Antara Dendam Dan Cinta - Bab 240 Dia Lebih Berbahaya

Telepon di tutup, pengawal pun mempersilahkan masuk.

Ariana Su bergegas masuk dan meraih tangan Celine, "Apa yang terjadi? Apakah ia akan mengurungmu di tahanan rumah?"

Bunga merasa sedih dan tertekan, ia pun memberi tahu Ariana Su apa yang baru saja terjadi.

Mata Ariana Su melebar, "Bukankah ini terbalik antara hitam dan putih? Aku ada di sana pada saat masalah terjadi, aku akan pergi mencari Glen dan memberitahunya!"

"Jangan pergi," Celine menahan Ariana Su. "Dengan hubungan kita berdua seperti ini, kalau pun kamu memberitahu nya, mereka hanya akan merasa bahwa kamu sengaja berbohong demi melindungiku, lebih baik tidak mengatakan apa-apa."

"Tidak mengatakan apa-apa? Jika kamu tidak mengatakannya, kamu akan dibunuh oleh ketidakadilan!"

“Hal seperti ini sudah seberapa sering terjadi dalam Keluarga ini?” Tatapan mata Celine tiba-tiba terlihat setajam bilah pisau “Masalah ini, telah memperingatkanku.”

Liena Guan sangatlah berbahaya.

Bahkan lebih berbahaya daripada Nyonya muda Chatrine.

…………

Penahanan Celine di tahanan rumah di tetapkan selama 24 jam.

Pencabutan perintah penahanan akan di urus oleh Nyonya ketiga, Suzy.

Ini juga sekaligus membawa kabar tentang Arthur.

Arthur baru ditemukan tengah malam.

Ia di temukan tepat di bawah meja kerja Liena Guan.

Tempat ini, tidak ada seorang pun yang menyangkanya.

Ketika Arthur ditemukan, Liena Guan segera naik, ia menangis tersedu-sedu, "Kamu benar-benar membuat ibu guru takut! Bagaimana kamu bisa lari sampai ke sini, lihatlah ayahmu mencarimu semalaman!"

Liena Guan memeluk Arthur dan membawanya ke arah Glen. Jika sepeti ini, mereka terlihat seperti sebuah keluarga.

Celine mendengus kecil.

Suzy mengangkat alisnya, "Kamu masih bisa tertawa?"

"Aku sedang berpikir, ekspresi Nyonya muda Chatrine pasti sangat menarik."

Perkataan Celine benar-benar akurat.

Nyonya muda Chatrine langsung mengerti hal ini, ia melirik Liena Guan dan berkata, "Kenapa anakku tidak bersembunyi di mana pun, tetapi malah bersembunyi di ruang kerjamu? Kamu lah yang mengatakan anakku melarikan diri dan menghilang. Kamu jugalah yang pertama kali menemukannya ? Kenapa ini terlihat seperti permainan yang kamu buat sendiri!"

Tentu saja, Liena Guan tidak akan mengakuinya, apalagi Melly yang sedang berdiri di belakangnya, setelah keributan ini, akirnya tidak ada yang mengambil Arthur, dan ia pun berada di samping Melly.

Setelah mendengarkan kata-kata Suzy, Celine tidak bisa menahan tawanya sambil menahan pinggangnya.

"Pikirkanlah bagaimana kamu akan keluar, apa yang telah dikatakan Nyonya besar akan dilakukan, dia tidak akan membiarkanmu memasuki pintu rumah Keluarga Glen. ia benar-benar memegang omongannya, bahkan aku saja sudah mendengar semuanya. "

"Ya, Tuan Glen juga telah mengatakannya, menyuruhku untuk beristirahat dengan tenang."

Suzy meneguk segelas air, "Kalau begitu, apakah kamu berencana tetap duduk saja seperti ini?"

"Bagaimana ini bisa dikatakan duduk diam, hindari saja, melihat mereka menusuk satu sama lain cukup menyenangkan." Celine mengangkat kakinya. "Nyonya ketiga, tenang saja, pintu ini di tutup oleh Nyonya besar. Ketika saatnya tiba, dia juga lah yang akan membuka kan pintu ini padaku. "

Suzy tertegun sejenak.

"Maksudmu, Nyonya besar akan meminta seseorang untuk memanggilmu kembali?"

"Tentu saja."

Suzy tidak bisa menahan senyum dan menggelengkan kepalanya, ia mengetuk kepala Celine, "Apa lagi ide yang ada di kepalamu?"

Celine tersenyum tanpa suara.

Masalah ini, masih membutuhkan bantuan seseorang.

…………

Ketika masalah ini terjadi pada Celine, Dokter Leon kebetulan memiliki dua operasi berturut-turut, dia berada di ruang operasi selama 11 jam, ia hanya meminum beberapa teguk soda dan memakan beberapa biskuit yang ada. kemudian kembali memasuki ruang operasi untuk melanjutkan tugasnya.

Saat ia keluar,ia mengetahui serangkaian hal ini dari Lisa.

Dokter Leon mengerutkan kening, ia melemparkan pakaian antibakteri sekali pakai ke tempat sampah. "Kenapa kamu tidak datang ke sini lebih awal dan memberi tahuku?"

Lisa menggosok hidungnya, "Dokter Leon, kamu masih harus mengoperasi orang saat itu."

Dokter Leon datang ke bangsal Celine, kebetulan Celine sedang makan.

"Dokter Leon, hidungmu sangat bagus, kamu datang ke sini karena telah mencium bau sesuatu kan," Celine menyilangkan kakinya di tempat tidur, "kemari makan, hari ini aku harus menambahkan daging untuk diriku sendiri, kebetulan kamu ada di sini, Bunga, ambilkan sepasang untuk Dokter Leon dan bawalah satu gelas bir lagi. "

Dokter Leon berjalan mendekat dan menatap barbekyu di atas meja dengan jijik.

Sate domba, telur puyuh, ikan bakar, kentang panggang, daging panggang, dll., Semua tersusun di atas meja, seluruh bangsal dipenuhi dengan bau daging bakar.

"Kamu benar-benar ingin membuatku tetap berada disini dan tidak kembali lagi."

Dokter Leon melepaskan mantel putihnya secara langsung dan melemparkannya kepada Lisa di sampingnya, "Bantu aku membawanya pergi, kalau tidak aku akan mengenakan mantel putih ini dengan aroma daging panggang kemana pun aku pergi, ini akan melanggar aturan. "

Celine tertawa, matanya melengkung, "Dokter Leon, tampaknya kamu benar-benar seorang biarawan, kamu bahkan tidak bisa makan daging, menyedihkan sekali. Ayo, makanlah dua tusuk pinggang kambing untuk kesehatanmu sendiri!"

Setelah ia mengatakannya, ia langsung mengambil dua tusuk daging dan memberikannya kepada Dokter Leon.

Dokter Leon melirik pinggang domba di tangannya, "Apakah kamu tahu manfaat pinggang kambing untuk bagian tubuh kita yang mana?"

"Tentu saja tahu, bagian apa yang kamu makan, maka untuk bagian itu lah manfaatnya."

"Wah, kalau begitu apakah kamu tahu kenapa pria harus merawat ginjal dan limpa?"

Celine menggigit tusuk satenya, "Tentu saja aku tahu. karena sering di gunakan."

"Kamu tahu aku sering menggunakannya? Aku saja tidak punya pacar."

"Tidak ada pacar perempuan, pacar laki-laki juga boleh," Celine berkedip sambil bercanda, "Tidak ada pacar laki-laki, memiliki gadis dengan lima jari juga bisa."

Dokter Leon menggerakkan bibirnya, wajahnya berubah, "Kamu mengetahui hal-hal seperti ini dari mana, otak pornomu bahkan jauh lebih parah di banding laki-laki."

Celine mengedipkan matanya, dan dengan bangga berkata, "Rahasia."

Bunga di sebelahnya merasa malu, ia bertanya kepada Lisa di sebelahnya: "Suster Lisa, siapa gadis dengan lima jari itu?"

Wajah Lisa juga memerah, ia menarik Bunga keluar, terbatuk dan berkata, "kamu masih muda, tidak mengerti ini."

"Aku tahu aku tidak mengerti, jadi aku harus bertanya."

"Ada beberapa hal yang bisa ditanyakan, dan ada yang tidak."

Keduanya keluar sambil berbicara dan menutup pintu dengan keras.