Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (3)

Justru tepat pada saat ini, handphone disampingnya bergetar.

Ternyata ada sebuah pesan singkat yang masuk.

Lu Yanting mengambil handphone kemudian melihat isi pesan singkatnya.

Fu Xing yang mengirimkan pesan singkat itu.

Dia berkata : Jangan beritahu dia kalau kamu bertemu denganku.

Melihat isi pesan tersebut, Lu Yanting tertawa kecil, dan dia tidak membalas pesannya.

Dia menaruh handphone dan tidur sambil memeluk Lanxi.

**

Kunjungan ke Las Vegas kali ini, selain membahas urusan pekerjaan, Lu Yanting juga ingin membawa Lanxi pergi jalan-jalan.

Jadi, jadwal beberapa hari selanjutnya adalah jadwal liburan.

Jadwal dan rutenya sudah diatur oleh Pan Yang.

Awalnya Pan Yang mengira kalau perjalanan bersama Lu Yanting kali ini hanyalah dinas luar, tak disangka dia juga mengajak Lanxi sehingga dia menjadi tour guide bulan madu mereka, rasanya seperti mimpi.

Keesokan harinya, kebetulan di Las Vegas ada sebuah konser musik.

Dia mendengar kalau Lanxi bisa memainkan piano setelah Universitas Kota Jiang mengundang Lanxi saat dia masih bersama Shen Wenzhi dulu.

Tiba waktunya dia sedang melihat-lihat tiket konser musik, jadi Pan Yang membelikan 2 lembar tiket untuk Lu Yanting.

Lu Yanting juga merasa puas atas jadwal yang telah diaturkan oleh Pan Yang.

……

Konser musik dimulai jam 7 malam.

Lanxi tidur seharian di hotel, dan malamnya Lu Yanting berkata mau mengajak dia pergi ke suatu tempat, dia bangun dengan malas.

Setelah berganti baju dan berdandan, kemudian mereka berdua berangkat.

Jarak antara gedung konser dengan hotel mereka tidak begitu jauh, jaraknya hanya sekitar 10 menit berjalan kaki.

Ini pertama kalinya Lu Yanting dan Lanxi berjalan kaki bersama.

Jadi, mereka berjalan kaki kesana.

“Bos Lu, sebenarnya kamu mau bawa diriku kemana?” Lanxi tidak mengerti apa yang sedang Lu Yanting rencanakan, dia tidak memberitahunya.

Lu Yanting : “Kalau sudah sampai kamu juga akan mengetahuinya.”

Lanxi:“……”

Kelihatannya dia jadi suka membuat orang penasaran.

Karena dia tidak mau mengatakannya, maka Lanxi juga tidak bertanya lebih lanjut.

Lu Yanting berjalan sambil menggandeng tangan Lanxi. Angin malam berhembus sepoi-sepoi, meniup rambutnya.

Lu Yanting melirik dia, dan sedikit terkejut.

Dia tahu kalau Lanxi punya sepasang lesung pipi yang manis.

Dan sejak awal dia tertarik dengan sepasang lesung pipi yang manis itu.

Sebenarnya dia telah bertemu banyak wanita cantik, namun kebanyakan wanita-wanita itu terlihat cantik saat pandangan pertama, dan lama-kelamaan terasa biasa saja.

Dan Lanxi bukan termasuk tipe seperti itu, kecantikannya seperti berlapis-lapis.

Pertama kali bertemu, dia memberikan kesan agresif yang kuat, lalu lama-kelamaan keberadaannya selalu terlihat lebih mencolok.

Bukan karena make-upnya yang natural, bukan pula karena pakaian yang dikenakannya menarik perhatian orang.

Tapi murni karena penampilannya yang menarik.

Setelah kesan pertama yang agresif, selanjutnya pelan tapi pasti karakternya mulai terungkap, ada banyak momen yang tak biasa hingga membuat dia terkejut karenanya.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di depan pintu masuk gedung konser.

Melihat Lanxi yang merapikan rambutnya, kemudian berdeham, Lu Yanting menariknya dan menciumnya.

Lanxi : “………...”

Di sekeliling mereka sudah mulai banyak orang yang melihat mereka dengan pandangan aneh.

Di Las Vegas ada banyak orang berasal dari Negara yang sama dengan mereka, meskipun orang lokalpun, pemandangan sepasang kekasih yang berciuman mesra di jalanan tak bisa dihindari.

Lu Yanting mengulurkan tangannya ke rambut Lanxi, lalu memeluk punggungnya, ciumannya semakin membara.

Setelah 5 menit barulah ciuman itu selesai.

Setelah ciumannya berakhir, lipstik di bibir Lanxi agak pudar.

Beberapa langkah lagi, sudah sampai di depan pintu masuk gedung konser.

Lu Yanting mengeluarkan tiket dan diberikan kepada Lanxi.

Setelah LanXi melihat tiket itu, dia baru sadar untuk apa Lu Yanting membawanya kesini.

Konser musik……Dia memang menyukainya.

Tidak, lebih tepatnya dia menyukai konser piano.

Dia tidak tertarik pada alat musik yang lainnya, kecuali piano.

“Apa kamu suka?” Lu Yanting bertanya padanya.

Lanxi mengangguk : “Bos Lu benar-benar perhatian.”

Lu Yanting tidak menjawab, dia merangkul Lanxi dan terus berjalan.

……

Sesampainya mereka di pintu masuk, tiba-tiba ada orang yang mengampiri Lu Yanting.

Dia adalah seorang perempuan China, kelihatannya berumur 25-26 tahun.

“Kak Ting?!“ perempuan itu kelihatannya terkejut melihat Lu Yanting.

Dan lagi mendengar panggilannya saja bisa ditebak kalau mereka cukup akrab.

Lanxi menatap perempuan itu, dia mengenakan baju cheongsam putih, bentuk tubuhnya sangat bagus.

Dan wajahnya juga cukup cantik.

Hm, Lu Yanting kelihatannya selalu beruntung berhadapan dengan wanita, kira-kira ini yang keberapa?

“Jiang Xiao?” Lu Yanting juga tidak menyangka bisa bertemu dia disini.

Jiang Xiao adalah teman sekelas Gu Jingwen, hubungan Jiang Xiao dan Gu jingwen bisa dibilang seperti hubungan Lanxi dengan Jiang Sisi.

Ketika Gu Jingwen memutuskan untuk pergi, pasti dia pergi bersama dengan Jiang Xiao.

Jiang Xiao dan Gu Jingwen sama-sama menyukai musik, hanya saja Jiang Xiao fokus di piano.

“Kebetulan sekali, apa kalian sedang main di sekitar sini?” Jiang Xiao tertawa riang, kemudian dia melihat Lanxi yang berdiri di samping Lu Yanting : “Siapa dia?”

“Aku adalah istrinya.”

Kali ini, Lanxi berinisiatif memperkenalkan dirinya tanpa menunggu dikenalkan oleh Lu Yanting.

Dia tidak tahu identitas perempuan ini, namun dia bisa melihat rasa permusuhan dari sorot matanya.

Dia tidak suka kalah ketika dibandingkan, setidaknya dia masih berstatus sebagai Nyonya Lu.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu