Antara Dendam Dan Cinta - Bab 226 Aku Ingin Memasang Cincin Kontrasepsi

"Nona! Di gedung utama mengatakan bahwa tidak membiarkanmu hamil, mereka mengatakan ... mengatakan ..."

"Itu adalah permintaan Tuan muda kecil?"

Bunga terkejut.

Celine lanjut berbicara, "Tuan muda kecil mengatakan bahwa jika ada adik, Tuan muda tidak akan menyukainya lagi, Tuan muda menyayangi putranya, ditambah dengan hasutan Nyonya besar dan tutor, jadi Tuan muda mengatakan kepada Tuan muda kecil tidak akan ada adik, benar tidak? "

Setelah beberapa waktu Bunga baru membuka mulutnya dengan kaku, "Nona, apa yang kamu katakan ... benar-benar seperti kamu melihatnya dengan mata kepalamu sendiri."

Celine tersenyum, dia melemparkan sendok ke mangkuk porselen yang isinya telah habis dimakan.

"Aku tidak melihatnya dengan mataku sendiri."

Tetapi dia mengerti sifat manusia.

Dia tahu apa yang keluarga besar ini lakukan.

Dia tidak bisa hamil, bahkan Chatrine pun merasa senang.

Jari-jari Celine mengepalkan sendok di tangannya dengan erat, dan giginya terkatup dengan erat.

Jika dia memakan pil KB, apakah dia tidak bisa hamil? Itu naif!

Bunga melihat ekspresi di wajah Celine, dia menangis dan tertawa, jadi dia sedikit khawatir, "Nona, kamu jangan memasukkannya ke dalam hati, dalam hati Tuan muda ada dirimu, dia menyukaimu."

Menyukaiku?

Celine mencibir dalam hati.

Rasa sukanya, cintanya, pada saat ini dalam hatinya, dia tidak bernilai sepeser pun.

Dia menatap Bunga, "Apakah kamu pikir dia menyukaiku?"

"Bukankah begitu?"

"Jika dia menyukaiku, kenapa dia membiarkanku di tertawakan di pesta pernikahan? Kenapa aku harus sendirian di malam pernikahan? Mengapa setelah melakukaknya aku dipaksa minum pil KB?"

Bibir Bunga bergerak sedikit, tetapi dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Ya.

Tuan muda jelas-jelas menyukai Nona, tetapi dia melakukan hal-hal ini, itu sepenuhnya bertentangan.

Celine memegang Bunga dan berdiri, dia menyuruhnya duduk di samping, "Bunga, kamu masih tidak mengerti, kata suka yang dikatakan oleh seorang pria harganya paling murah, lebih baik memegang semua hal dalam tangan, itu akan lebih nyata. "

Dia membuat kesalahan seperti itu.

Dia pikir dia bisa menggunakan kelemahan dan air matanya sendiri untuk mengendalikan Glen dan mendapatkan semua yang dia inginkan.

Dia sudah salah dan jatuh ke dalam perangkap yang dibuat oleh orang lain.

Glen hari ini di gedung utama, dia dibuat kesal oleh Arthur seharian. Karena dia adalah putra kandungnya, jadi dia bisa memiliki kesabaran untuk membujuknya. Kemudian ketika dia kembali ke tempatnya, dia menangis dan terus bertanya padanya, itu pasti akan membuat hati pria semakin merasa kesal.

Bukankah orang-orang itu hanya menginginkan hasil seperti itu?

Celine mendorong mangkuk bubur ke depan. Mereka tidak bisa membuatnya terus mengalah, sudah waktunya mereka merasakan manisnya.

…………

Celine dikucilkan.

Setelah Chatrine dikurung 3 hari, Glen belum pernah ke kamar Celine.

Chatrine tidak bisa menahan diri untuk mengejekan Celine, "Bukankah kamu pintar? Kenapa kali ini kamu bisa begitu bodoh dan mendorong priamu ke orang lain?"

Celine sedikit tersenyum, "Nyonya muda, dim sum ini dibuat oleh master dim sum baru, ini cukup lezat, ayo coba."

"Kamu masih punya waktu luang untuk makan?" Chatrine bersandar di belakang, "Mungkin posismu yang belum hangat ini, akan di turunkan tahtanya dan digantikan oleh orang gedung utama."

Celine menelan susu di mulutnya, dan minum seteguk teh merah, dia mendongak dan menatap Chatrine, "Bagaimana Nyonya muda tahu bahwa aku akan turun tahta dan di gantikan?"

Chatrine tertegun sejenak, kemudian dia menyadari maksud perkataan Celine, "Berani-beraninya kamu! Apakah kamu masih ingin aku mengalah? Aku adalah Nyonya muda keluarga Glen! Namaku ada di akta nikah!"

Celine mengangkat bahunya, "Itu tidak terserah padaku, itu tergantung yang dipikirkan mereka."

Dia berdiri dan berkata kepada Seno yang baru saja masuk: "Pergi dan suruh bagian dapur untuk membuatkan teh hijau, Nyonya mudamu membutuhkannya untuk menghilangkan amarahnya."

Seno melirik Chatrine, dia berbalik untuk pergi mengatakannya ke bagian dapur.

Chatrine sangat marah, ia menghentakkan kakinya, "Kembali!"

Seno berjalan kembali, Chatrine memelototinya, "Kamu ini pengawalku atau pengawalnya? Dia menyuruhmu pergi dan kamu menurutinya!"

Seno menundukkan kepalanya, "Maaf, aku pikir ..."

"Lupakan saja."

Chatrine melambaikan tangannya, hatinya sekarang sangat kacau.

Orang di gedung utama, adalah orang yang disukai Melly.

Bagaimanapun, dia bisa naik jabatan dengan mengandalkan Arthur, cara ini, jika bukan karena dia memiliki kekuatan keluarganya di belakangnya, Melly tidak akan pernah membiarkannya masuk ke keluarganya.

Yang dikatakan Celine itu benar, jabatan yang ia miliki sekarang, adalah posisi yang di inginkan orang yang tinggal di gedung utama!

Chatrine langsung berdiri, "Seno, ayo pergi."

Seno mengikuti Chatrine, "Nyonya muda mau ke mana?"

"Pergi ke gedung utama!" Chatrine mendengus dingin, "Putraku, tidak bisa selalu didominasi oleh wanita luar! Aku adalah ibu kandung Arthur!"

Celine berdiri di depan jendela ruangan, membuka tirai, dan melihat keluar.

Chatrine membawa Seno menuju gedung utama.

Celine tersenyum, dan menurunkan tirai.

"Bunga." Celine memanggil Bunga untuk masuk, "Ganti baju, ayo keluar."

"Apakah kita juga akan pergi ke gedung utama?"

Celine tersenyum, "Untuk apa ke sana sekarang? Dengan tidak mudahnya memindahkan api pertempuran dari tempat ini. Pada saat ini, tentu saja aku ingin mengambil kesempatan untuk melakukan urusanku sendiri."

Tujuan Celine menjadi Nyonya muda kedua adalah untuk membiarkan dirinya lebih bebas untuk masuk dan keluar, tidak ada orang yang membatasinnya.

Dia langsung memanggil sopir, "Antar aku ke rumah sakit pertama kota."

Meskipun sopir itu merasa bingung, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, dia mengantar Celine ke rumah sakit sesuai dengan instruksi.

"Nyonya muda kedua, apakah aku perlu menunggumu?"

Celine berpikir sejenak dan melirik waktu sejenak, "Kamu dapat melakukan urusanmu sendiri terlebih dahulu, aku akan keluar sekitar jam limaan, nanti kamu datang untuk menjemputku."

"Iya."

Celine berjalan masuk ke rumah sakit, dan mendaftar, ia melirik papan nama, dan melirik berbagai papan nama di atas, dia langsung membawa Bunga ke lantai 6.

Begitu pintu lift terbuka, Bunga terkejut melihat papan nama besar [Ginekolog] dengan jelas di atas kepalanya.

"Nona, apakah kamu datang untuk memeriksa penyakit ginekologis?"

Celine tidak menjawab, di depan sebuah ruang klinik tidak ada yang antre, dia langsung berjalan ke sana, dan membuka pintu, ada dokter wanita duduk di belakang meja.

Celine berjalan kesana dan menyerahkan kartu pendaftaran di tangannya kepadanya.

Dokter wanita mendorong kacamatanya, "Bagian mana yang sakit?"

Celine langsung berkata, "Aku ingin memakai cincin kontrasepsi."

Bunga yang ada di belakangnya berjalan dengan tidak stabil, dan ia hampir terjatuh!

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu