Antara Dendam Dan Cinta - Bab 45 perasaan memalukan (2)

Dia benar- benar tidak bisa disebut seorang ibu, menghadapi anak kandung perempuan sendiri pun, hanya bisa menatap anak nya dibesarkan di tempat lain,dan juga hanya bisa dipanggil tante kecil saja….

Di saat sepi nya malam, Celine punya hati sakitnya luar biasa.

Bolak balik, tidak tahu di Kasur sudah berapa lama sakitnya, Celine akhirnya ketiduran juga.

Dia di rumah sakit kamar pendamping orang sakit, pembantu pengantar makanan berubah menjadi Tiara

Kali ini, mengantar makanan menjadi dua kotak makan.

Satu untuk nyonya besar, satu lagi untuk Celine orang bawahan.

Tiara ketawa sambil membawa kotak makan dan meletakkkannya di kasur lipatnya Celine, “Kak Cherry, saya sangat iri padamu, kamu bisa dengan tuan muda tinggal Bersama di satu Gedung, Dahulu hanya nyonya muda saja yang mendapatkan keistimewaan ini.

Celine melihat Tiara dengan sama.

Dia selalu merasa Tiara sangat polos, Tapi mulai dari sebelumnya melihat Tiara di depan pintu menguping, Dia mengira orang orang tidak bisa di lihat dari tampangnya.

“Kamu bilang akan menyebarkan perkataan ini, “ Celine dengan cepatnya berkata, “buat nyonya muda tahu ternyata saya mengambil pembantu ini ikut dengannya pergi dibandingkan, maka semuanya akan sangat luar biasa!”

Wajahnya Tiara dalam sekejap berubah menjadi putih, “saya… bukan maksudku.”

Celine tertawa tawa,” saya pasti tahu itu bukan maksud mu, Saat ini hanya kita berdua saja, tidak ada orang ketiga yang mendengar.”

Tiara malu dan tertawa tawa

Saat malam itu, nyonya besar malam malam pun pulang.

Celine agak sedikit ragu, langsung bertanya Ibu laura adalah orang yang mengantarkan barang, “bagaimana cara nyonya besar pulang ?”

Ibu Laura memiringkan tangan, Celine datang mendekati.

“Istri kedua sudah kembali.”

Celine membuka mata dengan selebar- lebarnya ,” Istri kedua?”

Ternyata, tahun lalu, antara istri kedua dengan nyonya besar telah terjadi permasalahan , kemudian ayahnya marah , membiarkan istri kedua pindah kedalam kuil untuk memperbaiki, baik baik dalam memperbaiki diri.

Bagai kedipan mata, setahun pun telah berlalu.

Pagi hari ini, Istri kedua menelepon ayah menangis terharu : “ ayah, kamu lihatlah aku beberapa waktu ini selalu berada didalam kuil dengan tulus menyembah buddha, berdoa anda sehat selalu, tapi… siapa yang tahu, saya tidak berada, kerabat saya di sakiti orang lain! Tapi dia seorang dokter, bagaimana mungkin dia melakukan tindakan seperti ini? Tiba-tiba ditangkap ke biro! Setelah itu dia keluar bagaimana bisa menjadi orang!”

Telepon selanjutnya, berdiri di samping pembantu pelayan bisa mendengarkan suara tangis kesakitan istri kedua, “saya hanya ada satu orang kerabat saja,kakak laki laki ku sudah pergi, lalu memberikan anak ini padaku, saya… saya hanya bisa menggunakan mata melihatnya di sakiti orang lain, aku, tidak ada kemampuan apapun…”

“saya sudah menyuruh pengacara mengurusnya, kamu tenang saja, ”tidak akan meninggalkan noda apapun untukmu, “ayah Glen mengenduskan tarikan nafas, dalam satu tahun ini kamu merasakan kepahitan, saya menyuruh pengurus rumah lin untuk menjemput mu kembali,

Ya seperti ini saja, istri kedua kembali lagi ke rumah keluarga Glen.

“Ibu Laura menganggukan kepala, “ ada baiknya sekarang kamu berada di rumah sakit.”

Celine mengedipkan kedua matanya, ini dengannya ada hubungannya?

Atau saja karena masalah ini, orang yang datang ke rumah sakit hanya sedikit saja, kadang kadang istri ketiga datang untuk duduk duduk, dan mengobrol dengan Celine.

Masih saja tiga hari berturutan.

Celine merasa mengurus Glen, dibandingkan dengan hari hari berada di rumah glen lebih capek.

Setiap hari tiga kali mengelap badan, masih harus melayani yang lainnya, mengocok otot badannya.

Celine beberapa kali di dalam hatinya sering mengeluarkan kutukan “setan”, sangat menginginkan satu laki- laki ini koma tidak perlu sadar!

Majikan berkata :” hati bukanlah sesuatu yang sangat menyakitkan, menggunakan pisau tumpul memotong daging.”

Celine suka ketika pagi hari harus membersihkan dirinya.

Di pagi hari yang cerah, meninggalkan cahaya padanya, di tambah lagi, ada kalanya suster bisa masuk ada kalanya tidak datang, membuat orang ini selalu koma dan merasakan perasaan memalukan ini

Tidak hanya, Celine yang merasakan rasa malu ini.

Karena banyak perawat yang salah jalan satu kali, akhirnya ada banyak perawat yang salah masuk kamar, Celine tidak kedengaran bisikan mereka :”badan tuan muda sangat sehat!”

“Bahu sempit, pinggang kecil, oh my God! Perumpamaan seperti emas kuning!”

“Melihat otot dadanya, sangat ingin menyentuhnya!”

“sangat murahan pembantu pelayan itu, bisa setiap hari menyentuh tiga kali!”

Celine : “……”

Tidak pernah melihat nya setiap kali saat mengelap badannya memakai sarung tangan sekali pakai ?

Dia sedikit depresi, kembali kekamar orang sakit, dengan marah memakai sarung tangan saat mengelap badannya.

Dia melepaskan di badannya punya nomor baju pasien, jari jarinya memegang otot ototnya, apakah masih ada yang enak di pegang? Keras keras begitu!

Celine membersihkan seluruh badannya, membungkukkan pinggang untuk memakaikan tuan muda celana pasien yang kodor kodor.

Dia melakukannya selama seminggu, sangat terampil, langsung mengambilkan handuk memasukkan dari celana bagian pinggang nya menggulurkan kedalam, di bagian daerah baik luar atau dalam pahanya mengelap dan mencuci.

Pada saat seperti ini, laki laki berbaring di atas Kasur dengan muka pucat, ada dua ekor burung hitam, merasa canggung.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu