Antara Dendam Dan Cinta - Bab 519 Tebakan Suzy

Suzy sungguh terlihat terkejut.

Perlu diketahui, dulu waktu dia masih ada, kesehatan Herman masih baik-baik saja, walaupun dia sudah berumur 50 tahun lebih, tapi dengan diet yang tepat, dia sungguh sehat, dia tampak seperti baru berusia 40 tahun.

"Hmph, aku tahu kamu tidak percaya, tapi begitulah kenyataannya," Celine Ning berkata, "Aku dengar Glen Yu berkata demikian, hari itu tepat ketika mereka sedang mengadakan acara makan-makan bersama, mendadak, pernyakitnya kambuh, tidak kenal ini, tidak kenal itu, kemudian saat dokter keluarga didatangkan, hasilnya dengan perkiraan Leon sama, dia menderita penyakit pikun. "

Suzy untuk beberapa waktu tidak mengatakan apa-apa, sumpit di tangannya juga tidak bergerak, dia diam tak bergeming.

Berbeda dengan Zhiyi, dia menggerakan tangannya yang memegang sumpit, menyenggol lengan Suzy, dia terbatuk kecil, "Hei, kamu tidak makan? "

Kali ini Suzy baru tersadar.

"Ayo makan. "

Selanjutnya, tidak tahu mengapa, suasana di ruang makan menjadi sangat tidak enak.

Raut wajah Zhiyi juga menjadi tidak senang.

Arthur, Egy Ning dan Livy tiga bocah itu tidak terkena pengaruhya, mereka makan dan minum seperti biasa, bahkan sambil bercengkrama dengan akrab.

Pertemanan anak kecil sangatlah mudah dibangun, dengan makan minum dan bermain bersama, mereka sudah menjadi saudara.

Selesai makan, Celine Ning ingin mengambil kesempatan untuk membereskan peralatan makan.

Suzy berkata: "Letakan saja di situ, biar aku saja. "

Celine Ning menoleh menatap Zhiyi yang raut wajahnya tidak senang, dia kemudian berbisik pada Suzy, "Suzy, bicaralah dengan Zhiyi. "

Suzy masih tidak begitu paham, dia menyapukan pandangannya ke arah Zhiyi yang sedang berdiri di atas kursi, dia bingung, "Membicarakan apa? "

Celine Ning kemudian mengajak 3 bocah kecil itu keluar untuk bermain terlebih dulu.

Begitu mereka keluar, Zhiyi langsung menarik Suzy dan menghimpitnya di pinggang di tepian meja makan.

"Kamu ini sedang melakukan apa? "

Suzy menyeritkan dahi, dia ingin mendorong Zhiyi, "Sekarang ada anak-anak dan Celine Ning. "

"Mereka sudah keluar, tidak ada orang yang akan mengganggu kita. "

Zhiyi berkata sambil sudah mulai menciumi sekujur tubuhnya, lalu mendaratkan ciumannya ke wajah Suzy.

Suzy menghindari ciumannya, "Zhiyi, apa kamu bisa berhenti? Di waktu seperti ini, di ruang tamu pula, apa ada sebuah parasit masuk ke dalam otakmu? "

Menggunakan kesempatan Zhiyi tidak merespons, dia mendorongnya menjauh.

Zhiyi yang tidak siap, didorong Suzy demikian membuatnya hampir terjatuh.

Suzy tidak menyangka menggunakan tenaga sebesar itu, "Apa kamu tidak apa-apa...... "

Tentu, pertanyaan ini tidak Zhiyi jawab.

Dia hanya didorong seperti itu dan hampir saja jatuh terjembab, seorang lelaki dewasa tentu dibuatnya malu, wajahnya menjadi tidak senang, dia langsung naik ke lantai atas, dan 'daur', membanting pintu.

Suzy: "...... "

Dia juga tidak pergi mengurus Zhiyi, dia sendiri masuk ke dapur dan beres-beres.

Celine Ning menemani anak-anak bermain sejenak di luar, dia juga sudah menyusui Jonathan Yu, baru setelah itu pulang ke ruang tamu.

"Kenapa kamu di sini mencuci piring? Di mana Zhiyi? " Celine Ning mendekatinya.

"Tidak tahu apa yang terjadi, aku mengusirnya pergi, aku sendiri tidak tahu dia sudah salah makan obat apa, dia naik ke atas lalu membanting pintu.

Celine Ning cekikikan mendengarnya.

Dia berada di belakang membantu Suzy membereskan dapur, "Kak Suzy, apa kamu sungguh tidak mengerti? "

"Mengerti apa? "

"Sejak di waktu makan barusan, setelah kita membicarakan tuan besar Yu, raut wajah Zhiyi jadi tidak senang, dapat terlihat dengan jelas dia cemburu, dia ingin sorotan lampu untuk tuan besar Yu ditujukan padanya, namun kamu juga tidak memperadulikannya. "

Mendengar perkataan Celine Ning, Suzy langsung menghentikan apa yang sedang dia perbuat. Air mengalir melewati sela-sela jemari tangannya.

Tatapan matanya berubah.

Pantas saja tadi lelaki itu ingin menaklukannya dihadapan banyak orang.

Suzy berdehem, "Dia juga adalah pecundang, tidak usah mengurus dia. "

Celine Ning juga tidak membujuk Suzy lagi, lagipula lelaki seperti Zhiyi ini mendapatkan pelajaran seperti itu juga bagus, cepat atau lambat dia juga akan mengalaminya.

Suzy dibantu oleh Celine Ning merapikan daput, dua wanita itu bekerja dengan sangat cepat, belum sampai 10 menit, dapur sudah selesai dirapikan.

Suzy tiba-tiba berbalik dan bertanya, "Celine Ning, sebenarnya aku curiga, katakan, apa tuan besar Yu sungguh pikun? "

"Kenapa kamu bertanya demikian? "

"Apa kamu melihatnya dengan mata dan kepalamu sendiri? "

"Tidak, namun Glen Yu sendiri yang melihatnya. "

Suzy tenggelam dalam pikirannya.

Celine Ning melihat ekspresi wajah Suzy, "Apa kamu ini sedang memikirkan sesuatu? "

Suzy mengangguk, "Aku mendadak teringat, mungkin tuan besar Yu tidak sungguh-sungguh pikun? "

Celine Ning: "...... "

"Mana mungkin? Dokter saja sudah memastikannya. "

Suzy berkata: "Dokter bisa dibeli, sama seperti kita waktu itu, apa beliau sudah membeli dokternya? "

Celine Ning terdiam.

Suzy melanjutkan: "Kamu seharusnya tahu, kamu juga terus tinggal di rumah kleuarga Yu, kondisi kesehatan tuan besar selalu baik, dan juga, beliau terus mengonsumsi berbagai macam obat-obatan kesehatan dan berolahraga. Semisal kamu tidak mengetahuinya, aku juga sudah pernah tinggal di dekatnya selama 10 tahun, aku sungguh mengenali beliau, beliau selalu mementingkan kesehatan beliau. "

Celine Ning sedang mempertimbangkan kemungkinan yang Suzy katakan.

"Kalau begitu, katakan padaku, semisal tuan besar Yu sungguh berpura-pura pikun.....untuk apa? "

Sekarang situasi keluarga Yu baik-baik saja, kenapa dia perlu membuat kerusuhan?

Apa keuntungannya bagi dia?

Suzy menggeleng, "Kalau kamu menanyakan padaku perihal ini, aku juga tidak tahu, bukankah lebih baik kamu tanyakan kemungkinan ini pada Glen Yu atau Leon? "

Celine Ning mengangguk, "Baiklah. "

Malam itu Celine NIng menghubungi Leon terlebih dulu.

Leon adalah seorang dokter, dia tentu sangat memahami hal semacam ini.

Mendengar analisa dari Celine Ning, Leon terdiam sangat lama.

"Teorimu ini, bukan tidak mungkin terjadi. "

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu