Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 136 Menjemputmu 3

Raut muka Lan Zhongzhi tidak begitu baik, ketika Lu Yanting datang dengan membawa dokumen ini, dia langsung memiliki firasat buruk.

Lan Zhongzhi mengambil dokumen itu, baru saja dibuka dan melihat sekilas, dia langsung termenung.

Dia tidak tahu, kenapa Lu Yanting bisa memiliki barang semacam ini.

Sebenarnya setiap perusahaan akan menghindari pajak, asalkan tidak tertangkap, maka pun tidak akan bermasalah.

Beberapa tahun ini Lan Zhongzhi selalu melakukan trik ini untuk menghindari pajak, metodenya ini mulus hampir tak memiliki lubang yang akan membuat kelakuannya ini terbocor.

Tidak sangka, Lu Yanting bisa mendapatkan setumpuk bukti.

Perlu diketahui, begitu masalah semacam ini terungkap, masuk penjara sama sekali bukanlah hal yang dapat dihindari.

Lan Zhongzhi membolak-balikkan beberapa halaman, raut muka semakin buruk, sampai pada akhirnya, tangan tidak henti bergemetar.

"Yanting, kamu mengancam aku?" Dia menutup dokumen-dokumen itu, menoleh ke Lu Yanting.

Sudut mulut Lu Yanting terangkat, "Bukan mengancam juga, asalkan kamu menandatangani perjanjian transfer saham, aku akan sepenuhnya menghanguskan bukti-bukti ini. "

"Bagaimana jika aku tidak mau tanda tangan?" Tanya Lan Zhongzhi.

Lu Yanting memasang ekspresi menyesal, "kalau begitu aku hanya bisa meminta maaf padamu."

Lan Zhongzhi menggertakkan gigi.

Apakah ini masih tidak termasuk ancaman?

Demi Lanxi, dia benar-benar bisa melakukan apa pun.

Sekarang Lan Zhongzhi semakin kesal, mengapa saat itu dia tidak secepatnya memperkenalkan Lu Yanting dan Lan Zhixin.

Jika orang yang disukai Lu Yanting adalah Lan Zhixin, bagaimana mungkin masalah-masalah sekarang ini akan muncul?

Lan Zhongzhi memaksa diri untuk kembali tenang, otak dengan cepat memutar.

Mukanya muram, mengingatkan Lu Yanting: "Masalah ini menyangkut seluruh perusahaan, aku memang tidak bisa lepas hubungan dari masalah ini, sebagai presiden, Lanxi pastinya juga akan terlibat."

Lu Yanting: "Aku bisa mengamankannya, kamu seharusnya tahu kemampuan aku."

Mendengar ini, wajah Lan Zhongzhi semakin buruk.

Tidak salah, walau masalah ini melibatkan Lanxi, Lu Yanting tetap dapat mengamankannya.

Lan Zhongzhi semakin pikir semakin pusing, Lu Yanting seolah-olah memberinya dua pilihan, tapi pada dasarnya hanyalah satu jalan buntu yang harus dihadapinya.

Jika dia ingin memastikan keselamatan pribadinya, maka dia pun harus menandatangani perjanjian transfer saham.

Namun, begitu perjanjian ini ditandatangani, maka menandakan bahwa dirinya menyerahkan semua Dongjin.

Hanya dipikir saja sudah membuat Lan Zhongzhi merasa tidak senang dan enggan.

Dia bertahan di Dongjin selama lebih dari 20 tahun, mengambil selangkah demi selangkah hingga sampai pada kedudukan hari ini, memintanya untuk menyerah, segitu mudah?

Saat itu dia melakukan sekian banyak usaha untuk mengubah Grup Bai menjadi Dongjin, sekarang malah harus diserahkan kepada orang lain, bagaimana mungkin akan senang dan ikhlas?

"Yanting, kamu segitu menyukai Lanxi?" Setelah dipikir-pikir, Lan Zhongzhi masih saja tidak berani percaya.

Dia tahu betapa buruknya emosi Lanxi, jika diminta menyebutkan kelebihan Lanxi, mungkin hanyalah penampilannya itu.

Namun, orang seperti Lu Yanting, wanita cantik apa yang tidak pernah dia lihat?

Lan Zhongzhi benar-benar tidak mengerti, kenapa Lanxi mampu memikat hati Lu Yanting sedemikian dalam.

"Ini tampaknya tidak berhubungan dengan masalah yang sedang kita bahas?"

Jelas sekali, Lu Yanting tidak ingin membahas persoalan hubungan dia dan Lanxi dengannya.

"Aku perlu mempertimbangkan masalah ini, Yanting, berikan aku sedikit waktu." Berkata sampai sini, Lan Zhongzhi mengangkat lengan dan memijat kening.

Masalah ini, memang perlu waktu untuk menimbang.

"Boleh, aku tentu akan memberikan kamu waktu, memang seharusnya begitu." Lu Yanting bersikap perhatian, "kamu boleh memberiku jawaban setelah festival Qingming."

festival Qingming.

Lan Zhongzhi sekilas menghitung hari, masih sisa lima hari sebelum festival Qingming.

***(Qingming = Hari membersihkan kubur)***

Waktu yang diberikan, sudah cukup lama.

Lu Yanting lumayan memberinya muka, memberi pertangguhan.

Lan Zhongzhi menganggguk, "Boleh, aku akan menimbangnya dengan baik."

Lu Yanting senyum ringan, "Sebenarnya masalah ini tidak layak untuk dipertimbangkan, cuman antara masuk penjara atau penyerahan saham, mungkin pilihan yang terakhir lebih baik."

"Tentu saja, setiap orang memiliki pandangan nilai yang berbeda, aku tidak akan memaksakan kamu untuk mengikuti pandanganku, jadi, hak pilih masih berada padamu."

Lan Zhongzhi: "... ..."

Kata-kata Lu Yanting seolah-olah sedang memberi intruksi padanya dengan ramah, faktanya masih saja mengancamnya.

Dia memberi tahunya, jika tidak menyerahkan saham, maka sisa pilihannya yakni masuk penjara.

Tinju Lan Zhongzhi mengepal erat, pikiran sangat kacau.

Usianya sudah tua, beberapa tahun ini juga sudah mengalami banyak masalah besar di dalam medan perang bisnis.

Ketika dia menjual villa, Lanxi bertengkar dengannya dan berkata, "Aku akan mengambil kembali semua milik keluarga Bai", saat itu Lan Zhongzhi hanya memandangnya sebagai lelucon.

Dia merasa Lanxi tidak memiliki kemampuan itu.

Tidak sangka, kata-kata yang ditinggalkan Lanxi dulu, tampaknya akan segera menjadi kenyataan.

Dan semua ini, karena dia bertemu dengan Lu Yanting.

Lan Zhongzhi berpikir, jika tiada Lu Yanting, semua rencana Lanxi pun tidak akan berjalan lancar.

"Kalau begitu, hari ini sampai sini saja, aku kerja dulu."

Apa yang harus dikatakan sudah disampaikan semua, Lu Yanting langsung mengeluarkan kata-kata untuk mengusir tamu.

Memahami maksud Lu Yanting, Lan Zhongzhi mengangguk, bangkit dan meninggalkan kantor Lu Yanting.

Baru saja keluar dari kantor Lu Yanting, Lan Zhongzhi langsung ketemu Pan Yang.

Pan Yang amat sopan, mengantar Lan Zhongzhi sampai ke lantai dasar, kemudian barulah berpamitan dengannya.

Setelah naik ke mobil, Lan Zhongzhi tidak henti memijat kening, kepala sangat sakit.

Masalah ini... ...benar-benar tidak mudah diselesaikan.

**

Setelah minum secangkir kopi, makan dua onigiri, kondisi Lanxi agak lebih baik.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu