Antara Dendam Dan Cinta - Bab 260 Tidak Sesederhana Itu

"Mana Tuan muda kecil?" Celine Ning bertanya kepada pelayan yang baru saja lewat di koridor.

"Tuan muda kecil ada di kamar anak-anak."

Celine Ning dan Ariana Su pergi ke sana.

Terdengar bunyi gemerincing di kamar anak-anak, mereka berdua saling bertatapan di depan pintu. Celine Ning membuka pintu dan memanggilnya, "Arthur, guru barumu sudah datang, kamu ..."

Perkataannya terhenti tiba-tiba, dia benar-benar terkejut.

Ini……

Pada saat ini, di dalam kamar anak-anak, sangat berantakan.

Harus diketahui, sebagai satu-satunya cucu yang paling disayangi di keluarga Glen, segala keperluan Arthur adalah barang yang terbaik.

Baik itu ruang mainan anak-anak, ruang audio-visual, semuanya adalah level kelas atas.

Pada saat ini, ruang mainan anak-anak seperti pernah mengalami gempa bumi.

Tidak peduli apakah itu adalah edisi terbatas global Transformers atau mainan mewah, semua barang yang dapat dihancurkan semuanya di hancurkan olehnya, dan semuanya hancur berkeping-keping, tidak ada barang yang diletakkan di tempat awal.

Arthur sedang duduk di bagian atas seluncuran, kedua matanya menatap Celine Ning dan Ariana Su dengan waspada.

Celine Ning mengerutkan kening, dia meminta pelayan untuk masuk dan membersihkannya.

"Arthur, kamu keluar."

Nada bicaranya tidak baik, dan suaranya keras.

Arthur menggelincir dari seluncuran dan menatap Celine Ning dengan tatapan mata dingin, "Aku sudah keluar."

Perkataannya jelas sedang memprovokasinya.

Arti mendasarnya adalah: Aku sudah keluar, apa yang akan kamu lakukan padaku?

Celine Ning melangkah mundur dan meminta Arthur untuk berdiri di ruang tamu. "Mengapa kamu membuat kamar anak-anak menjadi begitu berantakan?"

"Terserah aku," Ujar Arthur dengan tidak senang.

"Terserah kamu? Karena kamu suka jadi kamu bisa mengacaukan kamar yang rapi dan bersih menjadi begitu berantakan? Dan kamu bisa membuang mainan edisi terbatas dengan harga puluhan juta sembarangan?"

"Jika berantakan itu juga tidak perlu dibersihkan olehmu. Mainan dengan harga puluhan juta juga bukan dibeli olehmu, kenapa kamu memarahiku." Arthur menjawab pertanyaannya dengan lancar.

Alis Celine Ning berkerut lebih dalam.

Ini adalah Arthur yang mengikuti Liena Guan selama setahun ini, dia tidak hanya berbicara dengan lancar tanpa hambatan, tetapi ia juga menjadi seorang anak yang tidak terdidik.

Apakah anak ini benar-benar sudah ditakdirkan untuk menjadi bengkok?

Arthur berkata, "Apakah kamu masih punya urusan, jika tidak ada apa-apa lagi aku mau naik ke lantai atas."

Melihat Celine Ning tidak berbicara, Arthur berbalik dan pergi.

"Berhenti!"

Tubuh kecil Arthur berdiri diam.

"Kamu melakukan sesuatu yang salah, tetapi kamu tidak mengubahnya. Ini adalah kesalahan yang fatal, kamu dihukum berdiri di dekat tembok!" Celine Ning menunjuk ke sisi lain sekat ruangan, di sana ada ruangan terbuka yang besar.

"Kenapa aku harus mendengarkanmu, kamu bukan guruku."

"Kamu……"

Untuk pertama kalinya, Celine Ning dibuat tidak bisa berkata-kata oleh seorang anak yang baru berusia 4-5 tahun.

Dia juga tidak punya pilihan selain melihat Arthur naik ke lantai atas.

Ariana Su berdiri di samping, ia menarik-narik sudut pakaian Celine Ning, "Apakah kelas hari ini masih akan diadakan?"

Celine Ning memegang sandarang tangan sofa, "Adakan! Kenapa tidak diadakan!"

Dia memanggil Bunga, "Bunga, kamu bawa Ariana ke lantai atas. Ruang ketiga adalah ruang kelas yang dibuka oleh Tuan muda untuk Tuan muda kecil, jika dia tidak mau belajar, kamu katakan padanya bahwa itu adalah perintah Tuan muda."

"Iya."

Bunga dan Ariana Su naik ke lantai atas, dan meninggalkan Celine Ning duduk di sofa.

Celine Ning menyukai anak-anak.

Terutama karena Arthur hampir seusia dengan putrinya, Egy. Dia awalnya seharusnya masih berada di usia yang polos dan murni, tetapi sekarang dia malah telah menjadi anak yang memiliki pikiran yang begitu dalam, Celine Ning merasa hatinya seperti di tekan oleh batu besar.

Dia teringat tatapan mata Arthur ketika menatapnya.

Itu sangat dingin, itu hampir sama dengan Glen, dan dia tidak ingin mempedulikannya lagi.

Bagaimanapun, dia adalah anak Glen, apakah dia akan menjadi baik atau buruk itu tergantung kepada dirinya sendiri, itu tidak ada hubungannya dengannya.

Namun, bukankah Egy juga merupakan darah daging Glen?

Dia ingin menggunakan darah tali pusat untuk menyelamatkan Egy, bukankah itu juga darah daging Glen?

Celine Ning menutup matanya.

Tepat ketika pikirannya penuh dengan emosi, tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki dari atas tangga.

Celine Ning membuka matanya dan melirik ke sana.

Arthur sudah turun, dia langsung melewati samping sofa Celine Ning dan berjalan menuju ke belakang sekat ruangan.

——Ruang terbuka besar yang ditunjuk oleh Celine Ning dengan jarinya tadi.

Ariana Su juga segera turun, dan Celine Ning melihat ke arahnya.

"Dia di kamar, aku dan Bunga memanggilnya secara bergiliran, tidak ada suara di dalam, setelah dua menit dia membuka pintu, dia langsung keluar dan turun ke lantai bawah tanpa mengatakan apa-apa," Ujar Ariana Su di telinga Celine Ning dengan pelan.

Celine Ning langsung mengerutkan kening dengan bingung.

Apa maksud Arthur ini?

Dia sudah sadar, jadi dia menerima hukuman?

Bunga juga bergegas menuruni tangga, "Nona!"

Celine Ning menoleh, Bunga hampir menabraknya, dia bergegas berkata: "Nona, Tuan muda kecil tampaknya sedang berbicara dengan seseorang tadi, aku mendengarnya ..."

"Dia berbicara dengan siapa?"

"Aku tidak melihatnya, hanya ada pelayan yang membersihkan kamar di lantai atas, mungkin dia berbicara dengan pelayan?" Bunga menebaknya.

Celine Ning bangkit dan berjalan langsung ke belakang sekat ruangan, dia melihat tubuhnya yang kecil, tetapi tatapan matanya sangat keras kepala, "Kenapa kamu berdiri di sini?"

"Bukankah kamu menghukum berdiri di sini? Kamu mengatakan jika melakukan kesalahan, maka harus dihukum." Jawab Arthur.

"Hukuman ini ditangguhkan untuk sementara waktu. Guru lukismu sudah datang, kamu naik ke lantai atas untuk belajar, hukuman ini kita bicarakan lagi setelah kelasmu selesai." Celine Ning mengambil langkah mundur dan berkata.

Arthur mendengus, ekspresi ini hampir sama dengan Glen yang acuh tak acuh.

"Kamu menghukumku untuk berdiri di sini, dan aku datang untuk menerima hukuman, sekarang kamu bilang tidak perlu menerima hukuman lagi, kamu tidak perlu berpura-pura!"

Ariana Su meraih lengan Celine Ning, "Pergilah, dia ingin berdiri, maka biarkan dia berdiri sebentar. Bagaimanapun, dia telah melakukan sesuatu hal yang salah."

Celine Ning ditarik kembali oleh Ariana Su.

Alisnya tidak pernah santai, dia terus mengerutkan alisnya.

Hal ini sepertinya tidak sesederhana itu.

Tiba-tiba dalam benaknya dia teringat akan perkataan Bunga— "Sepertinya dia berbicara dengan seseorang, aku mendengarnya."

Mendengarnya? !

Sebuah cahaya putih melintas di kepala Celine Ning, dan dia segera memelototkan matanya, dia berbalik dan berjalan cepat ke belakang sekat ruangan.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu