "Ya, aku memang tidak menyukainya, tapi dia sangat menyukaiku, dan tidak mau melepaskanku pergi."

"Sayang sekali, Nona Gu telah bunuh diri sekali dan juga tidak dapat mengubah pikirannya, Hahaha."

Perkataan Lanxi sangat kasar, setelah Gu Jingwen mendengarnya, ekspresi wajahnya sangat jelek.

Lanxi ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi dia mendengar suara langkah kaki dari luar.

Dia tanpa sadar melihat ke luar, tanpa diduga, dia bertatapan langsung dengan Lu Yanting.

Kamar mandi pria dan wanita bersebelahan, dia dan Gu Jingwen berada di area publik di luar.

Lanxi tidak tahu kapan Lu Yanting datang ke sini, dan juga tidak tahu seberapa banyak yang dia dengarkan dari percakapan mereka tadi.

Tentu saja, Gu Jingwen juga tidak menyangka bahwa Tuhan akan membantunya.

Lu Yanting datang pada saat ini, apakah itu berarti bahwa dia mendengar apa yang dikatakan Lanxi tadi?

Dia adalah orang yang sangat sombong, dan dia cenderung akan marah setelah mendengar perkataan seperti itu.

Lanxi masih mencubit dagu Gu Jingwen dengan satu tangannya, dia memang lebih tinggi dari Gu Jingwen, ditambah lagi dia mengenakan sepatu hak tinggi hari ini, jadi dia benar-benar melihat Gu Jingwen dengan sikap merendahkannya.

Siapa pun yang melihat adegan seperti ini akan merasa bahwa Lanxi sedang membully Gu Jingwen.

Namun, Lu Yanting tidak bertanya apapun pada Lanxi, tetapi dia menatap Gu Jingwen dan berkata: "Mengapa kamu muncul di sini?"

Nadanya sangat jelas sedang mempertanyakan Gu Jingwen.

Gu Jingwen memandang Lu Yanting dengan tidak percaya.

Apakah susah untuk melihat adegan saat ini?

Sangat jelas dia yang dibully Lanxi, tetapi Lu Yanting tidak bertanya pada Lanxi apa yang Lanxi lakukan, malah bertanya padanya mengapa dia muncul di sini.

Dan Lanxi tadi mengucapkan perkataan seperti itu, apakah dia tidak peduli dengan perkataan tersebut?

Apakah dia perlu begitu istimewa terhadap Lanxi?

Setelah mendengar perkataan Lu Yanting, aktivitas batin Gu Jingwen sangat banyak.

Namun, dia menyesuaikan dirinya dengan cepat.

Pada saat ini, dia tidak boleh membuat Lu Yanting merasa bahwa dia masih memikirkannya.

Gu Jingwen dengan cepat tersenyum dan berkata kepada Lu Yanting, "Ketika aku menghirup udara segar di luar, aku tiba-tiba ingin datang ke kamar mandi, tanpa diduga, aku kebetulan bertemu dengan Lanxi, jadi aku mengobrol sebentar dengannya."

Dia tersenyum dengan tenang, seolah-olah orang yang baru saja bertengkar bukanlah dia.

"Baiklah, aku tidak mengganggu kalian lagi, kalian lanjut berbicara saja."

Gu Jingwen berpura-pura dengan murah hati ingin pergi, sebelum pergi, dia tersenyum dan berkata kepada Lu Yanting: "Lanxi masih sedikit marah padaku, maaf, kedepannya aku akan mencari kesempatan untuk meminta maaf padanya lagi".

Setelah mengucapkan perkataan itu, Gu Jingwen pergi.

Kemudian, di luar kamar mandi hanya tersisa Lanxi dan Lu Yanting.

Lu Yanting menatap Lanxi dan tidak berbicara.

Kalimat "Aku memang tidak menyukainya" yang Lanxi katakan pada Gu Jingwen tadi, dia mendengarnya dengan jelas.

Tiba-tiba, Lu Yanting merasa sangat sedih, dia mendengar perkataan itu sendiri, tetapi dia masih menghibur dirinya sendiri bahwa Lanxi hanya mengucapkan kata-kata marah.

Sebenarnya, apakah itu adalah kata-kata marah, dia bisa merasakannya.

Jika sebelumnya, Lu Yanting pasti akan menahannya di kamar mandi dan meminta penjelasannya.

Tapi sekarang dia telah kehilangan keberanian tersebut.

Dengan kata lain, dia tidak berani bertanya, dan tidak ingin mendengar jawaban pasti dari mulutnya.

Lu Yanting sedikit mengatur napasnya, ketika dia menatap Lanxi lagi, dia tersenyum dan berkata: "Apakah kamu sudah selesai membenarkan make-up?"

Lanxi mengangguk, "Sudah."

Jika Lu Yanting bertanya begitu, maka Lu Yanting seharusnya tidak mendengar apa yang dia katakan kepada Gu Jingwen tadi.

Lanxi berpikir begitu, dan dia merasa lega tanpa sadar.

Jika Lu Yanting mendengar perkataan tersebut, maka mereka pasti akan bertengkar lagi.

“Ayo kita keluar.” Lu Yanting menarik tangan Lanxi.

Lanxi mengangkat alisnya: "Jadi, Bos Lu secara khusus datang mencariku?"

Lu Yanting: "Ya."

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu