Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 112 Akting Nona Gu Sangat Baik (2)

Lanxi sekilas melirik ekspresi Gu Jingwen, dan Gu Jingwen terlihat sedih.

Memang sudah seharusnya sedih.

Kalau tidak salah ingat, sebelumnya Lu Yanting pernah sangat ramah dengan……Gu Jingwen.

Bahkan makan bersama, antar jemput kerumah, bukankah itu sangat mesra?

Tapi setelah dipikir-pikir, hati Lu Yanting ini, tidak begitu gampang ditebak.

Setelah masuk kedalam, Lanxi baru sadar, Shen Wenzhi dan Tang Manshu juga ada didalam.

Mereka berdua tampaknya ngobrol cukup baik, Shen Wenzhi sudah tidak sedingin dulu pada Tang Manshu.

Ketika melihat Shen Wenzhi, hati Lanxi sedikit bergejolak, tapi tidak sehebat yang dia pikir.

Mungkin karena sudah terbiasa mengikuti acara seperti ini, jadi membuatnya tidak begitu terkejut.

Lanxi sangat tenang, dan seluruh tubuhnya tampak rileks.

Lu Yanting ingin melihat sesuatu yang tidak wajar dalam diri Lanxi, tapi sayang Lu Yanting tidak bisa menemukannya.

Ehn, lumayan.

Lu Yanting puas dengan reaksi Lanxi.

Ketika Cheng Yi tahu Zhou Jinyan akan mengundang orang-orang ini, Cheng Yi sempat komplain, dia sedikit tersenyum membayangkannya saja sudah cukup canggung.

Tidak disangka ketika momen itu terjadi, semuanya tampak baik-baik saja.

Orang-orang berdatangan, dan duduk makan bersama.

Ketika Lanxi hendak minum, Lu Yanting terbiasa menghentikan tangannya.

“Jangan minum, minum air hangat.”

Lanxi:“……”

Tanggal menstruasi Lanxi belum sampai, apa perlu sehati-hati ini?

Belum juga menjawab apa-apa, Lu Yanting sudah menuangkan air hangat untuk Lanxi.

Gu Jingwen yang duduk disebelah, menatap perhatian Lu Yanting pada Lanxi, hati Gu Jingwen sedih.

Kebetulan Cheng Yi duduk disebelah Gu Jingwen, setelah melihat adegan ini, Cheng Yi menatap Gu Jingwen.

Tang Manshu tersenyum berkata:“Tuan Lu benar sangat perhatian pada Lanxi ya.”

Mendengar suara Tang Manshu, Lanxi tidak tahan ingin memarahinya.

Lanxi tersenyum menyeringai, “Suamiku perhatian padaku, itu wajar.”

Tang Manshu:“Ehn, iya juga, tapi nasibmu memang baik ya, Tuan Lu baik dalam semua aspek.”

Lanxi: “Ehn, terus maksudmu nasibmu tidak baik ya.”

Lanxi tersenyum, melirik sekilas ke gelas Tang Manshu yang kosong, “Hhm, nasibmu memang baik.”

Ucapan Lanxi ini mempunyai maksud lain, Tang Manshu yang mendengarnya sedikit canggung.

Dari duduk sampai sekarang Shen Wenzhi sama sekali tidak menunjukkan sedikitpun gerak-gerik yang memperhatikan Tang Manshu.

Sebenarnya, hari ini Shen Wenzhi bisa membawanya kemari, itu sudah cukup membuat Tang Manshu sedikit terkejut.

Tapi ini semua tidak ditunjukkan di hadapan Lanxi.

Ketika Tang Manshu sedang berpikir bagaimana membalas Lanxi, Shen Wenzhi bangkit menuangkan segelas jus kiwi untuknya, lalu berkata: “Aku ingat kamu suka minum ini.”

Pada saat itu Tang Manshu sangat tersanjung.

Tang Manshu sama sekali tidak menyangka Shen Wenzhi akan melakukan ini.

“Sudah ya kalian, sepasang sepasang, tidak usah pamer mesra.”ucap Zhou Jinyan tidak tahan melihatnya, “Ayo makan makan.”

Ketika Shen Wenzhi menuangkan jus untuk Tang Manshu, pertama kali yang dilihat Lu Yanting adalah ekspresi Lanxi.

Kali ini, sekali lagi Lu Yanting tidak mendapatkan apa-apa.

Apakah Lanxi benar sudah melupakannya?

Lu Yanting sedikit tidak percaya.

………

Makan kali ini semuanya tidak begitu banyak minum.

Selama makan malam, yang paling banyak minum malah Gu Jingwen.

Di akhir acara, Gu Jingwen sudah mabuk hingga jalan sampai sempoyongan.

Yang paling canggungnya adalah, setelah mabuk, dia jalan sempoyongan jatuh ke pelukan Lu Yanting, sambil memegang lengan Lu Yanting.

Waktu itu Lu Yanting sedang memakai mantel.

Gu Jingwen baru saja memeluknya, Zhou Jinyan dan Cheng Yi sudah menarik nafas terkejut.

Lalu, semuanya melirik Lanxi.

Lanxi yang ada disamping, menundukkan kepala memainkan kuku, dengan tampang menunggu pertunjukan yang bagus.

Lanxi sekarang paham Lu Bienian dan Xi An berkata dia penuh trik.

Trik Gu Jingwen benar-benar banyak.

Semua orang yang duduk mungkin merasakan Gu Jingwen sudah mabuk?

Tapi Lanxi malah merasa, Gu Jingwen pura-pura mabuk, Lanxi berencana melihat pertunjukkan bagus.

“Yanting, jangan tinggalkan aku……”ucap Gu Jingwen sekuat tenaga memeluk Lu Yanting, “Aku salah, tidak seharusnya segampang itu aku menyerah, berikan aku kesempatan sekali lagi ok?”

Keheningan mengerikan terjadi disekitar.

Cheng Yi dan Zhou Jinyan saling memandang, mereka berdua tidak tahu harus melakukan apa.

Mereka berdua tahu apa yang terjadi antara Lu Yanting dan Gu Jingwen waktu itu.

Mereka dua juga tahu jelas, seberapa dalam perasaan Gu Jingwen pada Lu Yanting.

Tang Manshu sebelumnya sudah tahu identitas Gu Jingwen, malam ini terjadi hal seperti ini, secara alami Tang Manshu memandang Lanxi penuh lelucon.

Dan Shen Wenzhi yang ada di sampingnya, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun, tatapannya sekilas melirik Lanxi.

Semua orang tampak menunggu reaksi Lu Yanting selanjutnya.

“Kamu mabuk.”pada akhirnya Lu Yanting hanya mengatakan dua kata ini.

Ada begitu banyak orang yang hadir, Lu Yanting tetap memberi muka pada Gu Jingwen.

Tapi dua kata ini, sudah menolak dengan sangat jelas.

Tapi Gu Jingwen menolak untuk melepaskan Lu Yanting, bahkan mulai menangis.

Melihat ekspresi Gu Jingwen, Lanxi akhirnya angkat bicara.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu