Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 189 Lanxi Adalah Bencana (1)

Polisi lalu lintas di sana tampaknya terbiasa dengan situasi ini. Setiap kali mereka keluar untuk menangani kecelakaan dan menghubungi anggota keluarga dari orang yang mengalami kecelakaan, anggota keluarga pihak lain pada dasarnya merespon seperti ini.

Karena itu, kesabaran pada dasarnya terasah dengan cara ini.

Polisi lalu lintas tidak kehilangan kesabaran. Setelah mendengar pertanyaan Lu Qingran, mereka mengkonfirmasi sekali lagi: "tidak ada kesalahan. Pemilik ponsel memang mengalami kecelakaan mobil. Kami sedang menyelidiki kejadian sekarang. Rumah sakit telah membawa orang pergi. Di Rumah Sakit Huaxi, kamu dapat hubungi staf medis untuk memeriksanya! "

Polisi lalu lintas mengulangi apa yang baru saja mereka katakan.

Lu Qingran merasa seluruh kepalanya akan meledak setelah mendengarkan polisi lalu lintas. Lu Yanting mengalami kecelakaan mobil?

Dia benar-benar tidak bisa menerimanya.

Sebagai anggota keluarga, Lu Qingran selalu tahu betapa hati-hati Lu Yanting menyetir. Terkadang dia mengemudi sedikit sembarangan, dan Lu Yanting akan memberinya teguran.

Seseorang yang begitu berhati-hati , tiba-tiba mengalami kecelakaan

"Halo, Halo?" Polisi lalu lintas yang menelepon tidak mendengar jawaban Lu Qingran cukup lama. Mereka memanggilnya dua kali.

Setelah mendengar suara ini, Lu Qingran akhirnya kembali sadar.

Dia dengan sembarang berkata "Ehn", dan kemudian ke polisi lalu lintas berkata: "Terima kasih untuk kalian."

Dia menggunakan akal sehatnya untuk membalas kepada polisi lalu lintas, dan kemudian menutup telepon.

Wajah Lu Qingran berubah setelah menutup telepon. Lu Bienian dan Xi An jarang melihatnya seperti ini.

Dua orang saling memandang, akhirnya Xi An dan bertanya, "siapa yang telepon? Apa masalahnya? "

Lu Qingran tahu bahwa hal semacam ini tidak bisa disembunyikan. Dia menjilat bibirnya dan menatap kedua tetua di sisi yang berlawanan dengan ekspresi serius. Bibirnya bergerak: "Lu Yanting mengalami kecelakaan mobil."

Benar saja, begitu dia mengatakan ini, wajah Lu Bienian dan Xi An keduanya menjadi hitam.

Lu Qingran menghela napas dan melanjutkan, "itu adalah panggilan dari tim polisi lalu lintas. Yanting dikirim ke Rumah Sakit Huaxi. Mari kita lihat."

"Kalau begitu kita cepat kesana!" Lu Bienian adalah seorang pria, saat kritis masih lebih tenang daripada Xi An.

Setelah beberapa detik tertegun, ia pergi ke bagian depan lemari sepatu untuk mengganti sepatu.

Kemudian Xi An mengikuti.

Lu Qingran terasa sakit kepala, setelah berganti pakaian, ia mengikuti Lu Bienian.

Untuk memastikan keamanan, mereka pergi mencari sopir untuk mengemudi.

Sekarang dalam situasi ini, suasana hati tiga anggota keluarga mereka tidak stabil. Tidak peduli siapa yang mengemudi, itu adalah hal yang sangat berisiko, jadi cara terbaik adalah menemukan pengemudi.

* *

Berita kecelakaan Lu Yanting menyebar dengan cepat.

Hal baik tidak mudah dibicarakan, hal buruk dengan cepat menyebar sejauh ribuan mil, pada dasarnya terjadi ini yang terjadi.

Lu Yanting adalah tokoh terkenal di Kota Jiang dan bahkan di seluruh negeri. Orang biasanya lebih memperhatikannya. Begitu ia memiliki tren, akan ada diskusi panas real-time di Instagram dan berbagai forum online. Kadang-kadang, lebih panas daripada artis level kedua dan ketiga yang kurang populer.

Terutama di Kota Jiang, setiap langkah Lu Yanting menjadi perhatian semua orang.

Kali ini, kurang dari 20 menit setelah kecelakaan mobil Lu Yanting, forum gosip lokal di Kota Jiang segera mengungkapkan berita itu dan bahkan memposting foto-foto tempat kejadian.

Begitu posting ini dikirim, ada keributan besar. Itu mengambang di halaman depan forum sepanjang waktu, dan segera menjadi pos panas.

Dengan itu datang perhatian semua jenis media, dan bahkan media yang tidak takut mati telah memanggil departemen hubungan masyarakat Zhonghai untuk konfirmasi.

Orang-orang di Zhonghai tidak tahu beritanya. Bagaimanapun, Lu Yanting masih di perusahaan untuk mengadakan pertemuan dengan mereka di pagi hari, harusnya tidak mungkin terjadi.

Tentu saja, mereka tidak tahu situasi spesifik, jadi kepala departemen hubungan masyarakat pergi menemui Pan Yang.

Pan Yang juga mendengarkan kepala departemen hubungan masyarakat dan kemudian mengetahuinya.

Wajahnya tenggelam di tempat, menyalakan ponselnya dan memanggil nomor Lu Yanting.

Apakah hal ini benar atau tidak, perlu membuktikannya dengan Lu Yanting sendiri.

Panggilan pertama Pan Yang ke Lu Yanting tidak dijawab.

Reaksi ini memberi Pan Yang perasaan firasat. Dia memegang ponselnya dan berpikir selama beberapa detik, lalu memutuskan untuk menelepon Lanxi.

Pada siang hari, Lu Yanting pergi ke Lanxi untuk makan siang, dia tahu.

Jika dia bersama Lanxi, tidak akan ada kecelakaan.

Dengan cara ini, Pan Yang memutar nomor Lanxi.

Namun, tidak ada jawaban di sisi Lanxi.

Pan Yang sedikit khawatir. Kelopak mata kanannya tiba-tiba melompat beberapa kali

Saat itu, ponselnya mulai bergetar.

Pan Yang melihat ke bawah. Ini panggilan Lu Qingran.

Meskipun dia tidak tahu kenapa wanita itu mencari dirinya, Pan Yang mengangkatnya.

Begitu telepon terhubung, Pan Yang mendengar suara Lu Qingran sebelum dia berbicara: "Pan Yang, kamu pergi ke rumah sakit Huaxi, ada yang salah dengan Yanting. "

Mendengar kata-kata Lu Qingran, wajah Pan Yang sekarang serius: "apa yang terjadi pada Tuan Lu?"

"Kecelakaan mobil." Melalui telepon, Lu Qingran butuh banyak upaya untuk mengatakan dua kata ini.

Jantung Pan Yang berdebar kencang saat dia mendengarkan.

——Jadi, apakah konten kiriman itu di forum benar?

Waktu semacam ini bukan waktunya untuk pemeriksaan, Pan Yang tahu bahwa tidak ada gunanya mengajukan lebih banyak pertanyaan di telepon, jadi dia tidak terlalu banyak bertanya, lalu menutup telepon.

Setelah menutup telepon, ia segera mengambil kunci mobil dan bersiap untuk pergi ke luar kantor.

Segera setelah dia keluar, Dia bertemu dengan manajer departemen hubungan masyarakat.

"Asisten Pan, ada reporter hiburan XX di luar. Apa yang harus kita lakukan?"

Manajer departemen hubungan masyarakat panik.

Ini pertama kalinya mereka berurusan dengan situasi macam ini.

Di masa lalu, ada beberapa berita negatif di Zhonghai, terutama di Lu Yanting.

Kadang-kadang, akan ada beberapa gosip, tetapi itu tidak akan sampai pada titik di mana wartawan datang berkunjung.

Pan Yang memikirkannya sebentar, lalu berkata kepada departemen hubungan masyarakat, "pertama, jangan katakan apa-apa, buat mereka pergi, bilang bagaimana menangani informasi spesifik dan seterusnya."

Sekarang prioritasnya adalah pergi ke rumah sakit dengan cepat. Cara menangani berita tergantung pada ide-ide Tuan Lu, dia tidak bisa memutuskan.

Ketika manajer departemen hubungan masyarakat melihat Pan Yang tergesa-gesa, ia memiliki jawaban di benaknya: benar bahwa sesuatu terjadi di Lu Yanting.

* *

Lu Bienian, Xi An, dan Lu Qingran tiba di Rumah Sakit Huaxi dalam waktu setengah jam.

Meskipun mereka tergesa-gesa sepanjang jalan, mereka tidak punya pilihan selain menunggu dengan sabar sampai mobil tiba di gerbang rumah sakit.

Pengemudi memarkir mobil di pintu masuk bawah gedung bedah, dan keluarga mereka yang terdiri dari tiga orang tidak sabar untuk keluar dari parkiran bawah tanah.

Setelah turun, Lu Qingran pertama kali menelepon Pan Yang.

Setelah berbicara dengan Pan Yang, Lu Qingran lalu menghubungi Lanxi.

Dia memanggil Lanxi sambil berjalan menuju resepsionis.

Dia pikir telepon akan segera terhubung, tetapi Lanxi tidak merespon untuk waktu yang lama. Ada jawaban operator "telepon yang anda hubungi tidak menjawab".

Lu Qingran tidak akan menyerah seperti ini. Lagi pula, hal penting seperti itu harus diketahui oleh Lanxi.

Jadi dia membuat panggilan kedua.

Namun, kali ini sama saja.

Lu Qingran tidak bisa menahan cemberutnya——