Antara Dendam Dan Cinta - Bab 451 Aku Tidak Mau Menjadi Istri Kedua

Sebelum Jeffry Huo pergi, dia bertanya lagi.

"Anak siapa bayi di kandungan Celine Ning?"

Dia tidak mau disalahkan.

Glen Yu dan Celine Ning berkata dengan berbeda.

—— "Calvin Li."

—— "Anakku."

Jeffry Huo: "..."

Celine Ning melirik Glen Yu, ternyata benar, wajah Glen Yu bahkan lebih gelap dari pantat panci.

Jeffry Huo buru-buru melambaikan tangannya, "Kalian selesaikan sendiri masalah ini, aku ada urusan, aku pergi dulu."

Dia maju dua langkah ke depan dan menepuk dahinya, "Tadi sebenarnya begitu masuk aku ingin bertanya, bagaimana keadaan kakimu?"

"Sudah lumpuh."

"..."

Mata Jeffry Huo menunjukkan suatu emosi yang sulit dijelaskan, "Itu karena di badai kali ini ..."

"Iya."

Glen Yu melambaikan tangannya, "Tetapi itu tidak masalah, aku sudah terbiasa."

"Glen," suara Jeffry Huo tiba-tiba menjadi tegas, "Jangan khawatir, aku akan mencari dokter untuk membantumu! Aku pasti akan menyembuhkan kakimu!"

Glen Yu menatap mata teman baiknya yang terlihat sangat tulus.

Dia sebelumnya pernah curiga.

Kebocoran tangki bahan bakar di kapal pesiar kali ini, ditambah dengan Celine Ning dibawa pergi oleh Jeffry Huo hari itu juga, dia pernah beberapa kali curiga apakah teman baiknya ini bekerja sama dengan Denis Yu untuk membohonginya atau tidak.

Tetapi sekarang, dia tiba-tiba menemukan jawabannya.

Tidak.

Dia adalah teman baiknya selama lebih dari 20 tahun, dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.

Hanya Celine Ning dan Glen Yu yang tersisa di ruangan itu, Celine Ning bangkit dengan memegang kursi dan hendak pergi, tetapi Glen Yu sudah memutar kursi roda dan datang ke pintu untuk memblokirnya.

"Celine Ning, aku sudah pernah bilang padamu, ketika aku memberimu kesempatan, kamu tidak mau, karena kamu sudah kembali, maka jangan berharap bisa pergi, mana ada hal yang begitu baik di dunia ini? Rumahku tidak mengizinkanmu masuk dan keluar sesuka hatimu."

Ketika Glen Yu mengatakan ini, dia tampak sangat galak.

Meskipun dia duduk di kursi roda, dan lebih rendah dari Celine Ning yang berdiri, tetapi auranya tidak berkurang sedikit pun.

Celine Ning tersenyum, dia memiringkan kepalanya, "Tuan muda, apakah kamu bersedia membantu pria lain membesarkan anaknya?"

Glen Yu: "..."

Celine Ning menyampingkan tubuhnya, dan bersandar di lemari di belakangnya.

"Kalau begitu biarkan aku menganalisisnya untukmu, Tuan muda, bayi dikandunganku sudah hampir 8 bulan, 2 bulan lagi adalah tanggal perkiraan melahirkan, jika kamu bersedia membiarkanku di rumah keluarga Yu sekarang, kamu telah mengakui identitasnya, jika dia lahir dia akan menjadi Tuan muda kecil kedua dari keluarga Yu? "

Tatapan Glen Yu tertuju pada wajah Celine Ning, "Aku ... bisa mengabaikannya, dia bisa memiliki status seperti itu, aku tidak peduli."

"Tetapi aku mempedulikannya." Ujar Celine Ning, "Aku mempedulikan, ibunya hanya seorang isri kedua dari keluarga kaya yang sudah bertahan sejak lama, bukan istri pertama, aku mempedulikan di keluarga besar seperti ini dia akan mendapatkan perlakuan yang tidak adil sepertiku."

Tangan Glen Yu menggenggam pegangan kursi roda di kedua sisi.

Celine Ning maju selangkah, "Tuan muda Glen, aku tahu statusmu, kemampuanmu, dan ambisimu, karena kamu sudah tahu bahwa aku adalah Celine Ning, kamu seharusnya tahu cita-cita dan ambisiku, yang bisa kamu berikan kepadaku hanyalah posisi istri kedua, status yang dibilang orang sebagai selingkuhan, tetapi Calvin Li bisa memberikanku sebuah keluarga yang utuh, aku adalah satu-satunya istrinya, aku tidak akan menjadi yang kedua, apalagi membiarkan anakku menjadi anak haram."

"Lalu kenapa kamu mau kembali ?!" Tatapan mata Glen Yu tampak seperti pisau, "Apakah kamu masih ingin lanjut membalaskan dendammu? Balas dendam padaku? Atau pada keluarga Yu?"

"Semuanya salah." Ujar Celine Ning, "Aku sudah pernah mengatakannya padamu ketika kita berada di pulau tak berpenghuni, kakimu tidak dapat dipulihkan, maka dendam antara kita sebelumnya sudah lunas."

"Kamu ini benar-benar kontradiktif, kamu mengatakan Calvin Li dapat memberikan segalanya untukmu, tetapi mengapa kamu tidak pergi dengannya? Mengapa kamu masih ingin membuang kesempatan bisa hidup bahagia bersama Calvin Li dan tetap di sisiku sebagai Nyonya muda kedua yang statusnya memalukan ini?"

"Karena aku masih punya hal lain yang sangat penting untuk dilakukan." Ujar Celine Ning, "Kehidupan, bukan hanya terdiri dari cinta."

"Huh."

Celine Ning berjalan ke pintu dan berkata tanpa menoleh, "Aku masih harus berterima kasih kepada Tuan muda Glen, kamu yang memberitahuku akan kebenaran ini 3 tahun yang lalu."

Cinta bukan segalanya.

Mungkin ada lebih banyak yang diinginkan dalam kehidupan ini, tidak perlu terus berada pada tempat sekecil ini dan terperangkap pada diri seorang pria.

Bunga membantu Celine Ning menutup pintu.

Setelah mereka berdua berjalan beberapa langkah ke depan, kemudian mereka mendengar ada suara kaca pecah di dalam ruangan.

Langkah Celine Ning sedikit berhenti, kemudian dia berjalan maju dengan tegas.

…………

Pada sore hari berikutnya, Celine Ning membawa Bunga pergi ke mal, dia mengatakan bahwa ia ingin membeli beberapa barang-barang keperluan bersalin dan bayi.

Ketika tiba di mal, dia ternyata benar-benar mengikuti rencana awal, pergi untuk membeli beberapa barang-barang keperluan bersalin dan bayi terlebih dahulu.

Dia sudah akan melahirkan, ada beberapa barang yang diperlukan, selain Melly ada membantunya mempersiapkan sedikit barang, dia masih harus menyiapkan barang-barang lain.

Celine Ning pertama-tama membeli beberapa barang dan meminta Bunga untuk membawanya keluar dan dimasukkan ke dalam mobil, dia duduk di dekat jendela toko minuman, dia memesan segelas susu, dan membaca majalah di sampingnya dengan santai.

Setelah beberapa saat, seseorang berhenti di depannya.

Celine Ning mendongak.

Orang yang berdiri di depannya adalah Ariana Su.

Celine Ning tersenyum lebar, "Kamu akhirnya datang, ayo duduk."

Sebelum dia keluar, dia menelpon Ariana Su.

Tetapi Ariana Su tidak menjawab panggilan teleponnya, bahkan pesan yang dia kirimkan untuknya juga tidak dibalas, Celine Ning langsung menetapkan waktu dan tempat, lalu meminta Ariana Su untuk datang.

Awalnya ketika dia duduk, dia sudah berpikir bahwa dia tidak akan datang.

Sekarang Ariana Su akhirnya datang juga.

Ariana Su tampak cemberut, dia meletakkan tasnya di sisi meja, dan terus menatapnya.

"Kamu ini, jika bukan adanya kejadian kali ini, sampai kapan kamu ingin menyembunyikannya dariku?"

Celine Ning menopang pipinya, "Kamu yang begitu pintar, pasti akan mengetahuinya cepat atau lambat, benar tidak?"

Di Night Palace, ketika Celine Ning waktu itu dibuat begitu ketakutan oleh Marlene, Ariana Su-lah yang membantunya.

Dari saat itu, Celine Ning tahu bahwa dengan kecerdikan Ariana Su, dia akan mengetahuinya cepat atau lambat.

Ariana Su mendengus dengan hidungnya, "Kamu sangat bisa berdalih! Sekarang, kamu katakan padaku dengan jujur ​​apa yang sebenarnya terjadi! Jika kamu berani berbohong padaku sedikit saja, huh, kita berdua tidak akan berteman lagi! "