Antara Dendam Dan Cinta - Bab 314 Dihukum Berlutut Di Aula Leluhur

Di depannya, ada tiga baris yang tersusun rapi, dan di atas barisan ada papan nama leluhur keluarga Yu.

Di bawah papan nama, ada tiga futon.

Celine Ning berlutut di futon di tengah dan memberikan hormat 3 kali.

Bunga juga memberikan hormat 3 kali sama dengan cara Celine Ning.

Lingkungan di dalam aula leluhur ini sedikit dalam, dan lebih dingin daripada di luar, itu seperti merasa bahwa pintu dan jendela tidak ditutup dengan rapat, ada perasaan dingin dan seram.

Bunga berkata: "Nona, semua ini salahku, aku sudah menyusahkanmu."

"Apa hubungannya denganmu," Ujar Celine Ning, "Hari ini Melly datang, memang membantu Liena Guan balas dendam, bahkan jika hal ini tidak terjadi, dia juga akan menemukan hal-hal lain untuk balas dendam kepadaku, dia menyuruhku berlutut di aula leluhur tidak bisa dianggap besar atau kecil, ini masih bisa aku terima."

Dia mendongak dan melirik papan nama di depannya yang hitam.

Jika dihitung, keluarga Yu sudah memiliki sejarah dua ratusan tahun, mereka adalah keluarga yang terkenal di kota Cease.

Hanya saja, seperti kata pepatah, tidak bisa kaya dalam tiga generasi.

Pada saat generasi Herman dimulai, itu sudah kacau.

Ayah Herman adalah seorang jenderal tua yang pernah bertempur di medan perang pada waktu itu, waktu itu masih dalam masa satu abad yang lalu, waktu itu masih boleh menerima selir.

Namun, jenderal tua itu adalah orang yang sangat setia.

Setelah istrinya meninggal waktu usia muda, dia tidak lagi tertarik pada hal-hal seperti cinta.

Namun, keturunan keluarga Yu tidak bisa putus karenanya, jadi mereka memberi jenderal ini beberapa istri berturut-turut.

Salah satu putra tertuanya adalah Herman.

Anak-anak di bawahnya, tidak mewarisi sifat jenderal yang setia, mereka hanya mewarisi adat keluarga Yu yang memiliki banyak istri.

Meskipun sistem tanggung jawab monogami telah ditetapkan oleh hukum sejak lama, itu juga tidak bisa menghentikan mereka memiliki beberapa wanita secara pribadi.

Sebagai contoh, Herman, dia memiliki Melly, Fera dan Suzy sebagai istri, dan di luar, tidak tahu berapa banyak wanita simpanan dan selingkuhan, dan berapa banyak anak haram yang tertinggal, jadi tidak heran Melly terus khawatir setiap harinya.

Setelah beberapa saat, dia mendengar ada suara langkah kaki dari luar pintu.

Celine Ning menoleh untuk melihat.

Yang mendorong pintu dan masuk adalah Suzy.

Karin membawa tas di tangannya, yang berisi beberapa kue upeti dan dupa.

"Nyonya Suzy, mengapa Anda bisa di sini?"

"Aku datang untuk melihatmu, si kecil yang kasihan, kamu dihukum berlutut lagi."

Nada suara Suzy membuat Celine Ning tertawa.

"Nyonya Suzy, kamu jangan membiarkan Zhiyi mendengar apa yang kamu katakan, kalau tidak, dia mungkin akan berlari dan berkelahi denganku."

Nama Zhiyi langsung menghilangkan senyuman di wajah Suzy.

Sejak Celine Ning menjebak Zhiyi dan Vero Yu bersama, Zhiyi jarang menyusahkan Celine Ning dan Suzy, mungkin dia benar-benar takut ancaman yang dikatakan Celine Ning menjadi kenyataan.

Namun, pada akhirnya, Zhiyi belum tahu anak dalam kandungan Suzy itu sebenarnya anak siapa.

Beberapa waktu ini, Zhiyi bahkan jarang muncul dalam pencarian panas.

Suzy memberi Celine Ning roti dan susu dalam kemasan, "Kamu isi dulu perut, aku dengar Tuan muda akan menemani Tuan Herman ke perjamuan hari ini, seharusnya larut malam baru akan kembali."

Karena itu adalah perintah Nyonya besar, mungkin tidak akan ada yang berani mengirimkan makanan untuk Celine Ning dan pelayannya ini.

Celine Ning tersenyum, "Hanya Nyonya Suzy yang memperlakukanku dengan baik."

"Saling membantu, kamu memikirkanku, dan aku pasti akan memperlakuakmu dengan baik," Ujar Suzy, "Dua hari ini mual-ku sudah lebih baik sedikit."

Celine Ning memakan sepotong roti dan tiba-tiba berhenti, "Mualmu sudah membaik?"

"Yah, aku sudah bisa makan sesuatu, dan mualnya tidak begitu serius."

Biasanya mual di awal kehamilan sangat serius, tetapi tidak akan berlangsung selamanya, akan ada hari itu akan membaik.

Celine Ning mengerutkan kening, "Bagaimana mual-mu bisa lebih membaik?"

Ketika Karin mendengarnya, dia merasa kesal.

"Mengapa mulutmu begitu jahat! Nona bisa makan dan nafsu makannya meningkat, mengapa kamu mengutuknya!"

Celine Ning melambaikan tangannya dan bergegas menelan roti di mulutnya, "Aku tidak bermaksud seperti itu, maksudku ..."

Dia menatap Suzy, "Nyonya Suzy, jujur, bahkan jika mual-mu sekarang sudah membaik, kamu tidak boleh menunjukkannya, kamu harus terus mual, kamu harus menunjukkannya semakin hari semakin serius."

"Mengapa?"

Celine Ning berkata: "Jika kamu percaya padaku, ini terkait dengan apakah kamu bisa atau tidak keluar untuk membesarkan janinmu dengan aman dan tidak diketahui."

Karin meletakkan tangannya di pinggangnya, "Kalau begitu katakan, mengapa?"

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Sekarang belum cukup umur, aku juga tidak tahu nanti sejauh mana masalahnya akan berkembang, ini tidak bisa dikatakan terlebih dahulu, kalau tidak itu tidak akan berhasil."

Karin: "Kamu ..."

Suzy memegang lengan Karin, "Oke, aku percaya padamu, aku akan terus berpura-pura mual, bagaimanapun sebagai wanita hamil, beberapa waktu ini aku juga sudah punya pengalaman."

"Selain itu," Celine Ning tiba-tiba teringat akan satu hal, "Akhir-akhir ini, Nyonya Fera juga meminum obat herbal, dia minum obat herbal untuk menambah stamina."

"Apa hubungannya denganku?"

"Aku rasa itu aneh. Melly ingin melindungi dirinya sendiri, jadi dia pasti akan mengeluarkan kambing hitam."

Mata Celine Ning dan Suzy bertatapan, dari tatapan mata pihak lawan mereka saling merasakan ada pesan serupa.

"Fera adalah kandidat yang sempurna."

…………

Celine Ning dan Bunga sudah menyelesaikan masalah kelaparan, dan langkah selanjutnya adalah menyelesaikan masalah nyeri sendi.

Meskipun futon agak lembut, tetapi berlutut untuk waktu yang lama, itu juga akan melukai sendi dan terasa sakit.

Bunga masih muda, dia pun merasa tidak tahan.

Celine Ning menoleh dan berkata: "Bunga, sekarang tidak ada orang di sini, kamu tutupi dengan rokmu, dan duduk sebentar."

Bunga sedikit takut, "Apakah boleh?"

"Tentu saja, kamu jangan khawatir, ada aku di sini."

Bunga merentangkan kakinya sebentar dan duduk.

"Aduh, ini sangat nyaman." Bunga merentangkan kakinya dan berbalik ke Celine Ning, "Nona, kamu juga bersantai sejenak."

Celine Ning mendengar suara gemerisik di luar pintu, dan membuat gerakan sssttt, "Diam."

Tempat itu sangat sepi, suara bicara akan bergema, dan akan menutupi suara gerakan di luar.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu