Antara Dendam Dan Cinta - Bab 102 Bertaruh

Celine menyembunyikan ekspresi terkejutnya dan berkata:“Arthur, ini masih hidup, kamu mau membunuh makhluk yang masih hidup?”

Arthur menatap Celine dengan dingin,“Aku tidak perlu diajari pembantu sepertimu, berikan padaku kucing itu.”

Saat Arthur mengatakan itu, Celine melihat mata anak ini, langsung teringat dengan Glen.

Memang sangat mirip.

Bahkan temperamennya pun sama persis.

Celine mengerti maksud Arthur, tapi tidak berarti dia menyetujuinya, juga tidak berarti membiarkan dia tumbuh dengan menyimpang.

Dia berdiri dari kejauhan, menatap Arthur dengan dingin,“Kamu merasa perhatian ibumu semua terpusat pada kucing ini,dan merebut kasih sayang ibu darimu, benarkan?”

Mata Arthur langsung membesar.

Ini adalah rahasia kecil dihati anak kecil ini, dia tidak pernah memberitahukan pada siapapun, sekarang bahkan seorang pembantu bisa menebaknya, wajahnya perlahan-lahan menjadi malu.

Seperti pada hari itu, dia menggunakan air mematikan semut yang sedang pindah rumah, sebagai belas kasihan , dia membiarkan dia pergi.

Celine terus berbicara:“Tapi meskipun kucing Persia ini mati, masih akan ada kucing lain lagi, kamu bisa menahan nyonya muda Chatrine memelihara binatang?”

Arthur terlihat terguncang.

“Apakah kamu akan membunuh satu-satu? Lagipula meskipun tidak ada peliharaan, kamu juga tidak akan bisa memenangkan seluruh hatinya,”karena nyonya muda Chatrine orang yang seperti itu, Celine menambahkan kalimat itu dalam hatinya.

“Tidak!Tidak akan!Tidak ada kucing, ibu pasti akan menyayangiku!”Arthur menggelengkan kepala, kedua matanya sudah penuh air mata.

Memang masih anak-anak.

Celine dalam hatinya berteriak,“Dia tidak akan, kalau tidak , kita bertaruh saja.”

Arthur mengangkat kepalanya dan melihat kearah Celine.

Celine berjongkok, memberikan tangan, dan bebisik ditelinganya Arthur yang enggan menjabat tangannya.

Pandangan Arthur penuh kecurigaan, kemudian melihat gadis kecil yang dibelakang.

“Kamu setuju tidak?”

Dia pun menjawab,“Baik!”

Celine lalu berdiri,“Sekarang kita selesaikan masalah rekaman cctv, kamu menggendong kucing darimana?”

Arthur berkata:“Di ruangan bawah, tidak ada cctv.”

Celine menatapnya.

Tidak bisa dipungkiri, anak ini benar-benar pintar, tapi kepintarannya tidak digunakan dengan tepat.

…………

Yunita sangat panik.

Kucing Nyonya muda Chatrine tidak bisa ditemukan, kalau ketahuan, habislah dia!

Dia terburu-buru mengelilingi villa mencarinya,dan pergi kedalam rumah mencarinya, namun kucing tersebut seperti hilang dari muka bumi, tidak ada jejaknya sama sekali.

“Kak Yunita!”

Yunita melihat Celine yang jalan kearah sini, dan seperti cacing kepanasan, dia berlari kesana,“Kak, kucing nyonya muda Chatrine tidak bisa ditemukan! Bagaimana ini?”

Celine melambaikan tangan dibelakang, dan Egy bersembunyi di semak-semak belakang.

“Tidak bisa ditemukan?”

“Benar, aku pagi tadi sudah memberikannya makan, baru pergi sibuk sebentar, saat kembali sudah tidak bisa ditemukan, aku sudah mencarinya di villa berkali-kali.”

Celine kemudian berpikir,“Aku bantu kamu cari, kita berpisah saja, kamu cari kearah sana.”

Yunita berterima kasih, kemudian langsung berlari pergi.

Celine mengambil kesempatan ketika semua orang di gedung utama, membawa Egy ke parkiran.

“Egy, mobil paman Peter ada dimana?”

Egy memberikan plat nomornya,“Paman Peter bilang jika aku tidak menemukannya, sebelum jam 5 sore tunggu di mobil itu, bahkan juga memberikanku kunci cadangan.”

Egy mengeluarkan kunci dari tas ranselnya dan memberikannya pada Celine.

Celine membuka kuncinya, dan mendengar ada suara mobil yang terbuka.

Dia pergi kearah mobil itu, dan menggendong masuk Egy kedalam.

Dalam mobil sangatlah dingin, bagaimanapun memang cuaca dibulan November sangat dingin.

“Dingin sekali.”Egy berkata.

Celine menggendong Egy dalam pelukannya, dan menghidupkan mobil, menyalakan penghangat, tidak lama kemudian mobil menjadi hangat.

Egy membuka tas ranselnya dan mengeluarkan kucing perisia putih dari dalam.

“Dia belum sadar ya.”

Celine sudah teringat Arthur telah memberinya obat tidur, begitu juga bagus, saat membawanya akan lebih aman.

“Dia pasti akan sadar.”

Egy duduk dikaki Celine dan bersandar padanya,“Bibi, aku benar boleh membawa kucing ini?”

“Boleh, kenapa tidak boleh? Kucing ini Kakak kecil tadi yang memberimu.”

Egy mendengus,“Aku merasa kakak kecil tadi sangat aneh, dia terlihat seperti anak baik-baik.”

Celine langsung tertawa,“Tidak ada definisi yang akurat tentang baik jahat, Egy, jika ada 1 orang pergi merampok demi menyelamatkan ibunya yang sakit, dia itu termasuk orang baik atau jahat?”

Egy berpikir dan kemudian menggelengkan kepala.

“Kalau berdasarkan moral, dia itu adalah anak yang baik, tapi berdasarkan hokum, dia adalah penjahat, karena ia merampok, harus ditangkap dan dipenjara.”

“Kalau begitu ibunya yang sakit keras bagaimana?”

“Dia memang bisa tidak perlu merampok, menggunakan tangan kaki sendiri, dengan usaha sendiri bekerja mendapatkan uang.”Celine memeluk Egy, dagunya menyentuh kepala Egy,“Untuk melakukan sesuatu, harus menjadi orang dulu, Egy nanti juga harus memikirkan, hal ini,harus aku lakukan atau tidak.”

Egy tampaknya mengerti dan mengangguk,“Aku tahu!Yang dilakukan Kakak kecil tadi juga salah,……”

Dia berpikir keras, seperti sedang memikirkan kata-kata.

“Memilih jalan yang salah.”Kata Celine.

Egy segera menganggukkan kepala,“Benar, kalimat ini, memilih jalan yang salah!”

Celine tidak tahu Egy sebenarnya sudah mengerti seberapa jauh, tapi dia merasa setiap menit dan detik bersama putrinya, harus begegas berbicara dengannya, dia benar-benar takut pada suatu hari, dia tidak mendapatkan ajaran dari seorang ibu.

Didalam mobil sangat hangat, tidak lama kemudian, Egy tertidur.

Celine meletakkannya pada kursi belakang, dan mencari selimut untuk menutupinya.

Sudah dua bulan tidak bertemu, Egy tumbuh tinggi sedikit, dan pipinya semakin tembam, kelihatannya Peter memperlakukannya dengan baik, dengan begini dia merasa lega.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu