Antara Dendam Dan Cinta - Bab 331 Janin yang Sudah Mati

Semua orang bergegas berjalan ke sana.

Febby Su keluar dari dalam.

Dia melepas masker yang dikaitkan di belakang telinganya, dia melirik orang-orang yang datang, dan pandangannya berhenti menatap Celine Ning sejenak.

"Maaf, bayinya tidak bisa di selamatkan."

Mendengar kalimat ini, ekspresi wajah setiap orang berbeda.

Ada yang merasa gembira, ada juga yang merasa sedih untuk anak ini, tetapi tidak ada yang memikirkan ibu dari anak itu.

Celine Ning maju selangkah, "Bagaimana dengan Nyonya Suzy?"

Febby Su menatap Celine Ning, "Pasien masih belum sadarkan diri, takutnya dia tidak akan sadarkan diri dalam waktu singkat, janin di kandungannya sudah berbentuk, dan ..."

"Dan apa?" ​​Tuan Herman memperhatikan perkataan Febby Su yang ragu-ragu, dan dia bertanya.

"Bayi di kandungan Nyonya Suzy sudah berusia 3-4 bulan dan telah berbentuk, namun ... yang di keluarkan dari rahimnya adalah janin yang sudah mati, dan janinnya sudah berhenti berkembang sejak bulan lalu."

Ketika perkataan Febby Su keluar, Tuan Herman tiba-tiba membelalakkan matanya.

Tidak disangka, janinnya sudah mati selama sebulan!

Melly merasa sedikit cemas.

Dia tidak pernah menyangka bahwa dokter ginekologi masih dapat melihat waktu janinnya berhenti berkembang ketika keguguran!

Ini adalah kelalaiannya!

Melly juga berpura-pura sangat terkejut, "Sebulan yang lalu? Tidak heran situasi Nyonya Suzy beberapa waktu ini selalu tidak terlalu baik. Ternyata ... Huh, kasihan sekali dengannya!"

Tatapan mata Febby Su berubah.

Jika dia bukan berada di pihak Leon dan tahu akan hal ini, takutnya sekarang orang-orang benar-benar akan tertipu oleh Melly.

Harus diakui bahwa akting orang ini benar-benar terlalu realistis.

Realistis hingga membuat orang yang melihatnya percaya itu adalah faktanya.

Di ruang operasi, Suzy didorong keluar dan dibawa ke bangsal.

Herman masuk dan berdiri di samping tempat tidur pasien untuk melihatnya.

Wajah Suzy sangat pucat, dan wajahnya tampak kurusan.

Dia keluar dengan wajah cemberut, "Pergi dan kurung Fera!"

Melly yang di samping berkata: "Hanya saja obat itu diberikan oleh keponakan Nyonya Fera, mungkin dia benar-benar tidak tahu tentang itu."

Ketika menyebutkan Leon, mata Herman tiba-tiba muram.

"Bantu aku panggil Leon, aku ingin menanyakannya hingga jelas!"

Melly menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan kegembiraan yang tersembunyi di matanya.

Dengan begitu, Leon juga sudah bisa disingkirkan.

Celine Ning memperhatikan ekspresi Melly.

Dia sebenarnya merasa sedikit aneh.

Di keluarga Yu keberadaan Leon sebenarnya tidak berbeda dengan Calvin Li, tetapi mengapa Melly ini selalu menargetkan Leon.

Jangan-jangan ...

Dia teringat akan kepribadian Fera yang blak-blakkan dan tidak berperasaan.

Karena dia secara tidak sengaja dapat mendengar riwayat hidup Leon dari mulut Fera, apalagi Melly yang telah hidup bersama dengannya selama bertahun-tahun!

Selain itu, di sisi Melly ada Herman, jika dia ingin mengambil rambut atau air liur mereka berdua untuk memverifikasi DNA, itu semudah membalikkan telapak tangan!

Celine Ning tiba-tiba mengerti.

Identitas Leon, 100% telah diklarifikasi oleh Melly!

Leon bukanlah anak haram dari Fera di luar, melainkan anak haram Herman!

Bunga berdiri di samping dan bertanya kepada Celine Ning: "Nona, apakah kita mau pulang?"

Celine Ning berkata: "Tunggu hingga Nyonya Suzy sadarkan diri dulu, kemudian pulang untuk menunggu berita."

Suzy sebenarnya sudah sadarkan diri.

Namun, tubuhnya memang lemas.

Begitu dia sadarkan diri, dia buru-buru menyentuh perutnya yang ditutupi selimut.

Celine Ning tersenyum, "Nyonya Suzy jangan khawatir, anak Anda tidak apa-apa."

Suzy merasa lega, dia menatap Celine Ning yang duduk di sampingnya, "Terima kasih."

Celine Ning melambaikan tangannya, "Tidak masalah, rencananya sangat lancar, selanjutnya kita serahkan pada Dokter Leon."

Suzy berkata: "Melly benar-benar kejam, tidak di sangka di ingin mencelakai dua orang dengan satu tindakan, dia menjebak aku dan Nyonya Fera, sehingga dia bisa menempati keluarga Yu sendirian."

"Jadi, apakah kamu ingin melakukan serang balik?"

Suzy melihat ke Celine Ning.

Celine Ning lanjut berkata: "Kamu sekarang miliki alasan untuk melakukan serangan balik, kamu sekarang adalah korban, jika ingin mendapatkan hati Tuan Herman itu sangat mudah."

Tatapan mata Suzy terlihat bingung sesaat.

"Aku……"

Dan pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara berisik di lorong di pintu.

Sebelum Celine Ning sempat merespons, pintu ditendang hingga terbuka dari luar.

Wajah penuh amarah muncul di depan semua orang.

Zhiyi mengabaikan perawat yang menariknya dari belakang, dia melirik Suzy yang berbaring di tempat tidur pasien, dia melirik Celine Ning yang berdiri di sampingnya, dan bergegas berjalan menuju Celine Ning.

"Agnes Huo, itu semua perbuatanmu yang baik!"

Kaki Celine Ning sangat lincah dan dia menghindarinya, dia bersembunyi di sisi lain tempat tidur pasien.

Suzy mengulurkan tangan dan meraih lengan Zhiyi: "Zhiyi! Kamu jangan gegabah! Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Agnes!"

"Anakmu dijebak olehnya!" Pupil mata Zhiyi memerah.

Harus diketahui, tepat tadi siang, dia menerima apa yang disebut perjanjian tidak setara Celine Ning. Ketika dia pergi untuk bertemu dengan Vero Yu tadi, dia mendengar Vero Yu mengatakan tentang kejadian di siang hari, hatinya sangat bimbang, namun dia masih mau berpura-pura tersenyum untuk menghadapi Vero Yu.

Dia tidak menginginkan apa pun lagi!

"Siapa yang bilang anaknya sudah tiada?" Ujar Celine Ning dengan ringan dan perlahan.

Zhiyi yang marah seperti singa, dengan anehnya langsung tenang, "Apa?"

Celine Ning berkata: "Siapa yang bilang anaknya sudah tiada? Apakah kamu perlu membuat keributan begitu kamu masuk? Apakah kamu tidak takut ketahuan sekarang? Jika kamu ketahuan oleh orang, nanti Nyonya Suzy dan anak di kandungannya akan ketahuan juga! "

Kepala Zhiyi perlahan berbalik, dia menatap Suzy dengan sedikit linglung.

"Ap …… apa?"

Dia mengulurkan tangan dan memegang perut Suzy.

Perutnya memang sedikit menonjol!

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu