Antara Dendam Dan Cinta - Bab 538 Hasil akhir yang besar (3)

Ada sebuah mobil di belakangnya, yang juga mengerem dengan tajam, lalu berputar dari sisi lain, menurunkan jendela dan berteriak, "Apa yang kamu lakukan? Bisa mengemudi atau tidak!"

Melihat bahwa itu pengemudi wanita, dia bergumam dan pergi.

Celine Ning menyalakan kembali mobilnya, detak jantungnya cepat, dan dia memaksa dirinya untuk tenang.

"Mengapa?"

"Untuk mu dan untuk anak-anak," kata Glen Yu, "Anak-anak membutuhkan rumah yang lengkap, dan kamu juga membutuhkan seorang pria untuk menjagamu."

Celine Ning tersenyum, "Aku membutuhkan pria untuk menjagaku, dan pria ini tidak harus kamu."

Glen Yu mengangguk, "Itu belum tentu benar, tetapi dalam dua tahun ini, kamu tidak pernah ingin mencari pria lain."

Tenggorokan Celine Ning tersedak.

Memang.

Meskipun ia memiliki tiga orang anak, ia tidak terlalu tua, ditambah dengan temperamen dan kemampuannya yang baik, tidak ada kekurangan untuk pria berkualitas tinggi mengejarnya.

Tapi dia menolak.

"Apakah kamu sedang menungguku, aku tidak tahu."

Kata-kata Glen Yu membuat Celine Ning menoleh dan menatapnya, "Kamu terlalu merasa benar!"

Glen Yu tersenyum, "Kalau begitu kamu perlakukan ku sebagai orang yang merasa benar. Aku datang terlambat dua tahun, telah membuat mu menderita dalam dua tahun ini."

Celine Ning menggigit bibirnya dan ingin membantah, tetapi ketika kata-kata itu sampai ke bibirnya, dia tiba-tiba tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia menghembuskan napas berat, dan memaksa amarahnya untuk mengarahkan mobil ke tempat parkir perusahaan. Setelah keluar dari mobil, dia memasuki perusahaan tanpa menyapa Glen Yu.

Ketika dia mengenakan jas putih dan pergi ke laboratorium, dia masih sedikit gelisah dan tidak fokus.

Tetapi setelah semua persiapan dilakukan, ketika melihat platform eksperimental dirinya sendiri, dia sudah memikirkannya.

Dia ingat bagaimana perasaannya di laboratorium Leon lima tahun lalu.

Begitulah rasanya berjuang menghadapi karier favorit sendiri.

Waktu cepat sampai siang hari, asistennya datang dan mengetuk pintu, "Kak Celine, bos berkata bahwa ada seorang investor datang siang hari ini, dan dia ingin bekerja sama dengan perusahaan kami dan meminta mu untuk datang bertemu. Sekarang dia ada di kantor."

"Oke, aku akan segera pergi." Celine Ning berkata, "Kamu pergi ambil produk yang terbaru."

"Iya."

Celine Ning juga mendengar hal ini dari manajer.

Toh mereka hanya perusahaan kecil, dan mereka sudah sedikit terkenal di daerah hingga saat ini, tentu berbeda jika ingin membuka pasar nasional.

Celine Ning secara khusus mengganti pakaiannya dan menyemprotkan sedikit parfum ke tubuhnya, yang dia kembangkan sendiri.

Ketika dia datang ke kantor manajer, Celine Ning mengetuk pintu, dan suara manajer datang dari dalam.

"Silakan masuk."

Celine Ning mendorong masuk.

Sekilas, dia melihat seorang pria duduk di sofa, dan dia membeku di tempat, bahkan berkata tanpa berpikir dan bertanya mengapa kamu ada di sini.

Untungnya, manajer lebih cepat. Dia bangun sambil tersenyum dan memperkenalkan Celine Ning: "Ini investor kami, Tuan Glen Yu."

Dia berkata kepada Glen Yu: "Ini adalah ahli parfum kami, Nona Celine Ning."

Celine Ning langsung mengerti. Tak heran pria itu datang ke perusahaan dengan dirinya, karena ada suatu tujuan. Dia berkata bahwa pengemudi sudah menunggu di sini.

Dia bahkan curiga ketika Glen Yu datang ke perusahaannya, dia melihatnya di sini pagi-pagi sekali.

Glen Yu tersenyum dan berdiri, seolah-olah dia tidak mengenal Celine Ning, dan secara proaktif mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Celine Ning, "Halo, Nona Celine."

Celine Ning melihat tangan Glen Yu, tapi dia tidak bergerak untuk beberapa saat, setelah manager di sebelahnya terbatuk, dia bereaksi dan mengulurkan tangannya untuk menjabat Glen Yu.

"Aroma tubuhmu harum, aku sangat menyukainya," kata Glen Yu.

Manajer mendengar, "Karena sudah semua ada di sini, maka sebaiknya aku menjadi tuan rumah, ayo kita makan."

Celine Ning langsung menolak: "Aku masih memiliki sesuatu untuk ditangani di laboratorium."

Manajer berkata: "Ini sudah waktunya makan, jangan pergi ke laboratorium, lagi pula kamu sudah keluar."

Celine Ning masih ingin menolak, tetapi ditarik ke samping oleh manajer.

Manajer juga membuat senyum yang sangat menyesal ke arah Glen Yu.

"Sekarang ingin berinvestasi dalam rempah-rempah dan parfum yang kamu buat. Jika kamu tidak muncul sekarang, bagaimana kamu bisa membiarkan pihak lain mengerti?" Manajer berkata, "Selain itu, aku orang besar, dan Tuan Yu juga seorang pria besar yang tidak bisa jika tidak ada wanita yang menemaninya."

"Tapi manajer, bukankah kamu punya sekretaris wanita?"

"Bagaimana sekretaris wanita itu bisa mencapai tahap yang kamu miliki," kata manajer, "Jangan kehilangan rantai pada saat kritis, nanti aku akan menaikkan gajimu"

"Manajer……"

Sebelum Celine Ning dapat membedakannya, manajer menepuk bahu Celine Ning, berbalik dan tersenyum dengan Glen Yu, berkata, "Kepala parfum kami baru saja memikirkan sedikit tentang pengenalan produk perusahaan kami. Aku ingin memberitahumu di meja makan, Tuan Yu, silahkan. "

"baik."

Manajer bertanya: "Apakah Direktur Yu memiliki pantangan?"

"Tidak."

"Kalau begitu datanglah ke restoran khusus kami di kampung Jiangnan."

"Baik."

Dengan demikian, manajer meminta Celine Ning untuk menemani Glen Yu terlebih dahulu, dan menelepon untuk memesan tempat .

Celine Ning dan Glen Yu saling berhadapan.

Mata pria itu seperti cermin perspektif, dan dia sudah bisa melihat apa yang dipikirkan Celine Ning.

Celine Ning mengerutkan bibirnya, "Apakah kamu sengaja?"

Glen Yu tersenyum tipis, "Awalnya aku bermaksud untuk datang ke pasar parfum tahun ini. Setelah menanyakan tentang perusahaan ini, tahu bahwa perusahaan ini memiliki reputasi kecil di industrinya, reputasi yang baik, dan relatif kecil, jadi aku datang untuk memeriksanya, tetapi aku tidak menduga, kamu dalah pembuat parfum utama di sini. "

Celine Ning memutar matanya di depan Glen Yu tanpa menahan, "Bisakah kamu berbicara lebih palsu?"

Glen Yu tidak memiliki rasa malu dan tersenyum, "Baiklah, jika aku mengaku, aku datang kesini karena kamu, maukah kamu memberi ku lebih banyak kesempatan?"