Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 93 Kemunculan Adik Ipar (1)

Orang awam tidak mungkin bisa mengungguli Lanxi dalam hal jago bicara.

Begitu dia bertanya, Lu Yanting pun tidak bisa menjawab, jadi hanya bisa mengikuti Lanxi saja.

Awalnya Lanxi sudah selesai memesan, namun setelah Lu Yanting selesai bicara, dia memanggil pelayan lagi dan memesan es krim sebagai hidangan penutup.

Kali ini Lu Yanting juga tidak berbicara apa-apa lagi.

Setelah pelayan itu pergi, Lu Yanting terus menatap Lanxi.

Mereka berdua tidak berbicara sama sekali, hanya saling berpandang-pandangan.

Udara di sekitar mereka seperti ada tegangan listrik yang bergetar.

Sekarang emosi Lanxi sedang membara, dan dia tidak bisa mengontrol emosinya jadi dia memilih untuk diam.

Sedangkan Lu Yanting juga tidak berbicara karena takut menyinggung dirinya.

Restoran ini tidak begitu banyak orang, jadi hidangan yang dipesan tersaji dengan cepat.

Yang paling pertama disajikan adalah pizza dan spaghetti, kemudian menyusul dengan steak.

Lanxi mengambil garpu dan pisau, dan mulai makan seperti orang kelaparan.

Kalau biasanya dia pergi makan bersama dengan Lu yanting, setidaknya dia masih menjaga imagenya.

Kali ini, dia sama sekali tidak mempedulikan imagenya.

Tak sampai lima menit Lanxi sudah menghabiskan seporsi spaghetti.

Lu Yanting kaget melihat kecepatan makannya, lalu mengingatkan dia : “Makannya pelan-pelan.”

Lanxi : “Tidak usah pedulikan diriku.”

Lu Yanting : “……”

Selesai menjawab dia menarik piring steak ke hadapannya.

Dia memotong steak dengan gerakan yang sangat terlatih, jadi dia bisa makan steak dengan cepat.

Melihat cara makan Lanxi seperti itu, Lu Yanting yang duduk di seberangnya dibuat pusing.

Lanxi memakan semua makanan yang terhidang, termasuk seporsi es krim yang dipesannya.

Bahkan pelayan restoran itu pun sampai terkejut melihat kemampuan Lanxi makan, dan ketika Lu Yanting sedang membayar tagihan, pelayan tersebut berkata kepada Lu Yanting dengan menggunakan bahasa Ingris : “Sepertinya pacar anda punya penyakit bulimia, saya sarankan supaya anda membawanya ke dokter.”

Lu Yanting berterima kasih pada pelayan tersebut, lalu membawa Lanxi pulang.

Setelah keluar dari restoran, Lu Yanting meraba perut Lanxi.

Dia baru saja makan begitu banyak, sampai perut buncit.

Lu Yanting mengerutkan alis : “Kekenyangan tidak?”

Lanxi : “Tidak.”

Lu Yanting menggandeng tangannya, “Ayo jalan.”

Lanxi tidak menjawab, dia mengikutinya berjalan ke arah hotel.

**

Setelah acara makan sepuasnya berakhir, kondisi pikiran Lanxi sudah mulai membaik.

Setelah amarah yang meledak-ledak telah lewat, kemudian tubuhnya mulai merasa tidak sehat.

Karena dia makan sangat banyak dalam sekejap, lambungnya penuh hingga terasa sakit, dan tiap kali dia menarik napas rasanya ingin muntah.

Baru saja sampai di hotel, Lanxi sudah tidak tahan, dia langsung pergi ke kamar mandi dan berjongkok di depan toilet dan muntah.

Mendengar suara muntahan Lanxi, Lu Yanting yang duduk di sofa pun memijit keningnya.

Dia sudah menebak hasil seperti ini.

Belakangan ini dia sudah sering makan bersama dengan Lanxi, dan dia tahu jelas porsi makannya.

Sekali makan begitu banyak, kalau sampai tidak muntah pastilah ada yang aneh.

Kali ini Lanxi memuntahkan semua makanan yang dimakannya tadi malam.

Setelah muntah, biasanya lambung akan terasa lebih nyaman.

Karena muntahnya terlalu kuat, ketika Lanxi keluar dari kamar mandi matanya memerah.

Melihat kondisi Lanxi seperti itu, Lu Yanting merasa kasihan.

Dia mengulurkan tangan dan merangkul Lanxi ke dalam pelukannya.

“Sudah enakan belum?”

Lanxi : “Em, sudah muntah sekarang terasa lebih baik.”

Lu Yanting : “Apa ini semua karena lagu itu?”

Akhirnya dia tak tahan dan mengeluarkan pertanyaan ini.

Dia benar-benar penasaran, seberapa tinggi posisi Shen Wenzhi di hatinya.

Lanxi adalah perempuan yang cerdas, begitu Lu Yanting bertanya dia pun merespon dengan cepat.

Yang dia maksud adalah lagu 《Untuk Alice》.

Dia tahu kalau Lanxi sedih karena mendengar lagu ini, dan ini berarti dia mengetahui masa lalunya dengan baik.

Ketika memikirkan hal ini, ekspresi wajah Lanxi menjadi suram.

“Apa kamu tahu?” Nada suaranya datar.

“sepasang anak emas dan gadis giok yang berduet memainkan piano, sulit untuk dibayangkan.” Lu Yanting tidak menyadari kalau perkataannya sangat menyakiti perasaan Lanxi.

****(anak emas dan gadis giok = dongeng China)****

Menyinggung hal ini, pemandangan Shen Wenzhi mencium Lanxi terbersit kembali dalam benaknya.

Lanxi : “Membosankan.”

Lu Yanting : “Apanya yang membosankan?”

Lanxi : “Lalu apakah waktu itu Bos Lu dan Nona Gu bukan merupakan pasangan ‘anak emas dan gadis giok’? Itu sudah kejadian lebih dari 800 tahun yang lalu, kenapa sekarang masih diungkit?”

“800 tahun yang lalu? Apa kamu yakin?” Lu Yanting memegang bibir Lanxi, pandangannya terpaku pada matanya : “Dari ekspresi wajahmu, sepertinya kamu belum sepenuhnya melepaskan dia.”

Lu Yanting telah menebak isi hati Lanxi, Lanxi terdiam dan menundukkan pandangannya.

Awalnya Lu Yanting ingin marah, tapi dipikir-pikir lagi akhirnya Lu Yanting menahan amarahnya karena melihat kondisi Lanxi sekarang.

“Sudahlah, sana pergi mandi lalu tidur.”

Lanxi:“……”

Dia tidak menyangka kalau Lu Yanting rela melepaskan dia dengan begitu mudahnya.

Tadinya dia sudah mempersiapkan diri untuk berkonfrontasi dengan Lu Yanting.

“Kenapa kamu bengong seperti itu?” Lu Yanting menangkap ekspresi wajahnya, “Apa kamu masih belum lega?”

Lanxi beranjak bangkit dari pangkuannya : “……….”

Tadi dia sudah muntah, dan sekujur tubuhnya penuh dengan keringat, sudah waktunya pergi mandi.

……

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu