Antara Dendam Dan Cinta - Bab 79 Beruntung

Dia sudah tidur seharian.

Nadia Zhao mengompres air dingin dengan handuk dan menaruhnya di kepala untuk menurunkan suhu badannya.

Saat dia membuka mata, sangat jelas bahwa Nadia Zhao sangat kaget, dan berteriak,“Kamu sudah sadar!”

Pandangan Celine masih kabur, setelah beberapa detik, perlahan-lahan dia mulai sadar.

Nadia Zhao sibuk mengambil termometer untuk mengecek suhu badan Celine.

37.3 derajat, sudah turun.

Tenggorokan Celine sangat sakit, Nadia zhao langsung memberikan segelas air, Celine meminum dua teguk air tersebut, baru bisa bersuara lagi.

Dia memalingkan muka melihat keluar jendela.

Langit sudah menjadi gelap.

Nadia zhao sudah pergi mencari Dokter Leon.

Dokter Leon hampir seharian berada di tempat pembantu dan tidak pergi, pembantu yang lalu lalang memusatkan perhatiannya pada di sana.

Saat kedua pembantu sedang menyapu, mereka berbisik:“Cherry sangat beruntung.”

“Beruntung??Kamu tidak lihat saat dia di bawa oleh Nyonya muda Chatrine, seperti sudah mau mati! Beruntung dari mana!”

“Ada kepahitan baru ada manis, kamu lihat Tuan Leon sudah menjaga Cherry di kamarnya seharian! Kamu pernah melihat Tuan Leon pernah sebegitunya perhatian dengan orang lain?”

“Tidak pernah, namun ……”Pembantu wanita itu tiba-tiba menepuk kepalanya,“Aku ingat, aku dengar dari orang-orang bahwa Nyonya muda Chatrine ingin menikahkan Cherry pada Leon!”

“Wah!Beruntung sekali dia!Bisa menjadi nyonya besar!”

“Leon tidak termasuk Tuan besar kali.”

“Kenapa tidak termasuk? Walaupun dia tidak bermarga sama, tapi kakek juga sangat menyukainya bukan? Pokoknya sebentar lagi Celine akan makmur.”

Glen melewati tangga, mendengar pembicaraan kedua orang ini, raut wajahnya menjadi seram.

Misha yang melihat pandangan Glen, langsung pergi kesana, “Ngomong apa kalian? Lidah kalian sudah tidak mau lagi?”

Kedua pembantu ini terkejut, berbalik dan melihat Glen, dan sangat panic dengan gagap berbicara,“Tuan muda, kami tidak berani lagi.”

Glen berkata dengan dingin:“Gaji bulan ini dipotong setengah, selanjutnya lihat apakah kalian bisa menjaga mulut kalian.”

Misha merasa Glen sedikit keterlaluan.

Selama ini Glen selalu toleran terhadap pembantunya, dan selalu menerapkan prinsip nyonya besar, yang dijadikan perbandingan dengan Nyonya muda Chatrine.

Tapi kali ini, dia bisa merasakan dengan jelas, Glen benar-benar marah.

Misha mendorong Glen ke arah luar Villa.

Glen tiba-tiba bilang berhenti.

“Lihat disebelah.”

Misha bingung:“Sebelah?”

Glen menyipitkan mata,“Pergi ke tempat pembantu.”

Misha segera mengerti.

Takutnya, jika pembantu di rumah tahu, dalam 2 hari ini akan ada 2 pria yang datang, mereka pasti akan membersihkan rumah dengan lebih bersih!

Leon mengukur suhu tubuh Celine, memeriksa tenggorokannya , mendegar suara paru-paru dengan stetoskop, mengambil 2 obat dari kotak obat,“Obat pereda panas malam ini makan 1 kali, dua obat ini, minum selama 3 hari, setiap harinya 2 x dan dikonsumsi setelah makan.”

Celine menganggukkan kepala.

Leon memandangya, sepertinya kali ini, dia menjadi sangat kurus, wajahnya yang pucat, dagunya menjadi sangat tajam.

Dia menatap di matanya, seperti gurun yang tandus.

Dari pertama kali melihatnnya, meskipun dia berpura-pura baik-baik saja, tapi Leon bisa melihat kekosongan dimatanya.

Pertama kalinya dia mengalahkan kekosongan dimatanya, itu saat di danau, saat dia menerima sebuah telepon dan dengan senangnya memanggil nama Egy.

“Umur kamu berapa?”

Celine membalikkan pandangannya dan tersenyum,“19 tahun, bukannya Dokter Leon tahu?”

Dia tertawa, namun terlihat tidak tulus.

“19 tahun?”Dokter Leon menatapnya,“Aku kira kamu sudah berumur 39 tahun, kekuatan kamu tidak terlihat seperti anak gadis muda.”

Celine terdiam.

Anak gadis?

Meskipun dia bukan berumur 19 tahun, dan adalah 22 tahun, tapi semenjak tiga tahun lalu dia masuk penjara, dia sudah jauh dari kata anak gadis.

“Kamu seharusnya bahagia,”Dokter Leon berkata,“Kamu masih sangat muda, kamu masih bisa kuliah, masih bisa keluar negeri, belajar apa yang kamu sukai, melakukan hal yang kamu sukai, kamu tidak seharusnya terjebak menjadi pelayan di rumah besar seperti ini.”

Kali ini Celine benar-benar tidak bisa berkata-kata.

Kuliah, luar negeri, bekerja?

Tidak ada orang yang pernah bicara hal seperti itu dengannya.

Tiga tahun yang lalu, jika perjalanan hidupnya lancer, dia juga akan pergi kuliah, melakukan penelitian dan bahkan berusaha dengan kemampuan sendiri untuk kuliah di luar neger, sekarang juga bisa bekerja menjadi karyawan di kantor.

Tapi, penjara itu terlalu ganas dan telah menghancurkan hidupnya.

“Aku kecuali menjadi pembantu, masih bisa menjadi apa?”Celine bergumam sendiri.

Dokter lean mengambil tangannya,“Apapun bisa kamu lakukan! Kamu sangat pintar, cepat belajar hal baru, kamu ada bakat, dan juga bisa menanggung kesulitan, aku bisa bawa kamu pergi, kamu ingin belajar kedokteran, ingin belajar design, kamu mau belajar apapun bisa ……”

Dia memberikannya sebuah gambar.

Gambar ini membuatnya berpikir dan memberikan harapan yang cerah.

Ini terlalu bagus.

Lepaskan dendam Glen, lupakan keluarga Glen, bawa Egy ke dunia yang baru ……

Pada saat itu, tiba-tiba muncuk suara, mereka mendengar bunyi dobrakan pintu.

“Leon, jika aku tidak mendengarnya sendiri, aku tidak tahu kamu ternyata berniat merebut pelayanku?”

Glen mendobrak pintu, duduk diatas kursi dan lelaki itu seperti diselimuti kabut gelap.

Leon tidak merasa terganggu, bahkan dia tertawa“Aku hanya ingin membiarkan dia memilih, karena dia bisa memilih untuk tinggal, dia juga bisa memilih untuk pergi.”

Glen tertawa dingin dan berkata:“Pilihan?Kamu begitu yakin dia akan memilih ikut bersamamu?”

Raut wajah Leon tiba-tiba menjadi serius.

Dia tidak yakin.

Bagaimana bisa yakin?

Dia tidak mengerti Celine , juga tidak bisa membuat keputusan apapun untuknya.

“Baguslah kalau begitu,”Glen melewati Leon yang dihadapannya dan melihat kea rah Celine,“Coba kamu jawab,kamu ingin ikut Leon melihat dunia luar, atau ingin tinggal terus menjadi pelayanku?”

Pandangan Celine buyar selama beberapa detik baru fokus dan berpapasan lurus dengan pandangan Glen.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu