Antara Dendam Dan Cinta - Bab 452 Kakak, Sudah Lama Tidak Bertemu

Celine Ning tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, namun dia masih menceritakan semuanya kepada Ariana Su.

Dari tinggal di keluarga Ning, hingga kematian Felicia, dia dipenjara secara tidak adil, hingga ada orang misterius menyelamatkannya dan memberinya identitas baru untuk datang ke keluarga Yu untuk balas dendam, termasuk sekarang Felicia muncul lagi, semuanya diceritakan olehnya.

Celine Ning juga tidak tahu mengapa, dia dan Ariana Su tidak memiliki hubungan persahabatan yang mendalam, dan mereka baru saling mengenal selama lebih dari 1 tahun.

Tetapi dia merasa mempercayai Ariana Su dari lubuk hatinya.

Selain itu masih ada alasan lain.

Dia ingin curhat.

Ada begitu banyak hal terjadi, Celine Ning ingin curhat, dan memberi tahu seseorang tentang semuanya.

"... Begitulah yang terjadi, Felicia muncul lagi."

Celine Ning merasa agak sedikit haus, ia mengambil cangkir susu di depannya dan meminumnya seteguk, dia menyadari bahwa susu dalam cangkir susu benar-benar sudah dingin, dingin hingga terasa sedikit enek.

Celine Ning mengeluarkan suara ingin muntah.

Ariana Su memegang cangkir susu Celine Ning, kemudian meminta pelayan untuk menyajikan secangkir air panas.

Dia memegang tangan Celine Ning, "Agnes kamu sudah menderita."

Air mata Celine Ning mengalir keluar saat mendengar kalimat itu.

Tidak ada yang pernah mengatakan apa-apa tentang penderitaan, rasa sakit, dan semua yang dia alami, dia hanya menahannya sendiri, bahkan jika dia merugi karena itu, dia juga tidak akan mengungkapkannya.

Tetapi sekarang temannya mengucapkan kata-kata seperti itu dengan tulus, itu membuat Celine Ning tidak bisa menahan lagi semua rasa sakitnya.

Ariana Su memindahkan kursinya dan menepuk-nepuk punggung Celine Ning.

"Tidak apa-apa, aku benar-benar tidak apa-apa."

Ini adalah kedua kalinya Celine Ning meneteskan air mata di depan Ariana Su.

Pertama kali, ketika di Night Place dia menangis karena ketakutan, sekarang dia menangis dari lubuk hatinya.

Celine Ning menyeka air matanya dengan tisu, "Maaf."

"Untuk apa kamu minta maaf? Seharusnya aku yang harus disalahkan karena telah mengingatkanmu pada masalah yang membuatmu sedih." Ujar Ariana Su, "Meskipun aku bukan Nona muda keluarga kaya, tetapi jika aku dapat membantu, bahkan harus berusaha keras, aku juga akan membantu, aku menganggapmu sebagai teman."

Celine Ning tertawa.

"Sudahlah, jangan mengatakan tentang hal yang tidak menyenangkan lagi."

Ariana Su tersenyum dan berkata: "Apakah kamu hari ini janjian dengan kakakmu yang hidup kembali itu?"

"Bukan aku, aku jelas tidak akan bisa mengajaknya keluar." Ujar Celine Ning, "Tuan muda Jeffry mengatakan dia akan membantuku membuat janji dengannya, tidak tahu apakah itu akan berhasil atau tidak."

Dia melirik arlojinya, "Seharusnya sebentar lagi dia akan datang."

Cahaya sudut matanya tertuju pada sosok orang yang tidak jauh.

Orang ini bukan orang lain, melainkan Shirley He dan Jeffry Huo.

Jeffry Huo dan Shirley He berjalan bersama, mereka baru berjalan keluar dari sebuah toko, dan Shirley He membawa sebuah tas belanja dengan logo merek mewah di tangannya.

Mereka berdua mengobrol dengan sangat gembira, Shirley He tersenyum, bagi pria itu, mungkin tidak ada maksud lain.

Namun, seorang wanita pasti bisa menyadari sesuatu.

Senyuman wanita ini sangat genit.

"Tuan muda Jeffry, maaf, aku lupa membawa kartuku ketika aku keluar, nanti aku akan mentransfer uangnya untukmu."

"Tidak masalah, hanya sehelai rok saja." Jeffry Huo melambaikan tangannya dengan sangat murah hati, "Selain itu, itu juga tidak terlalu mahal, kamu terlihat cantik saat memakainya, anggap saja aku akan memberikannya kepadamu."

"Terima kasih, Tuan muda Jeffry!"

Ariana Su: "..."

Dia benar-benar melihat ada wanita yang begitu murahan.

Jeffry Huo telah melihat Celine Ning yang duduk di samping melalui kaca transparan.

Dia seolah-olah baru bertemu dengannya, dia berkata dengan sangat terkejut: "Wow, bukankah ini adikku? Kebetulan sekali."

Celine Ning: "..."

Ariana Su: "..."

Akting ini benar-benar berlebihan.

Celine Ning berdiri sambil memegang meja, "Kakak, mengapa kamu bisa bersama dengan Nona Shirley?"

Jeffry Huo berkata: "Aku bertemu dengannya secara tidak sengaja."

Shirley He juga tersenyum, "Ya, aku bertemu dengan Tuan muda Jeffry secara tidak sengaja, jika kalian ada urusan, maka aku pamit dulu."

Celine Ning diam-diam mencibir.

Ingin melarikan diri setelah mendapatkan manfaat?

"Kami tidak ada urusan apa-apa." Ujar Celine Ning, "Kakak, kebetulan sudah waktunya untuk makan malam, aku akan mentraktir kalian, ayo kita makan di luar."

"Oke, kamu mau makan dimana?"

Shirley He berkata: "Kalau begitu aku tidak ikut dengan kalian, kalian kakak beradik mau reunian ..."

"Nona Shirley, kamu ini sama saja dengan tidak menghormatiku." Ujar Celine Ning, "Saat bertemu denganku mau pergi? Tampaknya wajahku ini terlalu menakutkan, nanti ketika pulang, aku akan bertanya kepada Tuan muda kedua. "

Ekspresi wajah Shirley He langsung kaku, dia menarik-narik sudut bibirnya, wajahnya sudah menunjukkan ekspresi mau menangis.

"Bukan begitu, aku tidak bermaksud demikian."

Para pria paling bisa ditipu dengan cara ini.

Pada awalnya, Celine Ning juga menggunakan cara seperti ini untuk menggoda Glen Yu.

Jeffry Huo memelototi Celine Ning, "Agnes Huo, sebelum kamu berbicara bisakah dipikirkan dulu, bagaimana mungkin Shirley memiliki pemikiran seperti itu?"

"Ya, karena demikian, maka Nona Shirley akan ikut bukan?"

Karena sudah demikian, jika Shirley He masih menolak, dia akan tampak sedikit tidak sopan.

Mereka berempat pergi ke restoran pribadi.

Jeffry Huo berkata: "Makanan di sini sangat enak, dulu aku sering makan di sini."

Dia memesan sebuah ruangan.

Dengan adanya pria seperti Jeffry Huo ini dan Shirley He yang bisa berpura-pura, bahkan jika Celine Ning dan Ariana Su tidak banyak bicara, suasana saat makan juga sangat harmonis, tidak ada suasana membosankan.

Shirley He mengangkat gelas anggur dan menoleh, matanya memancarkan cahaya menggoda ketika melihat ke Jeffry Huo.

Celine Ning mengedipkan mata pada Jeffry Huo.

Jeffry Huo berdeham, dia mengambil tasnya dan berdiri: "Aku akan pergi ke toilet sebentar."

Pada saat ini, pria biasanya pergi membayar tagihan ke kasir, dan Shirley He juga tidak mengikutinya.

Setelah Jeffry Huo pergi, Celine Ning mengambil tisu yang diletakkan di atas meja dan menyeka noda minyak di sudut mulutnya, "Kakak, sudah lama tidak bertemu, kamu masih sangat menawan."

Tangan Shirley He yang mengangkat gelas anggurnya tiba-tiba kaku, dan menatap Celine Ning seolah-olah sangat terkejut, "Apakah kamu berbicara denganku?"

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu