Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 85 Lanxi dan Shen Wenzhi (1)

“Tidak pergi klub ?”

Jiang Sisi sangat tidak suka diurusi oleh orang lain, ia adalah anak yang sangat dimanjakan sejak kecil, bahkan Jiang Song juga tidak mendidiknya seperti Mu Baicheng.

Awalnya, Jiang Song memberitahunya, bahwa sifat Mu Baicheng lebih tertutup, setelah bertunangan dengannya harus lebih mengendalikan diri.

Pada saat itu Jiang Sisi berpikir, dia adalah seorang tentara yang sepanjang tahun bersama tim, seharusnya tidak dapat mengurusinya terlalu banyak.

Tetapi, Mu Baicheng yang ada dipikirannya berbeda total.

Mu Baicheng tidak hanya mengurusinya, bahkan mengajarinya seperti sedang melatih tim tentara.

Jiang Sisi tidak bisa menerima cara dia mengajari orang.

Dia adalah seorang wanita, berbeda dengan sekelompok pria kasar di ketentaraan.

“Tidak, Mu Baicheng.” Pertama kali Jiang Sisi memanggilnya dengan begitu serius, “Ini adalah kebiasaanku selama bertahun-tahun, untuk apa aku harus mengubah semuanya itu hanya untuk demi kamu? Sebelumya aku sudah bilang kepadamu kan? Aku ini orangnya tidak mudah diambil hatinya, jika kamu menginginkan istri yang berperilaku baik, aku ini memang bukan pilihan yang tepat.”

“Jadi, apa yang ingin kamu katakan?” Mu Baicheng menatapnya dengan kepala menunduk, “menyesal?”

Jiang Sisi menelan-nelan ludah, “Maksudku, kamu jangan mengurusi terlalu banyak, sangat mengganggu.”

“Kamu pikir pergi ke club merupakan kebiasaan yang baik.” Suara Mu Baicheng datar, “Ayahmu tidak mengurusimu karena dia memanjakanmu, tapi aku bukanlah ayahmu, aku tidak akan memanjakanmu.”

Jiang Sisi : “….”

Baik, akhirnya dia mengenali ketidakmasuk akalan dari pria ini.

Pembahasan yang percuma, lagipula Jiang Sisi tidak akan mendengar kata-katanya.

Hanya karena ia sedang sial kali ini makanya bisa tertangkap olehnya, dia tidak percaya akan tertangkap berkali-kali.

**

Minggu keesokan harinya, Lanxi di rumah seharian.

Malamnya, ia menerima telepon dari Tang Manshu.

Tang Manshu menghubunginya dengan nomor asing, setelah di angkat, Lanxi baru menyadari.

Ketika sedang mengangkat telepon, kebetulan Lanxi sedang makan di depan Lu Yanting.

Raut wajah Lanxi seketika langsung berubah setelah mendengar suara Tang Manshu.

Lu Yanting jelas melihat perubahan suasana hati Lanxi, bisa ditebak bahwa ini adalah panggilan yang tidak sederhana.

Kedengarannya, suara Tang Manshu masih lembut seperti dulu : “Lanxi, Rabu depan aku dan Wenzhi akan bertunangan, kamu ingat hadir yah.”

Tunangan.

Lanxi memegang erat ponselnya. Mengeluarkan suara tertawa yang tidak ikhlas dari tenggorokan.

Jujur saja, Tang Manshu menelepon dia adalah untuk menyerangnya ?

Haaa... memang wanita murahan.

Lanxi sama sekali tidak pernah mau membiarkan dirinya berada dalam keadaan dirugikan.

Dia mengangkat dagunya, menyandar di atas meja makan, pelan-pelan berkata : “Pasti harus hadir, sekalian memberikan kalian hadiah yang besar.”

Awalnya Tang Manshu mengira, bahwa reaksi Lanxi akan sangat panik, ternyata…. Kedengarannya dia lumayan tenang.

“Baguslah.” Tang Manshu tertawa sambil berkata, “Aku dan Shen Wenzhi sangat berharap kamu bisa hadir.”

“Iyakah?” Lanxi menunduk, memegang tepian meja makan, dengan santai bertanya, “Kamu tidak takut Shen Wenzhi akan pergi bersamaku, jika aku menggodanya?”

“.....” Tang Manshu terdiam.

Lu Yanting duduk di depan Lanxi, ia sudah bisa menebak apa yang terjadi, setelah mendengar nama Shen Wenzhi

Informasi pernikahan antara keluarga Shen dan keluarga Tang tidak terputus, sekejap sudah tiba hari pernikahan Shen Wenzhi dan Tang Manshu.

Hingga saat ini, Lu Yanting masih mengingat jelas reaksi Lanxi yang tidak terkontrol itu pada saat diberikan surat undangan.

Kemudian melihat tangan yang memegang erat hpnya....

Aaa..., tenang apa, itu semua bohong.

“Bos Lu akan menemanimu datang kan?” Tang Manshu dengan licik mengalihkan topik pembicaraan, “Kami juga ada mengirim undangan kepada Bos Lu, semoga kalian sepasang suami istri bisa hadir.”

Lanxi sangat kesal, seketika mematikan telepon dari Tang Manshu.

Beberapa menit tadi sangat menguras tenaganya.

Setelah menjawab telepon dari Tang Manshu, Lanxi menjadi tidak nafsu makan.

Melihat ada nasi di depan mata, ia memakan beberapa suap, kemudian ia tiba-tiba merasa sangat mual.

Lu Yanting tentu dapat merasakan bahwa suasana hatinya sangat tidak baik.

Posisi Shen Wen Zhi di hatinya, tidak pernah tergantikan.

Memikirkan ini, ekspresi Lu Yanting agak muram.

“Makan.” Ia memerintah Lanxi dengan suara yang rendah.

Lanxi melihat semua makanan di meja, “Tidak nafsu.”

Kemudian, dia mengambil HP, bersiap-siap pergi.

Lu Yanting : “Berhenti.”

satu kata, bukan marah.

Lanxi menghentikan langkahnya.

Lu Yanting meletakkan peralatan makannya, jalan kearah Lanxi, langsung mendorongnya ke dinding dan menyampingkan rambutnya, dan menggigit lehernya dari belakang.

“.....sakit !” Lanxi terkejut.

Menerima telepon dari Tang Manshu sudah sangat membuatnya tidak senang, ditambah lagi gigitan dari Lu Yanting yang tanpa alasan itu, mana mungkin bisa senang.

Lanxi tidak berhenti melawan.

Disaat seperti ini, semakin dia melawan, Lu Yanting akan semakin marah.

Dia berubah menjadi seperti ini, hanya karena telepon dari Shen Wenzhi, padahal keduanya mengobrol dengan lumayan senang pada saat makan tadi.

Tidak ada laki-laki yang bisa menerima melihat istri sendiri sedih karena mantan kekasih, apalagi orang berharga diri tinggi seperti Lu Yanting.

“Baru hari pertama kamu tahu bahwa dia mau tunangan?” Satu tangan Lu Yanting meraih belakang lehernya, telapak tangannya menjulur dari belakang dan menahan dagunya : “Belum bisa menerima kenyataan sampai sekarang? Ha?”

“.....” Lanxi diam tidak bersuara sambil menggigit bibirnya.

Apakah belum bisa menerima kenyataan sampai sekarang? Tidak juga sebenarnya.

Sejak pertama kali ia melihat undangan itu, ia sudah tahu akan ada kejadian seperti ini.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu