Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 97 Pulang Makan Daging (2)

Pakaian jas dia kemarin membuat Lanxi sedikit tidak terbiasa.

Melihat penampilan dia sekarang, Lanxi pun tertawa sekarang: "Berpakaian seperti ini lebih sesuai"

Mendengar kata-kata Lanxi Liang Ye pun ikut tertawa.

Benar, dia sendiri juga tahu lebih sesuai memakai seperti ini, tetapi hidup ini ada terlalu banyak hal yang membuat kita tidak berdaya.

Ada beberapa hal, Liang Ye masih belum bisa memberi tahu Lanxi.

Liang Ye berjalan ke depan sofa dan duduk, setelah melihat ke sekeliling, Liang Ye berkata : "Direktur Lu tidak menemani kamu?"

Lanxi : "Dia sudah menemani aku beberapa hari, tadi perusahaan ada urusan jadi dia sudah pergi mengurus"

Liang Ye tertawa :"Sepertinya dia lumayan peduli dengan kamu"

Lanxi hanya diam saja.

Setiap kali bertemu dengan topik ini, Lanxi tidak tahu harus bagaimana menjawab.

Liang Ye "Kalau pendarahan darah, harus kurangi minum alkohol sama merokok, makanan yang terlalu berat untuk lambung juga jangan makan lagi, kebiasaan makan kamu tidak terlalu sehat, harus berubah"

Membahas tentang ini, Lanxi merasa sangat frustrasi : "Padahal aku mau membawa kamu dan Jiang Sisi pergi minum bir setelah kamu pulang"

Berkata tentang Jiang Sisi, tatapan Liang Ye menjadi agak kacau.

Bertemu dengan teman lama, tentu saja ada banyak topik yang bisa dibicarakan.

Suasana hati Lanxi baru-baru ini lumayan bagus, setelah bertemu dengan Liang Ye, Lanxi juga bercerita dengan senang.

**

Jiang Sisi menjalani satu minggu yang sibuk lagi.

Sejak menjadi pemimpin perusahaan, dia baru mengerti betapa kesusahan Jiang Song. (ayahnya)

Ada beberapa masalah datang begitu saja tanpa peringtan, selain itu masih ada insiden yang tidak bisa dihindari.

Menjadi pemimpin sebuah perusahaan, berarti kamu harus selalu siap menangi masalah 24 jam.

Apalagi pada saat sedang ada proyek baru, lembur kerja itu masalah yang sering terjadi.

Jiang Sisi baru-baru ini sangat sibuk, bahkan dia hanya pergi ke rumah sakit sekali setelah Lanxi operasi.

Hari jumat akhirnya datang, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jiang Sisi bermaksud untuk pergi ke rumah sakit dan menjenguk Lanxi.

Lanxi akan pulang ke rumah pada hari sabtu, Jiang Sisi bermakud menemani dia malam ini.

Pada saat menjelang jam pulang kerja, tiba-tiba ada seorang tamu datang.

Pada sast Mu Baicheng masuk, Jiang Sisi sedang membaca dokumen.

Jiang Sisi mengira asisten dia datang mengantar kopi, sehingga dia pun tidak mengangkat kepala.

Sampai Mu Baicheng berhenti di depan mejanya, Jiang Sisi baru menyadari keberadannya.

Mu Baicheng yang mengenakan baju tentara berdiri di depannya, tanpa marah, aura dia sudah bisa memberikan orang rasa tegas.

Kali ini adalah kedua kali Jiang Sisi bertemu dengan Mu Baicheng.

Teringat dengan kejadian kemarin pada saat dia memakai baju tentara, Jiang Sisi merasa merinding.

Dia sadar diri bahwa dia bukanlah orang yang bisa bersama Mu Baicheng.... Di bidang apa pun dia tidak bisa.

"Mengapa kamu bisa datang?" Jiang Sisi bertanya, nada suaranya pun membawa sedikit trustrasi.

Baru-baru ini Mu Baicheng tidak kontak dengan Jiang Sisi, sehingga Jiang Sisi pun menjalani hari-hari dengan tenang, dia hanya perlu kerja dan tidak perlu berpikir bagaimana melawan Mu Baicheng.

Padahal Jiang Sisi mau menikmati ketenangan ini, tetapi dia malah datang lagi.

Mu Baicheng tentu saja bisa mendengar frustrasi dalam nada suara Jiang Sisi.

Mu Baicheng mengerutkan alisnya : "kamu tidak mau bertemu denganku?"

Nada suara ini... Sepertinya dia marah.

Jiang Sisi menekan emosionalnya : "Tentu saja bukan, hanya saja malam ini aku ada urusan"

Mu Baicheng : "Urusan apa? Pergi pub?"

.... Sialan. Jiang Sisi marah di dalam hatinya.

Mungkin di mata Mu Baicheng, Jiang Sisi itu bukan orang yang berguna, selain pergi pub dia tidak bisa berbuat apa-apa

Tentu saja, Jiang Sisi tidak menunjukkan apa yang dia sedang pikirkan : "Lanxi operasi, aku mau pergi ke rumah sakit menjenguk dia"

Mu Baicheng berkata oh kemudian menambah, "kita pergi bareng saja",

Jiang Sisi : "......"

Bareng apaan! Jiang Sisi menggertakan giginya, dia ingin memukul Mu Baicheng sekarang.

Siapa mau bareng sama dia?

Ketika bersama dengannya, berbicara satu kata kotor saja bisa membuat dia marah....

Mu Baicheng melihat ekspresi Jiang Sisi, dia bertanya : "kamu tidak mau?"

Jiang Sisi menggelengkan kepalanya, "Tentu saja bukan, kamu kan agak sibuk, jangan membuang waktu di hal yang tidak berguna"

Mu Baicheng menggelengkan kepalanya "Tidak sibuk, ayo kita pergi"

Jiang Sisi : "....."

Mu Baicheng : "Sepertinya kamu sangat tidak ingin menjumpai aku?"

Kamu baru tahu? Jiang Sisi benar-benar ingin memarahinya.

Tetapi setelah berpikir tentang akhir jika melawan dia, Jiang Sisi hanya bisa sabar,

Dia menarik nafas dengan dalam, kemudian meletakkan pena yang dia pegang di atas meja dan berdiri.

"Tentu saja bukan, kalau kamu mau, ayo kita pergi sekarang"

Mu Baicheng : "Ayo"

Mu Baicheng tidak akan melakukan gerakan marah dengan Jiang Sisi di depan orang.

Jadi, mereka keluar dari ruangan dengan satu di depan dan satu di belakang. Mu Baicheng di depan dan Jiang Sisi di belakang.

Mu Baicheng sangat tinggi, kira-kira ada 190cm, bentuk tubuhnya juga sangat cantik.

Meskipun dia sedang memakai baju tentara, otot dia tetap tidak bisa tersembunyikan.

Jiang Sisi yang berjalan di belakang melihat ke kakinya yang lurus dan ototnya yang besar dan ketat mulai berpikir tentag adegan di atas 21 tahun.

Benar-benar........ Mengagetkan.

Jiang Sisi bahkan merasa tertarik dengan pria tua ini?

Tidak boleh, Jiang Sisi harus sadar diri.

**

Di dalam ruangan, Lanxi dan Liang Ye berbicara dengan senang.

Pada saat jam 6, Jiang Sisi pun tiba. Jiang Sisi membuka pintu ruangan dan langsung melihat Liang Ye yang duduk di atas sofa.

Kebetulan Liang Ye juga sedang melihat dia, mereka saling menatap dan Jiang Sisi langsung merasa emosional.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu