Antara Dendam Dan Cinta - Bab 137 Tertangkap Kencan Malam

Itu sangat jelas adalah pesanan khususnya Herman.

Fera melihat mereka memakai "Pakaian pasangan", matanya pun berapi.

Dia dan Melly tidak akur, mereka selalu berpikir jika kamu mati maka aku hidup, dia telah memurahkan wanita itu, ia bisa duduk dan menikmati hidupnya!

Dari awal dia merasa Melly adalah sesuatu yang berbahaya, dia adalah wanita penggoda. Dan sekarang dia tampak seperti orang yang anggun dan berwibawa, namun Tuan rumah juga sangat menyayanginya.

Ketika Fera melihat Suzy dengan tatapan kemarahan, Leon berjalan datang.

"Paman, tidak ada masalah apa-apa, aku dan Bibi bertengkar, perasaan hatinya sedang tidak baik, dia mengeluh aku sibuk bekerja dan tidak menemaninya."

Celine mendengar Leon memberi penjelasan, hatinya tergerak.

Leon bukan pertama kali melindunginya.

Bagaimanapun, sebenarnya sekarang dia bisa mengabaikannya, menyingkirkannya dan tidak mempedulikannya, hanya menunggu Fera memfermentasikan masalahnya, bahkan jika terjadi kebakaran, itu pun tidak dapat membakar dirinya sedikitpun.

Namun dia masih mau berbohong deminya.

Karena Leon telah berkata, bagaimanapun Fera dan dia berada dalam kapal yang sama, dia tidak mungkin berbuat suatu hal yang bodoh dengan mengatakan hal yang berbeda dengannya.

Leon berjalan ke tempat yang terang, wajahnya yang bengkak dan memar muncul di cahaya, ia tampil di depan semua orang.

Suzy terkejut,"Leon mukamu…"

Herman mengangkat alisnya"Ada apa denganmu? dengan siapa kamu berkelahi?"

Leon menundukkan kepalanya "Aku bertemu seorang gadis yang dilecehkan oleh bajingan di klub malam tadi malam. Aku membantunya, namun selama ini dia telah mengabaikan olahraga, dan akhirnya ia mendapatkan dua pukulan."

Suzy tertawa"Leon adalah pahlawan penyelamat. Lalu bagaimana dengan wanita itu, apakah dia akan menikah denganmu?"

Fera akhirnya tidak bisa tahan lagi.

Dia mengambil langkah ke depan, dia membawa Celine dan mendorongnya ke depan, "Wanita cantik apa, ia hanyalah seorang pelayan yang hanya bisa merayu tuan muda!"

Celine tiba-tiba didorong keluar dari tempat gelap, rasa sakit pergelangan kakinya telah mencapai tingkat ekstrem, rasa sakit itu membuat otaknya seakan kekurangan oksigen.

Ketika dia tersadar, ia melihat pandangan orang-orang sekitar tertuju padanya.

Fera memegang lengannya, seperti melihat musuh, dan memarahinya orang rendahan.

Mata Herman menyapu Celine, namun ia tidak terkejut"Kamu adalah…Cherry bukan?"

Tangan Celine berkeringat, ia menundukkan kepala, dengan gugup menjawab:"Iya tuan."

Fera dengan karakternya yang pedas, tidak tahan melihat Celine yang gugup seperti itu, tidak tahu apa yang sedang ia rencanakan dalam hatinya.

Karena dia menagkap Celine hari ini, ia bersiap untuk mendorong Celine keluar. Sekalian menarik serangkaian masalah tentang Glen dan Chatrine keluar, bahkan jika tidak ada bukti, ia juga akan meributkannya dan itu setidaknya dapat merusak suasanan keluarga itu!

"Itu adalah dia…Hei!"

Fera belum selesai berkata, Celine tiba-tiba jatuh ke arah nya.

Celine langsung membuat Fera terdorong jatuh ke lantai.

Fera menjadi tikar daging, mengurangi rasa sakit Celine yang jatuh ke lantai.

Fera memarahinya"Apakah kamu ingin mati? Mengapa jatuh ke arahku? Bantu aku bangun!"

Celine berpura-pura kesakitan dan segera bangun dari tubuh Fera, kemudian meminta maaf padanya"Maafkan saya Nyonya, kakiku terkilir, tadi anda menarik saya kemudian saya tidak berdiri dengan stabil, saya minta maaf…"

"Kenapa kamu menyalahkanku? Jika bukan karenamu…"

Celine memanfaatkan waktu mengagkatnya, kemudian tiba-tiba membisikan sapatah kata di telinganya.

Seluruh badan Fera seperti terkena kilat, kaku seketika.

Pandangannya jatuh ke wajah Celine, ia tidak berani percaya.

Celine tersenyum, mengangkat lengan tangannya, dan berkata dengan lembut:"Nyonya, lantai dingin, Anda cepat bangun, saya meminta maaf pada anda. Anda boleh menghukum saya."

Tetapi Fera masih terbengong beberapa saat, dan tidak bertindak apa-apa lagi.

Ada dua pengawal ingin membantu mengangkatnya, namun dihentikan oleh Suzy.

"Karin, kamu bantu nyonya kedua, dia juga wanitanya Tuan. Pria begitu dekat, jangan sampai diomongi keluar."

Karin yang berada di sisi Suzy menjawabnya. Dia maju kedepan, membantu mengangkat Celine dan Fera.

Herman melihat keributan itu, keadaan mereka sangat kasihan, rambut mereka berantakan, suasana hatinya pun menjadi kacau. Awalnya ia ingin keluar melihat bunga bersama dengan Suzy, namun sekarang kesenangan itupun telah tiada.

Suzy mengusulkan:"Tuan, ada masalah apa nanti baru kita bicarakan, aku akan menuangkan segelas teh panas untuk kakak kedua, biarkan dia beristirahat dulu, aku merasa kondisi kakak sekarang tidak terlalu bagus."

Herman mengangguk"Ayo pulang."

…………

Glen tidak pernah pulang tepat waktu seperti ini.

Jika belum waktunya pulang kerja, Glen pasti enggan untuk pulang.

Tetapi sekarang dia ingat bahwa wanita itu ada di rumah, dia tidak sabar untuk terbang pulang dengan sayapnya.

Dia duduk di dalam mobil dan memejamkan matanya, pikirannya terus terbayang kejadian itu dan membuat hatinya tidak tenang.

Besok, dia harus mencari alasan untuk membawa Celine kesisinya untuk menemaninya.

Siapa tahu, Glen baru saja samapi ke villa. Dia bahkan belum sempat menemui Celine, Chatrine sudah bergegas menuruni tangga dan berlari menuju ke arahnya.

"Glen, tidak baik, Nyonya kedua membawa Cherry pergi!"

Glen terkejut "Kenapa Nyonya kedua membawanya pergi?"

Chatrine berhenti bicara sejenak.

Tadi Seno memberikan laporan padanya, Fera berteriak keras karena dia mengetahui bahwa Celine adalah orang yang diutus oleh Glen untuk menjadi mata-mata.

Kejadian ini jika terungkap, maka hal dia menyuruh Celine pergi kesana juga akan terungkap, dan Celine demi mendapatkan kesempatan hidup, ia pasti akan memberi tahu tentang siapa yang menyuruhnya melakukan itu!

Matanya berkedip.

"Itu karena dia pergi mencari Leon. Mereka berdua tampak seperti sedang berpelukan di malam hari. Mereka kebetulan tertangkap oleh Nyonya kedua! Dan Nyonya kedua bersikeras untuk menarik Cherry menemui ayah dan ibu untuk dinilai dan dihakimi ! Keburukan keluarga tidak bisa dibicarakan keluar. Dan sekarang, ini ... Glen! Kemana kamu akan pergi? "

Chatrine belum selesai berbicara, Glen telah berbalik dan melangkah menuju keluar.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu