Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 219 Terekspos (2)

“Dan, Tang Manshu.”Lanxi memanggil namanya sekata demi sekata, mengingatkannya dengan suara dingin: “Jangan lupa bagaimana kalian bersama.”jika bukan karena Tang Manshu ikut campur dan memberikan laporan kepada Fang Ling, dia dan Shen Wenzhi sama sekali tidak akan berpisah.

Lanxi selalu mengingat masalah ini, hanya saja tidak ingin mengungkitnya.

Sekarang Tang Manshu mengatakan setelah dia menikah aku masih memiliki hubungan tidak jelas dengan Shen Wenzhi, seolah hubungan diantara dia dengan Shen Wenzhi disebabkan oleh dirinya.

Fitnah seperti ini, bagaimana sanggup dia memikulnya?

Pertanyaan Lanxi langsung menusuk kelemahan Tang Manshu, setelah Tang Manshu mendengar ini, matanya berubah merah, suasana hatinya juga berubah: “Tidak salah, memang aku yang memisahkan kalian, terus memangnya kenapa? Bukankah kamu mempunyai sakit mental? Aku lihat sekarang kamu masih belum sembuh?”

Piak——

Tang Manshu yang baru saja selesai berbicara, wajahnya sudah ditampar.

Lanxi paling benci orang lain mengatakan dia sakit mental.

Sudah sangat lama tidak ada yang mengungkit ini, awalnya dia mengira dirinya tidak begitu peduli, tidak disangka, dirinya masih sangat peduli.

Lanxi menamparnya dengan sekuat tenaga, Tang Manshu yang ditampar matanya memerah, kesedihan selama ini terlampiaskan.

“Tidak salah, aku yang memisahkan kalian, jadi sekarang aku dan dia juga sudah cerai, apakah kamu puas dengan akhir seperti ini? Lanxi berhenti berpura-pura, kamu sama sekali tidak menyukainya, sejak awal selalu dia yang berkorban untukmu, aku hanya——”

Tang Manshu yang belum selesai mengatakannya, polisi sudah datang.

Setelah melihat polisi datang, mereka bertiga tertegun.

Lanxi yang memukul orang, tentu saja dia terlebih dulu dibawa polisi.

Polisi menundukkan kepala melihat perut Lanxi yang buncit, tampak jelas mereka menunjukkan ekspresi terkejut.

Seolah ekspresi itu mengatakan, bagaimana bisa seorang wanita hamil masih memukul orang dengan kasar.

Lanxi mengerti maksud mereka, dan malas menjelaskan.

Orang-orang di sekitar yang melapor polisi, polisi datang tepat waktu.

**

Setelah 20 menit berlalu, Lanxi, Lan Zhixin dan Tang Manshu bertiga dibawa ke kantor polisi.

Sesampai di kantor polisi tentu saja harus membuat laporan, tetapi Lanxi tidak begitu kooperatif.

Saat ini dia sedang marah, dan tentu saja menjawab pertanyaan polisi dengan tidak sabar.

Polisi mempertimbangkan karena dia sedang hamil, jadi tidak melakukan apapun padanya.

Lanxi menelepon Ming Yan, menyuruh Ming Yan datang ke kantor polisi menjemputnya.

Ming Yan yang mendengar Lanxi di kantor polisi, terkejut: “Kenapa? Kamu tidak baik-baik saja kan?”

“Tidak apa-apa.”Lanxi tahu Ming Yan pasti mengkhawatirkan bayinya, “Aku hanya menampar dua orang jalang.”

Ming Yan:“……”

Selama berhubungan dengan Lanxi beberapa saat ini, Lanxi tampak sangat lembut, ini pertama kalinya Ming Yan mendengar dia memarahi orang, setelah mendengar ini, dia tertegun.

Setelah sadar, dia batuk pelan, berkata kepada Lanxi: “Kamu tunggu sebentar, aku segera kesana.”

Ming Yan tiba dengan cepat.

Alasan utama adalah Bali bukan tempat yang besar, dari rumah ke kantor polisi jalan kaki hanya membutuhkan waktu puluhan menit.

Ketika Ming Yan masuk, Lanxi sedang menulis laporan, meskipun Lanxi tidak begitu koorperatif, tetapi kali ini memaksakan diri mulai berbicara.

Setelah membuat catatan, semuanya sudah berakhir.

Secara umum, ketika polisi menangani masalah perkelahian semacam ini yang tidak mengancam jiwa, pada dasarnya polisi akan meminta pemukul meminta maaf.

Jadi, polisi meminta Lanxi dan Lan Zhixin meminta maaf.

Dan, kalimat ini belum selesai dikatakan, Lanxi sudah menolaknya.

Lanxi menolak dengan tegas, “Tidak mungkin, tidak akan minta maaf.”

Polisi:“……”

Ming Yan yang berada disamping melihat disamping dengan aneh.

Dia sama sekali belum pernah melihat Lanxi seperti ini.

Atau mungkin……Lanxi pada dasarnya memang seperti ini?

Lan Zhixin dan Tang Manshu yang berdiri berdamping tidak mengatakan apa-apa, mereka terus berkomunikasi melalui kontak mata.

Setelah berkomunikasi melalui kontak mata selama beberapa menit, dan mengkonfirmasi ide masing-masing, Lan Zhixin membuka pembicaraan dengan polisi.

“Tidak perlu minta maaf, ini hanya sebuah salah paham, maaf sudah merepotkan kalian.”Lan Zhixin bersikap empati.

Polisi yang mendengar dia berkata begitu, mengangguk, lalu memandang Tang Manshu: “Kamu? Apakah memiliki pemikiran yang sama?”

Tang Manshu mengangguk, “Iya, tidak apa-apa, masalah ini selesai sampai disini.”

“Baiklah, jika begitu kita tutup kasus ini.”polisi mengangguk, lalu menulis catatan di buku.

Setelah menulis catatan, dia menoleh berkata kepada Lanxi: “Kamu boleh pergi, ingat, kedepannya jangan pukul orang, bukankah ada pepatah yang mengatakan orang terhormat bertindak dengan mulut bukan dengan kekerasan?

Lanxi tidak mempedulikan perkatakan polisi.

masih berbicara pepatah kepadanya.

Orang terhormat bertindak dengan mulut bukan dengan kekerasan, itu cara untuk menghadapi orang terhormat.

Menghadapi dua orang jalang yang berdiri di depannya, bagaimana mungkin dia tidak main tangan?

Tentu saja, Lanxi tidak perlu menjelaskan ini kepada polisi.

Setelah menyelesaikan masalah ini, Lanxi dan Ming Yan keluar dari kantor polisi

Suasana hati Lanxi sangat marah, dan situasi ini sangat tidak sehat.

Ming Yan mengamati Lanxi, bertanya kepadanya: “Perlu melampiaskan?”

Awalnya Lanxi ingin menanyakan masalah Shen Wenzhi, setelah mendengar Ming Yan berbicara, dia tersadar, menggelengkan kepala, “Tidak perlu.”

Sudah terlalu lama dia tidak menghadapi orang murahan, hari ini tiba-tiba bertemu dengan mereka berdua, untuk sesaat sedikit tidak terbiasa.

“Ehn, kamu sedang hamil, lebih baik jangan terlalu emosional.”ucap Ming Yan mengingatkan Lanxi.

Lanxi mengangguk, “Ehn, sekarang sudah baikan.”

Tentu saja dia tahu terlalu emosional tidak baik untuk bayi, jadi sekarang dia sudah tenang.

Karena dua orang murahan itu mempengaruhi bayi, itu sangat tidak layak.

**

Setelah Lanxi pergi tidak lama, Lan Zhixin dan Tang Manshu keluar dari kantor polisi.

Setelah keluar dari kantor polisi, Tang Manshu melihat sekeliling, lalu bertanya kepada Shen Wenzhi: “Kamu yakin mau berbuat begini?”

Lan Zhixin: “Yakin.”

Tang Manshu sedikit khawatir “Jika kamu berbuat begitu, dia pasti tahu kita berdua yang melakukannya, tiba waktunya……”

“Apa yang kamu takutkan?”nada bicara Lan Zhixin sedikit menghina, sekarang dia sudah bukan Ny Lu, Lu Yanting tidak akan membantunya.”

Tang Manshu menjilat bibirnya, bertanya pada Lan Zhixin dengan penasaran: “Bukankah kalian kakak adik kandung, kenapa kamu begitu kejam kepadanya?”

Lan Zhixin: “Jika aku tidak kejam kepadanya, dia pasti akan bersikap kejam kepadaku.”

Lan Zhixin masih tidak melupakan, Lanxi pernah mengatakan akan mengirimnya ke kantor polisi, saat itu, dia tidak punya belas kasihan padanya.

Tang Manshu:“……Tetapi sekarang dia tidak ada di Kota Jiang, masalah ini tidak akan memiliki dampak apapun padanya?”

“Kenapa tidak?”

Lan Zhixin tidak bisa menahan senyum, membayangkan gambaran kehamilan Lanxi yang menjadi hot topic.

Begitu masalah kehamilan terekspos, dosa lama“Perselingkuhan” Lanxi pasti akan ikut terekspos juga, tiba saatnya semuanya pasti akan curiga pada identitas anak yang dia kandung.

Lan Zhixin merasa, ini adalah balasan terbaik untuk Lanxi.

Bagi orang yang memiliki anak, balasan yang terbaik adalah melukai anaknya.

Tang Manshu memandang Lan Zhixin, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menjilat bibirnya.

Sebelumnya dia tidak menyadari, Lan Zhixin begitu kejam——

**

Dalam beberapa hari berikutnya, Lanxi menjalani kehidupannya seperti biasa.

Dia tidak tahu apakah Lu Yanting masih di Bali, tetapi setelah memikirkannya, seharusnya sudah pulang.

Ketidaksenangan bertemu dengan Lan Zhixin dan Tang Manshu dengan cepat tersimpan dalam benak.

Di waktu luangnya, Lanxi akan mendengarkan detak jantung janin, lalu membaca buku pralahir, mengasuh anak dan sejenisnya.

Memang harus diakui, kehamilan akan merubah banyak hal pada seseorang.

Dia sama sekali tidak pernah memimpikan, suatu hari dirinya akan tersenyum sambil menyentuh perutnya.

Ketika Lanxi membaca buku, dia menjawab telepon Jiang Sisi.

Jiang Sisi beberapa hari sekali akan menelepon Lanxi, tetapi biasanya di malam hari.

Hari ini setelah makan siang ada telepon darinya, Lanxi merasa sedikit aneh.

Dia menjawab telepon dengan senyum, bersiap untuk tertawa, tetapi malah mendengar suara Jiang Sisi yang serius: “Ada masalah.”

“……kenapa?”

Jiang Sisi yang selalu heboh, bisa membuatnya begitu serius, pasti ada masalah besar.

Dia yang berkata begitu, ekspresi Lanxi langsung berubah.

Ketika Jiang Sisi mendengar Lanxi bertanya begitu, dia sudah tahu Lanxi pasti tidak melihat entertainment.

Setelah dipikir-pikir itu sangat wajar, dia sekarang berada di Bali membesarkan bayinya dengan tenang, pasti tidak akan memperhatikan pemberitaan yang tidak bermutu didalam negeri.

Ketika Jiang Sisi mengobrol dengannya dia juga akan menghindari pembahasan ini, tetapi kali ini, dia tokoh utamanya, jadi harus dikatakan.

Jiang Sisi mengerang sejenak, mengatur bahasa, dan kemudian berkata kepada Lanxi: “Ada orang yang tidak diketahui siapa mengungkap berita kehamilanmu.”

Mendengar Jiang Sisi berkata begitu, Lanxi segera menggenggam erat teleponnya.

Dia datang ke Bali untuk membesarkan bayinya dengan tenang, dan menghindari rumor seperti ini.

Dia tidak ingin dunia luar tahu masalah kehamilannya, terutama media entertainment di Kota Jiang.

Namun, dia tidak bisa menyembunyikannya.

Lanxi menundukkan kepala memandang perut sendiri, ekspresi wajahnya sedih dan bibirnya pucat.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu