Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 162 Telpon Dari Lu Yanting (1)

Setelah berkata, Lu Qingran langsung mematikan telpon tanpa menunggu jawab Fu Xingzhou.

Setelah mematikan telpon, Lu Qingran juga tidak mengerti mengapa dirinya begitu, dia sudah bercerai dengan Fu Xing begitu banyak tahun, Fu Xing saja tidak tahu sudah pacaran berapa kali, mengapa Lu Qingran harus menyembunyikan dirinya?

Kalau misalnya dirinya benar-benar ada melakukan apa dengan Fu Xingzhou, hal itu juga termasuk normal.

Berdiri di depan Lu Qingran, Fu Xing menundukkan kepalanya dan menatap ke ponsel Lu Qingran sebelum mengangkat sudut mulutnya dengan menghina : "Kamu sekarang sudah semakin pandai berbohong"

"Tidak ada hubungan dengan kamu" Sikap Lu Qingran sangat tidak baik.

"Pacar?" Fu Xing bertanya lagi.

Jawaban Lu Qingran masih sama : "Tidak ada hubungan dengan kamu"

"Fu Xingzhou?" Fu Xing mengulangi nama yang dia dengar dari Cheng Zi tadi.

Lu Qingran merasa agak kaget, dia tidak tahu bagaimana Fu Xing mengetahui nama Fu Xingzhou.

Pada saat Lu Qingran sedang meragu tentang ini, Fu Xing sudah berjalan ke depannya.

Lu Qingran mengangkat telpon di tempat dekat dengan jendela dinding, Lu Qingran mundur ke belakang secara refleks setelah melihat Fu Xing tiba-tiba berjalan menujunya.

Setelah mundur beberapa langkah, bagian belakang tubuh Lu Qingran pun bertabrakan dengan dinding jendela .

Tidak ada jalan bisa mundur lagi.

Lu Qingran merasa dirinya benar-benar sangat bodoh, meskipun usianya sudah 30 lebih, detak jantungnya tetap berdebar kencang ketika berhadapan dengan Fu Xing.

Lu Qingran mengeratkan tinjunya, berharap bisa menggunakan cara seperti ini untuk menenangkan dirinya.

"Ternyata setelah sekian banyak tahun, kamu masih mencintai aku" Fu Xing tertawa dengan suara kecil yang berisi penghinaan, "Mencari pacar baru saja harus mencari yang namanya hampir sama dengan aku, seberapa penting aku d dalam hatimu?"

Fu Xing, Fu Xingzhou.

Meskipun Lu Qingran tidak ingin mengaku, tetapi faktanya, nama Fu Xingzhou memang merupakan salah satu alasan mengapa Lu Qingran bisa menerimanya.

Tetapi Lu Qingran juga tahu, dirinya pasti akan diketawain kalau pemikiran seperti ini diketahui oleh orang lain.

Salah, tidak memberi orang lain pun Lu Qingran sendiri sudah menertawakan dirinya.

Mengapa dirinya bisa sebodoh itu?

"Kamu benar-benar berpikir terlalu banyak" Lu Qingran tertawa dengan dingin, "Fu Xingzhou itu teman kuliah aku, aku sudah mengenal dia sebelum aku mengenal kamu"

Maksud Lu Qingran adalah, dirinya bisa menerima Fu Xingzhou sebagai pacarnya sama sekali tidak berhubungan dengan Fu Xing.

Waktu berkata tentang itu Lu Qingran bersikap lumayan tenang, paling tidak lebih tenang dari pada biasanya.

Melihat sikap Lu Qingran begitu tenang, ekspresi Fu Xing pun menjadi sedikit jelek.

Akibatnya, kata-kata yang dikatakan dia pun menjadi semakin menusuk.

"Oh, orang yang bisa menerima wanita yang sudah pernah menikah juga tidak mudah"

Lu Qingran paling tidak bisa menahan orang berkata tentang ini.

Biasanya kalau ada yang mengejek dia seperti itu, dia akan mengatakan orang itu balik tanpa merasa ragu.

Apalagi sekarang yang mengejek dia adalah Fu Xing, orang yang menyebabkan hal ini.

Fu Xing berani mengejak dia seperti itu?

Sialan, dia memiliki hak apa?

Kalau bukan karena dia, Lu Qingran akan menjadi wanita yang 'sudah pernah menikah'?

Lu Qingran awalnya tidak ingin emosian, tetapi karena kata-kata tadi, emosi dia langsung naik.

Lu Qingran mengangkat kakinya dan menendang ke kaki Fu Xing dengan kuat.

Tendangan ini mencakup semua tenaga Lu Qingran, ditambah terlalu mendadak, Fu Xing ditendang sampai mundur beberapa langkah dengan ekspresi kesakitan.

Melihat ekspresi kesakitan Fu Xing, suasana hati Lu Qingran baru berhasil mendapat sedikit pelampiasan.

Lu Qingran tertawa dengan dingin, "Kamu pantas menerima ini"

Ekspresi Fu Xing tentu saja tidak bagus juga, dia berusaha menahan rasa kesakitan di kakinya sebelum terus berkata.

"Aku hanya mau mengingatkan kamu, orang itu sudah berusia begitu tua tetapi belum pernah menikah, bisa jadi dia tidak sehat di bidang tertentu, atau hanya menyukai latar belakang keluarga kamu dan ingin mendapat kekayaan"

Berkata sampai sini, Fu Xing berhenti sejenak, "Usia kamu sudah 30an, jangan seperti orang bodoh mau dibohongi orang lagi"

Fu Xing merasa kata-kata dia itu bertujuan demi kebaikan Lu Qingran, sementara Lu Qingran malah tidak merasa begitu.

Setelah mendengar kata-kata Fu Xing, Lu Qingran tertawa dengan dingin.

"Kamu mengira semua orang itu jijik seperti kamu? Fu Xingzhou itu jauh lebih baik daripada kamu, paling tidak dia serius dengan aku"

Kalau hal ini, Lu Qingran bisa merasakan dengan jelas.

Kalau tidak serius, Fu Xingzhou tidak akan masih bersikap begitu perhatian ketika Lu Qingran memperlakukan dia dengan dingin.

Mendengar kata-kata Lu Qingran, Fu Xing menyipitkan matanya dengan tatapan berisi kebahayaan.

....Dia sedang memihak kepada pria itu?

Haha, baru saja pacaran berapa lama, sekarang bahkan sudah bisa memihak kepadanya.

Setelah menyadari hal ini, dalam hati Fu Xing memiliki perasaan yang sangat tidak enak.

Tetapi Fu Xing tahu, dia tidak boleh mempertunjukkan perasaan ini.

Fu Xing menarik nafas dalam sebelum berputar balik badannya kembali ke dapur.

Fu Xing mengerti, kalau dia terus berada di sini berantem bersama Lu Qingran, dia hanya akan mempertunjukkan semakin banyak perasaannya.

Jadi, meninggalkan tempat pada waktu yang tepat itu pilihan terbaik.

...........

Setelah Fu Xing kembali ke dapur, Lu Qingran melamun di tempat sangat lama.

Dia tidak mengerti mengapa Fu Xing mau berantem dengan dia karena hal ini.

Tetapi Lu Qingran mengerti setelah berpikir beberapa menit.

Fu Xing pasti merasa tidak seimbang karena wanita yang duluanya selalu mencintainya tiba-tiba berada di pelukan pria lain.

Benar juga, semua pria memiliki pemikiran seperti itu, hah, benar-benar bodoh.

Lu Qingran menenangkan dirinya di ruang tamu beberapa saat sebelum kembali ke ruang makan.

Setelah duduk kembali, suasana hati Lu Qingran sudah kembali ke normal, seolah-olah masalah tadi tiak pernah terjadi.

Fu Xing yang duduk di seberang terus memperhatikan ekspresi Lu Qingran, melihat sika dia yang 'normal', tangan Fu Xing yang berada di bawah meja mengerat secara refleks.

Sebelumnya Fu Xing selalu berharap Lu Qingran jangan terlalu peduli terhadapnya, sekarang akhirnya Lu Qingran berhasil, tetapi Fu Xing malah mulai merasa tidak enal.

Sementara Cheng Zi sama sekali tidak menyadari aura aneh di antara Fu Xing dan Lu Qingran, setelah Lu Qingran kembali ke ruang makan, Cheng Zi pun lanjut membahas masalah Fu Xingzhou dengannya.

Selain itu, Cheng Zi bahkan menggunakan nada suara normal berkata : "Hei, tadi ayah tiri aku berkata apa di telpon?"

Lu Qingran menatap ke Cheng Zi.

Biasanya Lu Qingran akan membantah secara refleks ketika Cheng Zi memanggil Fu Xinzhou 'ayah tiri' tetapi hari ini Lu Qingran tidak begitu.

Dia menggelengkan kepalanya, "Tidak berkata apa-apa, dia sudah kembali ke dalam kota"

"Loh, kemarin dia bahkan berkata mau membelikan aku hadiah kecil setelah pulang dari luar kota" Cheng Zi adalah anak yang memiliki ingatan yang sangat bagus.

Ada beberapa masalah, Lu Qingran bahkan tidak ingat, sementara Cheng Zi mengingat dengan jelas.

Mendengar kata-kata Cheng Zi, Lu Qingran tentu saja mengingat kata-kata Fu Xingzhou tadi.

Dia benar-benar ada membeli hadiah kecil untuk Cheng Zi, tetapi dalam waktu dekat, seharusnya mereka sudah tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu lagi..

Melihat interaksi Cheng Zi dan Lu Qingran, Fu Xing hanya diam dan tidak berbicara.

**

Setelah siap makan waktu pun sudah tidak pagi.

Karena tidak bermaksud mau nginap di rumah Fu Xing, Lu Qingran pun siap-siap berpamitan dengan Cheng Zi setelah makan.

Tetapi, Cheng Zi tidak mau membiarkan Lu Qingran pergi.

"ibu, kamu temani aku satu malam saja, cukup satu malam, boleh?"

Waktu Lu Qingran mau pergi, Cheng Zi membujuk dengna nada suara manja sambil menggoyangkan lengannya.

Sebenarnya Lu Qingran juga sangat ingin menemnai Cheng Zi, kalau bisa dia mau bersama dengan Cheng Zi 24 jam setiap hari.

Tetapi tempat ini adalah rumah Fu Xing, semakin lama Lu Qingran berada di sini, kerugian yang dialami Lu Qingran akan semakin besar.

"Nanti ibu akan menemani kamu setiap hari, untuk sekarang kamu menuruti kata-kata ibu dulu, ibu tidak enak kalau tinggal di sini" Lu Qingran menepuk bahu Cheng Zi.

"Aku tidur sendirian, kamu bisa tidur di satu ruang dengan aku, tidak ada yang tidak enak" Cheng Zi berusaha membujuk Lu Qingran.

Setelah berkata, Cheng Zi langsung menggunakan metode pura-pura kasihan, "Jangan-jangan kamu sudah tidak mau aku lagi.........."

Berkata sampai sini, mata Cheng Zi langsung memerah, seolah-olah hujan akan turun dari matanya pada detik selanjutnya.

Lu Qingran yang merasa tidak berdaya hanya bisa menuruti permintaan Cheng Zi.

"Baik, kalau begitu hanya satu malam saja, besok aku akan pulang"

"Hore! Iya" Mendengar kata-kata Lu Qingran, wajah Cheng Zi langsung menjadi gembira.

.............

Setelah percakapan ini berakhir, Fu Xing kebetulan baru selesai memberes di dapur.

Setelah Fu Xing keluar, Cheng Zi langsung memberi tahu dia masalah ini : "Bolehkah ibuku menemani aku malam ini?"

Meskipun tidak menyukai Fu Xing, Cheng Zi tetap bersikap sopan kepadanya.

Tempat ini adalah rumah Fu Xing, Lu Qingran mau menginap di sini tentu saja harus meminta persetujuan Fu Xing.

Mendengar pertanyaan Cheng Zi, Fu Xing langsung menatap ke Lu Qingran.

Melihat tatapan Fu Xing, Lu Qingran langsung mengerti maksudnya.

Fu Xing mengira Lu Qingran sendiri yang ingin menginap di sini?

Hah, benar-benar tidak tahu siapa yang memberi dia kepercayaan seperti ini.

Waktu Lu Qingran baru mau bersuara mengejek Fu Xing, Fu Xing langsung berkata duluan.

Kali ini, Fu Xing langsung menolak permintaan Cheng Zi.

"Tidak boleh, nanti aku mencari orang untuk mengantar dia pulang, dia tidak boleh menginap di sini"

Sikap Fu Xing sangat keras kepala, seolah-olah dia sangat ingin menghindar Lu Qingran.

Lu Qingran yang mendengar kata-kata Fu Xing mengigit giginya secara refleks.

Hah, Fu Xing mengira Lu Qingran sangat ingin berada di sini?

Kalau bukan karena Cheng Zi--------

"Mengapa?" Cheng Zi tidak mengerti, "Hanya satu malam saja tidak boleh?"

"Tidak boleh" Sikap Fu Xing tetap sangat keras kepala.

Setelah itu, Fu Xing langsung mengeluarkan ponselnya dan menelpon ke seseorang.

Setelah telpon terkoneksi, Fu Xing langsung berkata : "Datang menjemput dia"

Tanpa menebak pun Lu Qingran bisa tahu Fu Xing sedang mencari orang untuk mengantar dia pulang.

Karena sikap Fu Xing sudah begitu, Lu Qingran pun tidak akan mau menginap di sana lagi.

Lagian pada awalnya Lu Qingran juga tidak berpikir mau menginap di sini, kalau bukan karena Cheng Zi terus membujuk, dia juga tidak akan setuju.

Setelah Fu Xing selesai menelpon, Lu Qingran menatap ke Fu Xing dan mengingatkannya.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu