Antara Dendam Dan Cinta - Bab 337 Kambing Hitam

Ketika Sity mendengar perkataan Herman, ekspresi wajahnya tampak seperti disambar petir.

Ketika seorang pengawal datang untuk menariknya, dia seperti terbangun dari mimpi dan tiba-tiba melompat.

"Nyonya besar! Tolong Anda selamatkan aku! Aku melakukan semuanya sesuai dengan apa yang Anda katakan! Anda sekarang harus menyelamatkanku! Aku tidak mau mati!"

Melly sudah merasa sangat cemas.

Dia langsung mengangkat kaki dan menendang Sity ke samping, "Aku tidak mengenalmu sama sekali, kenapa kamu sembarangan menuduh orang sekarang? Katakan! Siapa yang menyuruhmu melakukan itu!"

Dia sebenarnya memiliki maksud lain dari perkataannya.

Sekarang asalkan Sity dapat mengatakan bahwa Fera yang memerintahkannya melakukan itu semua, dia bisa benar-benar menghilangkan kecurigaan orang lain pada dirinya.

Namun, bagaimana Sity bisa tahu maksud lain dari perkataan Melly.

Sekarang benaknya dipenuhi dengan perkataan Tuan Herman barusan.

Dia sudah mau mati!

"Nyonya besar! Anda tidak boleh berbuat seperti ini! Aku sangat setia pada Anda, apa pun yang terjadi pada Nyonya Suzy aku selalu melaporkannya kepada Anda, bahkan masalah Nyonya Suzy sedang hamil, aku lah orang pertama yang memberi tahu Anda! Bagaimana Anda sekarang ... bagaimana Anda sekarang bisa mengabaikanku! Apakah Anda masih seorang manusia! "

Perkataan itu membuat semua orang di ruang makan menatap ke arah Melly.

Melly mengertakkan giginya, "Cepat seret dia keluar!"

Fera berkata: "Mengapa Nyonya besar begitu terburu-buru? Lebih baik biarkan pelayan ini menjelaskan semuanya hingga jelas!"

Dia menoleh ke Sity, "Karena ada seseorang memerintahkanmu, maka kematian anak Nyonya Suzy tidak ada hubungannya denganmu. Selama kamu mengatakan yang sebenarnya, aku akan menjamin kamu akan baik-baik saja."

Melly memotong perkataan Fera dengan suara tajam, "Dengan apa kamu memberi jaminan! Kamu sekarang belum benar-benar dibuktikan tidak bersalah!"

Dalam waktu singkat ini, Sity sudah membuat keputusan.

Karena Melly tidak bisa melindunginya, maka dia harus mengandalkan orang lain.

Dia berkata: "Aku akan mengatakannya! Aku akan mengatakan semuanya!"

Sity mengertakkan gigi: "Aku adalah mata-mata yang ditempatkan Nyonya besar di sisi Nyonya Suzy sejak lama. Selama beberapa tahun ini, aku selalu mengikuti Nyonya Suzy dan menerima budi jasa Nyonya Suzy. Ketika aku mendengar perintah Nyonya besar, aku juga merasa cemas, dan aku tidak ingin melakukan hal yang mencelakai orang! Tetapi tak berdaya, ibu dan adik laki-lakiku berada di tangan Nyonya besar! Jadi aku hanya bisa patuh, jika aku tidak patuh, aku ... ibuku dan adikku akan dijual ke kota Dashan! "

Dia berkata sambil menangis: "Jika aku yang menderita itu tidak masalah, tetapi ibu dan adikku tidak bisa ... tidak bisa menemaniku menderita, jadi aku menyetujuinya."

Dada Melly bergelombang dengan kencang, "Dasar brengsek! Tidak ada yang benar tentang apa yang kamu katakan! Kamu tutup mulutmu!"

Dia ingin maju untuk menutup mulut Sity.

Leon melangkah maju dan memblokir Melly.

"Nyonya besar, semua orang punya hak untuk berbicara, dia bisa membela diri, tentu saja, setelah dia selesai mengatakannya, Anda juga bisa membela diri."

Bagaimanapun Leon juga bisa dianggap setengah tuan rumah di keluarga Yu, sekarang ketika dia memblokir Melly, dia tidak bisa secara terbuka mendorong Leon ke samping, dia terpaksa hanya mendengarkan Sity berbicara.

Sity berkata: "Obat yang diresepkan oleh dokter dan obat yang direbus oleh Doker Leon tidak bermasalah, masalahnya ada padaku! Obat-obatan yang digunakan oleh Nyonya Suzy setiap hari semuanya di bawah kendaliku, aku biasanya akan mengganti obatnya terlebih dahulu, aku menggantinya dengan obat yang diberikan Nyonya besar kepadaku! "

Dia berhenti sejenak, "Ketika hasil pemeriksaan telah dipastikan bahwa janin itu sudah berhenti berkembang, Nyonya besar menyogok perawat dan memberikan laporan inspeksi yang asli padaku, dan memberi laporan inspeksi palsu kepada Nyonya Suzy yang menjelaskan bahwa janinnya dalam keadaan baik, kemudian Nyonya besar mulai mempersiapkan obat aborsi, ia berencana menuduh Nyonya Fera, kebetulan Nyonya Fera minum obat herbal yang diberikan oleh Doker Leon untuk menambah staminanya, kemudian ia memintaku untuk mengganti obat itu dan memberikan obat aborsi pada hari Women's Gathering hari itu. "

Dia menunjuk ke Melly, "Semuanya perintahnya! Semuanya salahnya! Dia adalah dalangnya! Aku bersalah kepada Anda, Nyonya Suzy, aku bersalah pada anak Anda!"

Sity merangkak dari bawah, dan meraih bagian bawah rok panjang Suzy, dia menangis dengan histeris.

"Maafkan aku!"

Dia bersujud, "Nyonya Suzy, Anda memperlakukanku dengan sangat baik, namun aku berbuat jahat kepada Anda, aku ... aku pantas mati!"

Dia bersujud dan membenturkan kepalanya dengan keras, dahinya di benturkan hingga mengeluarkan darah merah cerah di lantai, namun dia masih terus melakukannya.

Tuan Herman melambaikan tangannya, "Kenapa kalian masih terbengong? Seret dia keluar!"

Mata Suzy berlinang air mata, "Tuan, aku telah kehilangan nyawa anakku, dan aku tidak ingin ... ternodai oleh darah lagi."

Tuan Herman menepuk-nepuk punggung Suzy dengan maksud menghiburnya, "Oke, jangan menangis lagi, kalau begitu kurung dia dulu."

Begitu perkataan itu keluar, itu sama saja dengan menandakan masalah ini sudah terselesaikan. Sity ini seharusnya bisa terbebas dari hukuman mati.

Sekarang yang tersisa di ruang tamu, yaitu beberapa pemeran utama yang terlibat dalam seluruh permasalahan itu.

Suara Fera yang memecahkan keheningan terlebih dahulu.

"Tuan, karena mata-mata yang diatur oleh Nyonya besar telah ditangani, bagaimana dengan Nyonya besar? Jika bukan karena Nyonya besar, maka anak Suzy tidak akan mati karena ini!"

Herman hanya mencemberutkan wajahnya, dia tidak berbicara.

Melly mengertakkan giginya dan berkata: "Fera, kamu jangan memfitnah orang! Apakah perkataan pelayan itu bisa dipercaya? Mungkin dia diperintahkan oleh seseorang!"

Fera langsung mengerti arti perkataan Melly dalam sekejap, "Jadi, apakah maksudmu aku yang memerintahkannya? Lelucon!" Ujarnya dengan suara keras, "Jika dia diperintahkan olehku, namun mangkuk obat yang aku bawa dibuat menjadi bukti langsung aku mencelakai Suzy, apakah otakku bermasalah? "

"Hehe." Ujar Melly, "Bukankah hal seperti ini bisa sering kamu lakukan?"

"Kamu……"

"Semuanya diam!"

Suara Herman menggelegar dan memotong pertengkaran mereka.

Suara seperti itu membuat semua orang terkejut.

Celine Ning melihatnya dengan tenang.

Herman sudah marah, dan dia benar-benar sangat marah.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu