Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 13 Saya Pasti Akan Menikah Dengan Lu Yanting

Bab 13 Saya Pasti Akan Menikah Dengan Lu Yanting

Setelah masuk ke dalam mobil, Lanxi tidak bicara apa pun dengan Shen Wenzhi.

Ada masalah dan orang yang jika dipikirkan, akan membuat seseorang masuk ke dalam perasaan yang sangat buruk.

Bagi Lanxi, keberadaan Shen Wenzhi seperti itu.

"Sejak kapan kamu mulai merokok?" Shen Wenzhi menatap Lanxi dan bertanya padanya.

"Tidak ada hubungannya denganmu." Jawaban Lanxi masih sama dinginnya.

Mereka sudah berpisah sejak lama. Tidak ada hubungan dengannya jika wanita itu merokok ataupun minum bir.

Shen Wenzhi terluka dengan sikap Lanxi dan langsung memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

Dia menginjak rem tiba-tiba. Walaupun Lanxi memakai sabuk pengaman, tapi dia masih saja sedikit terlempar ke depan.

Dia melihat Shen Wenzhi sudah melepas sabuk pengamannya.

Dia memeluk Lanxi, kemudian menunduk untuk meminta ciuman darinya.

"Shen Wenzhi, apakah kamu sudah cukup?"

Menyadari apa yang mau dilakukannya, Lanxi tidak tahan dan langsung melemparkan kalimat kasar.

"Lanxi, aku mencintaimu." Shen Wenzhi melihatnya, pandangannya sedikit tertekan.

"Maaf, aku tidak mencintaimu." Lanxi tertawa tanpa perasaan. "Aku lupa mengatakannya padamu, aku akan segera menikah."

"..." Shen Wenzhi tidak bisa berkata apa-apa, dengan ekspresi menderita.

"Apa kamu masih mau mengantarku pulang?" Lanxi membuka pintu mobil. "Jika kamu masih mengikutiku, aku akan naik taksi saja."

Mendengar perkataan Lanxi, Shen Wenzhi kembali duduk dengan baik pada kursi pengemudi.

Dia kemudian menghidupkan mesin mobil, dan mengendarai mobilnya ke apartemen Jiang Sisi.

Akhirnya mobil Audi berhenti di bawah gedung apartemen, Lanxi membuka sabuk pengaman dan turun dari mobil tanpa berpaling melihatnya.

Shen Wenzhi ikut turun bersamanya, dan bertanya padanya dari belakang: "Apakah aku juga boleh naik ke atas untuk minum segelas air?"

"Ada toko dan mesin penjual minuman otomatis di depan gerbang apartemen, hati-hati di jalan aku tidak mengantarmu lagi. "

Lanxi tidak berpaling untuk melihatnya dan mengucapkan kalimat ini dengan tegas. Dia masuk ke dalam pintu gedung apartemen dengan memakai hak tinggi.

Shen Wenzhi melihat bayangannya, tersenyum menertawakan dirinya sendiri.

    **

Saat Jiang Sisi kembali ke rumah, Lanxi sedang menonton film Amerika.

Melihat Lanxi kembali, dia segera menekan tombol pause dan bertanya padanya tentang keadaan malam ini.

"Bagaimana? Apakah sudah berhasil?"

Jiang Sisi bicara sambil mengangkat kepalanya, dia melihat mata Lanxi merah.

Jiang Sisi langsung panik dan bertanya padanya: "Siapa yang mengganggumu? Aku akan memberikan pelajaran untuknya!"

Lanxi mengganti sandal rumah, duduk di atas sofa di sebelah Jiang Sisi.

Dia bersandar di pundak Jiang Sisi dengan suara yang lemah.

"Shen Wenzhi sudah kembali."

Mendengar nama Shen Wenzhi, Jiang Sisi akhirnya mengerti mengapa Lanxi bersikap seperti ini.

Siapa Shen Wenzhi? Pria yang dicintai oleh Lanxi dengan sepenuh jiwanya, Lanxi telah banyak berkorban untuknya, tapi kemudian mereka berpisah!

Beberapa tahun ini, nama Shen Wenzhi selalu menjadi halangan dalam hatinya.

Untung saja dia tinggal lama di luar negeri, jika tidak melihatnya hatinya tidak akan gusar.

Tapi dia sekarang sudah kembali.

"Tidak apa-apa, kamu sudah berakhir dengannya. Jiang Sisi menepuk pundak Lanxi dan menenangkannya."

Untuk mengalihkan perhatian, Jiang Sisi menanyakan padanya tentang acara di perjamuan tadi malam: "Apakah rencanamu berhasil tadi? Apakah kamu berjumpa dengan Lu Yanting?"

"Ya, ayahku juga datang." Bicara sampai di sini, Lanxi tertawa. "Coba tebak, dia ingin mengenalkan Lan Zhixin pada Lu Yanting."

"Wah!" Jiang Sisi bersemangat mendengar perkataan Lanxi. "Bukankah dia belum lulus kuliah? Mengapa ayahmu tergesa-gesa mengenalkannya pada pria? Dan mengenalkannya pada Lu Yanting... Ambisinya sangat besar!"

Ya, orang terkaya di Kota Jiang, ambisinya sangat besar.

Coba pikirkan, saat itu Lan Zhongzhi mengenalkan Lanxi pada pria tambun yang berusia 40-an tahun. Perbedaannya sangat jelas sekali.

"Bagaimana respon Lu Yanting?" Jiang Sisi lebih tertarik dengan hal ini.

"Tidak jelas." Lanxi mengingat kembali dan menggelengkan kepalanya.

Seperti yang dikatakan Jiang Sisi tadi, sangat sulit menebak hati Lu Yanting.

Lanxi yang sudah berpengalaman saja sulit menebak hatinya.

"Yang pasti saya sudah memutuskan." Tatapan Lanxi teguh. "Aku pasti akan menikah dengan Lu Yanting!"

    **

Pagi-pagi buta, Lu Yanting mengendarai mobil ke Perusahaan Marga Chen.

Orang sebesar Lu Yanting datang menemui sendiri, tentu saja tidak ada yang berani menghalanginya. Dan dia pun sampai di ruangan Chen Dongming.

Melihat Lu Yanting datang, Chen Dongming ketakutan.

Dia segera berdiri dan menyambutnya: "Kak Ting, hari ini kamu sempat datang kemari, ya?"

"Aku mencarimu ada urusan." Lu Yanting tidak menutupi maksud kedatangannya.

"Silahkan duduk, kita ngobrol pelan-pelan." Chen Dongming menunjuk pada sofa yang ada disebelah.

Lu Yanting mengangkat dagunya sedikit dan duduk di sofa.

Chen Dongming menyilangkan tangannya dan melihat Lu Yanting: "Kak Ting mencariku ada urusan apa? Asalkan itu permintaanmu, aku pasti akan berusaha melakukannya!" 

"Vila yang kamu beli dari keluarga Lan." Lu Yanting berhenti sejenak. "Jual padaku dengan harga 2 kali lipatnya."

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu