Antara Dendam Dan Cinta - Bab 168 Membawa Ular keluar dari lubangnya

Yunita seperti ikan yang keluar dari air bergetar getar , seluruh orang membuka mulut ,dengan keras berteriak dan memanggil .

Nyonya muda Chatrine mendengarnya hingga berkerut ," panggil apa panggil , cepat bantu aku urus mulutnya !"

Yunita yang diseret oleh dua pengawal, dengan cara ini diseret menjauh dari Celine , kerumunan pun bubar. Nyonya Muda Chatrine melihat Celine. "Cherry telah kembali."

Celine tahu apa maksud dari Nyonya Muda Chatrine, dan segera bergerak maju, "Nyonya muda."

Nyonya Muda Chatrine melepas cangkir teh yang ada ditangannya , "sudah kembali yasudah pergi siap siap bekerja , kamu baru melewatkan satu pertunjukkan besar ."

Celine tidak berkata .

Nyonya muda Chatrine melambai-lambaikan tangannya , " pergi lah , apa yang harus dikerjakan yah pergi kerjakan , jangan seperti beberapa orang , membantu orang luar diam-diam ."

tunggu hingga dia kembali kekamar , kemarin malam Laura sedang menggambarkan kejadian kemarin malam kepada Cynthia , dan dia pun mendengar seadanya .

Ternyata Yunita tengah malam diam-diam pergi keluar , dan untungnya penjaga yang diletakkan di pintu luar oleh Nyonya muda Chatrine menangkapnya .

Setelah 4/5 hari sejak saat ini, akhrinya usaha yang dilakukan Nyonya Muda Chatrine membawakan hasilnya , dia tidak akan dengan mudah melepaskan orang yang membuat dia tidak dapat tidur dengan tenang .

Cynthia sedikit khawatir , " menurutmu Nyonya muda akan bagaimana mengurus Yunita ?"

Laura berpikir ," mungkin bisa seperti Tiara dikirim kerumah sakit jiwa ?"

Cynthia gemetar .

Saat dia datang , Tiara baru dibawa pergi , bisa dibilang hanya untuk kasih liat bahwa dia punya kekuatan .

Celine tidak berkata apapun.

Selalu menunggu hingga hari kedua siang hari , saat Nyonya Muda Chatrine pergi ke gedung Utama , Celine baru diam-diam pergi keruang bawah tanah .

Seno di pintu masuk , seperti sudah mengharapkan Celine datang.

Celine berjalan menghampirinya , "Kakak Seno , aku ingin bertemu Yunita ."

Seno membantu dia membuka pintu , Celine berjalan masuk .

Yunita tidak diperlakukan sama seperti Tiara , hanya saja meringkuk di sudut, tubuh sedikit kotor, sedikit kesulitan , tidak ada perlakuan khusus.

Dia mendengar suara lalu terkejut dan melebarkan matanya sambil memandang Celine dengan gentar.

Celine menghampirinya , "Yunita , kamu baik-baik saja?"

Yunita menggigit bibirnya dan menggelengkan kepalanya, "Kak Cherry, tolong selamatkan aku, hal ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku."

Celine menatap mata Yunita dan berlutut, "Apa yang terjadi, aku dapat membantumu, tetapi kau harus memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi."

Yunita mengangguk .

Dia berkata : " Kemarin malam , setelah aku menyelesaikan pekerjaan itu sudah jam 12 . aku juga tidak tahu apa yang terjadi. aku tidak bisa tidur, susah tidur, bolak-balik, tiba-tiba saya melihat bayangan putih di depan jendela . Rasanya seperti Itu adalah Mary (kucing chatrine), kucing Persia yang dibesarkan oleh nyonya besar, aku pun bergegas dan pergi mencarinya. Bagaimanapun juga kucing Persia itu hilang karena saya. akhirnya aku tidak menduganya , keluar mencari kucing itu dan tidak menemukan kucing itu, lalu aku ditangkap. "

Hal semacam ini agak mengejutkan.

Celine mengerutkan kening.

Dia berpikir bahwa proses ini akan lebih mendebarkan.

"Apa yang membuat nyonya muda berkata mencuri ?"

Air mata Yunita mulai menetes jatuh. "Aku juga tidak tahu , nyonya muda berkata bahwa ada lelaki liar di luar. dia melarikan diri dari tembok, lalu meletakkan kejahatan ini di kepadaku, tapi aku ... aku tidak akan berani ! "

Celine melihat muka Yunita dipenuhi dengan air mata , merasa sedikit aneh .

Pertama , mengikuti sifat Nyonya Muda Chatrine, hal semacam ini, harusnya sama seperti Tiara, harusnya dilakukan dengan cara yang keras untuk membersihkan tradisi keluarga.

Tapi sekarang Yunita telah dikunci di ruang bawah tanah selama dua hari, dan tubuhnya tidak terluka.

Kedua , pria liar yang mencuri ini ... sedikit aneh.

Dia menenangkan Yunita dengan 2 kalimat ini , "Kamu tenang saja , aku akan membantumu."

Malam itu, Nyonya muda Chatrine memanggil Seno naik ke atas.

"hari ini ada siapa saja yang pergi melihat Yunita?"

"Ibu Laura, Cherry"

Di ruang bawah tanah juga ada orang yang mengamati selain Seno sendiri , Seno hanya bisa berkata jujur .

Cherry?

Nyonya muda Chatrine mencubit alisnya .

Nama ini selalu ada di pikirannya.

Sejak awal, ketika Glen sangat memperhatikannya, dia juga selalu membantunya berbicara secara khusus, dia sudah merasa bahwa hal ini tidak biasa.

"Baiklah, lanjutkan."

Seno berbalik dan keluar, dan tiba-tiba dipanggil lagi oleh Nyonya muda Chatrine .

"Seno."

"Ya."

Nyonya muda Chatrine memandang Seno, "Kali ini aku ingin menarik ular keluar dari lubangnya . Hanya aku dan kamu yang tahu bahwa orang-orang di bawah ini semua dipilih oleh kamu . kamu mempertimbangkannya sendiri."

Hati Seno sekilas.

Dia menunduk, "Ya."

Bawa ular keluar dari lubangnya.

Ini adalah ide dari Nyonya muda Chatrine .

Yunita adalah umpan yang dilepaskan. "Pencuri" yang sebenarnya mengetahui bahwa seseorang telah mengganti identitasnya, dan akan sekali lagi melonggarkan kewaspadaan lalu melakukan kejahatan lagi. Pada saat itu "ular" ini langsung ditangkap !

............

Celine berbicara dengan Ibu Laura bahwa setiap hari suruh dia saja yang mengirim makanan ke Yunita

Dia setiap hari mengantar makanan 3 kali ke ruang bawah tanah , setelah antar 2 hari , Yunita masih tidak terluka , hanya saja kesadarannya mulai menghilang .

Celine merasa bahwa Yunita ditakuti hingga kesadarannya mulai berkurang , dan pergi mencari Seno.

"Kak Seno , nyali Yunita itu kecil, dia tidak akan berani melakukan hal seperti mencuri barang dan mencuri pria."

Seno berkata: "Ini adalah perintah dari Nyonya muda."

Celine terpaku dan menatap Seno, "kak Seno, bahkan aku pun harus kamu bohongi?"

Seno menatapnya.

"Sebenarnya, tidak ada kucing sama sekali, dan tidak ada mencuri pria. Ini adalah trik yang digunakan oleh nyonya muda untuk memanfaatkan Yunita, perangkap yang sengaja dilakukannya, untuk membuat saya sengaja melompat kebawah?"

Seno sekali dengar , bulu kuduk di seluruh tubuh berdiri. Dia menutup mulut Celine dan menyeretnya ke lorong. "Diam! Kau sudah gila!"

Celine sedikit lucu memandang Seno, "Kakak Seno, kamu masih peduli padaku kan."

Seno menatap mata Celine dengan sepasang tatapan yang aneh, dan akhirnya dia menghela nafas. "Bagaimana kamu mengetahuinya?"

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu