Antara Dendam Dan Cinta - Bab 249 Yang Mendapatkan Manfaat Terbesar

Memikirkan ini, Thomas Cui mengangkat kepalanya lagi, dia memaksakan dirinya untuk melihat mata Celine Ning dan membangkitkan rasa percaya dirinya, wanita ini hanyalah seorang pelayan, apa yang perlu ditakutkan!

"Kamu ... kenapa kamu melihatku seperti itu? Aku tidak melakukan kesalahan, Nyonya muda lah yang memerintahkanku."

Celine Ning tertawa, "Tentu saja, kamu tidak melakukan kesalahan," Dia berjalan melewati sisi Thomas Cui, "Orang yang melakukan kesalahan adalah aku, aku salah, waktu itu aku tidak memusnahkan musuh."

Thomas Cui: "..."

Celine Ning berjalan ke dapur bagian dalam dan berkata kepada Bunga, "Karena mereka tidak memberikannya kepada kita, kita juga tidak bisa mati kelaparan, jadi lakukan saja sendiri dan hidup dengan baik."

Dia mengambil telur dan daging dari kulkas, menaruh wajan, dia menuang segelas susu, dia menaruhnya ke dalam microwave dan mengaturnya sepuluh detik.

Thomas Cui yang berdiri di samping, masih mencibir dalam hatinya.

Bagaimanapun latar belakangnya adalah seorang pelayan, jadi pekerjaan seperti ini harus seharusnya dilakukan sendiri.

"Thomas, kamu boleh mendengarkan perkataan Nyonya muda, aku memang tidak disukai orang, jika aku bangun kesiangan tidak bisa makan, tetapi apakah kamu pernah memikirkannya," Oven microwave berbunyi, dan Celine Ning mengenakan sarung tangan khusus untuk mengeluarkan secangkir susu, "Jika masalah ini di dengar oleh Tuan muda, apakah Tuan muda akan mempedulikan pesanan Nyonya muda dan pelayan kecil sepertimu yang melaksanakan perintahnya?"

Thomas Cui tertegun.

Bahkan tatapan penghinaan di wajahnya tadi pun menghilang seketika.

Celine Ning berjalan keluar dengan membawa segelas susu, dia meletakkannya di atas meja, dan memakannya sesuka hati.

Thomas Cui berdiri di samping dan tidak tahu harus berkata apa, dia membuka dan menutup mulutnya beberapa kali, namun tidak mengatakan sepatah kata pun.

Celine Ning menatapnya, dia merasa bahwa orang itu sudah ketakutan.

Ini adalah keputusan Celine Ning.

Thomas Cui tidak memiliki pemikiran yang tidak-tidak, semuanya tertulis dengan jelas di wajahnya, suka menggertak orang yang lemah tetapi nyalinya seperti tikus, orang seperti ini adalah orang yang paling mudah untuk dikendalikan, ia tidak membahayakan dirinya, siapa yang dapat memikirkannya, jika Thomas Cui pergi apakah akan ada mata-mata lain yang akan dimasukkan dari gedung utama atau tidak, itulah sebabnya dia sebelumnya membiarkannya.

Kemudian, terdengar suara di luar pintu, "Oh, Nona muda ketiga ini sedang sarapan atau makan siang? Ini sudah hampir jam 11."

Chatrine masuk dari luar pintu, dan nada bicaranya adalah nada tertawa, tetapi suaranya mengejeknya.

Celine Ning melambaikan tangannya, Bunga menarik Thomas Cui keluar, dan hanya tersisa Celine Ning dan Chatrine di ruang makan.

"Nyonya muda."

Chatrine berjalan mendekat, dia menarik kursi dan duduk, tatapan matanya ketika meliriknya terlihat suram, "Apakah ini ketulusan kerja samamu denganku?"

Celine Ning berpura-pura bingung, "Ada apa dengan ketulusanku?"

Chatrine memegang sandaran tangan dan meluruskan pinggangnya, "Jangan berpura-pura! Kamu berani mengatakan bahwa masalah kemarin tidak ada hubungannya denganmu? Bukankah kamu melakukannya hanya untuk membersihkan nama baikmu?"

Ketika teringat Glen tidur di kamar Celine Ning tadi malam, dan dia bisa mendengar suara di sana di tengah malam, dia kesal hingga gusinya gatal.

Celine Ning berkata, "Nyonya muda, kamu salah. Arthur melakukan itu kemarin, siapa yang akhirnya diuntungkan?"

"Siapa lagi selain kamu?!"

"Arthur menangis dan membuat keributan demi siapa?"

Chatrine terdiam seketika.

Dia berpikir sejenak dan memikirkan sebuah kemungkinan, tatapan matanya berubah dalam sekejap.

"Maksudmu ..."

Celine Ning mengangguk, "Jika aku tidak salah menebaknya, takutnya dalam dua hari kemudian, guru Liena akan kembali dan mengajar Tuan muda kecil lagi."

Chatrine menepuk meja dengan keras, "Lihat, ini adalah hal yang kamu lakukan! Kamu membuat wanita jalang itu kembali lagi!"

Celine Ning tertawa, "Aku hanya sekalian di libatkan saja, Nyonya muda, aku tidak mampu menanggung ini."

Chatrine mencibir pada Celine Ning, "Aku tidak akan memperhitungkan ini denganmu dulu, dia kembali lagi, dan kamu mengatakan bahwa kita berdua bergabung untuk menghadapinya, tetapi sekarang! Dia mendapatkan keuntungan! Dan menjadi orang yang mendapatkan manfaat terbesar! "

"Nyonya muda," Ujar Celine Ning, "Jangan gegabah, guru Liena kembali untuk mengajar Tuan muda kecil, itu merupakan hal yang baik."

"Apakah otakmu bermasalah, apakah itu hal yang baik?"

"Tentu saja itu hal yang baik," Celine Ning tidak peduli dengan perkataan kotor di mulut Chatrine. "Pertama, dia berada di tempat yang terang, itu jauh lebih baik daripada bersembunyi di tempat gelap di luar pintu rumah keluarga ini. Kedua, yang paling penting adalah meskipun dia adalah guru Tuan muda kecil, tetapi Nyonya muda, kamu adalah ibu kandung Tuan muda kecil. "

Mata Chatrine berkedip.

Ya.

Bahkan jika Chatrine melakukan hal yang salah, dia adalah ibu kandung Arthur dan Nyonya muda keluarga Glen, bagaimanapun itu mustahil untuk dihilangkan.

Dan identitas Liena Guan yang sebagai guru, begitu ada kesalahan kecil, itu akan menjadi tanggung jawabnya!

Ternyata benar, seperti yang dikatakan Celine Ning.

Hanya dalam dua hari, Liena Guan diundang kembali untuk terus menjadi guru Arthur.

Rumah Liena Guan sangat jauh dari rumah keluarga Glen, selain itu, program S2-nya hampir berakhir dan dia juga sudah check out dari kamar asrama sekolah, Melly dengan antusiasnya mengundang dia untuk terus tinggal di ruang tamu gedung utama.

Chatrine pergi ke gedung utama dengan cemas setiap hari dan sibuk melawan Liena Guan.

Celine Ning senang melihat ini.

Dia setiap hari membaca buku, merawat bunga, berbicara dengan Nyonya ketiga, dan membantunya menjaga kehamilannya dengan baik.

Dia menguji tes kehamilan dua kali lagi, tetapi sayangnya, semua tes kehamilan menunjukkan hasil negatif.

Celine Ning berpikir dalam hati, mengapa orang yang ingin hamil tidak bisa hamil, tetapi yang tidak mau hamil malah hamil.

"Uek ..."

Terdengar suara muntah keras di kamar mandi.

Celine Ning mengerutkan kening dan bangkit untuk pergi ke kamar mandi.

Suzy berbaring di toilet dan muntah.

Karin membantu Suzy berjalan keluar, Suzy tersenyum kasihan ke arah Celine Ning, "Kamu duduk dulu, pakaian tadi sudah kotor, aku akan mengganti pakaianku."

"Apa yang terjadi?" Ketika Suzy naik ke lantai atas, Celine Ning berbalik untuk bertanya pada Karin.

Karin terlihat cemas: "Nona tadi makan sesuatu dan muntah lagi."

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu