Antara Dendam Dan Cinta - Bab 141 Inisiatif

Celine berdiri di depan Perusahaan makmur (perusahaan Glen) , ia membawa kotak makan ditangannya.

Ketika dia datang terakhir kali, ada beberapa karyawan mengenalinya, dan dia pun dengan lancarnya menggunakan lift vip eksklusif, kemudian langsung sampai ke kantor presdir.

Ding(bunyi lift), pintu lift terbuka dan Celine keluar.

Kebetulan Misha baru saja selesai mendiskusikan pekerjaan dengan orang di lantai kantor presdir. Ketika dia mendengar suara lift, dia mendongak dan melihat ke situ, ia mengerutkan keningnya, "Kamu selesaikan dulu sendiri."

Dia berjalan dengan cepat, "Apa yang kamu lakukan disini?"

Celine membawa kotak makan siang di tangannya. "Nyonya muda mengatakan bahwa lambung Tuan muda dua hari ini tidak terlalu baik, dan ia membawakan makanan yang dibuat di dapur rumah untuk tuan muda."

Misha mengambilnya, "Berikan padaku."

Celine mundur selangkah.

"Tidak boleh, Misha, pesan nyonya muda, aku harus menyerahkannya langsung kepada tuan muda."

Misha berkedip.

"Apa nyonya muda ada bilang bahwa aku pun tidak boleh mengantarkannya?"

Celine menjilat bibirnya, ia tidak berbicara.

"Jika ia tidak mengatakannya, maka berikan itu padaku." Misha setengah mengancam. "Apa perlu aku menelpon nyonya muda untuk menanyakannya dengan jelas?"

Misha merebut kotak makan siang itu dari tangan Celine dan membawanya ke kantor presdir.

Celine melihat bayangan belakang Misha dan ia tidak pergi. Dia duduk di kursi di depan pintu masuk ruang istirahat.

Joanna Xu berlari untuk mengirim dokumen, berlari melewati Celine, dan tiba-tiba merasa bahwa orang itu sedikit akrab, lalu ia berlari kembali.

"Oh, kamu, apa yang kamu lakukan di sini?"

Celine mengenali Joanna Xu, "Aku datang membawakan makan siang untuk pak presdir, selera makannya tidak baik selama dua hari ini."

Joanna Xu mengangguk dengan tergesa-gesa, "Iya, bukan hanya nafsu makannya buruk, tetapi suasana hatinya juga tidak baik!"

Di depan, Lukas keluar dari kantor dan memanggil Joanna Xu. Dia buru-buru dan berkata, "Nanti kita bicarakan lagi, guru sudah memanggilku sekarang."

Joanna Xu berlari ke kantor, Lukas mengerutkan kening, dan mendorong lensa kacamatanya, "Apa yang kamu lakukan, tidak tahu apa presdir sangat membutuhkan data ini untuk rapat di sore hari nanti?"

Joanna Xu menyerahkan file itu dan menggosok-gosok hidungnya, "Ini karena tadi aku melihat wanita yang disayangi pak presdir."

Lukas mendengarnya, kemudian gerakan tangannya agak melambat, "Siapa?"

"Beberapa hari yang lalu, ia melompat dari langit-langit atas dan kakinya terkilir ..."

Kata-katanya belum selesai, namun Lukas telah berjalan keluar, membuka pintu, lalu ia berhenti untuk sementara.

"Guru?"Joanna Xu agak sedikit bingung.

Lukas berkata: "Aku tidak membutuhkanmu lagi di sini. Kamu pergi tuangkan sedikit air untuk gadis itu, tanyakan apakah dia suadah makan siang apa belum, lalu persilahkan dia masuk ke ruang VIP."

"Ah? Ok."

Meskipun Joanna Xu tidak mengerti apa sebenarnya maksud dari perkataan Lukas, namun ​​ia masih melakukannya.

Lukas merapikan barang-barang di kantor, lalu langsung membawa file ke kantor presdir.

Pintu kantor didorong, lalu tercium aroma makanan.

Di atas meja ada empat masakan, semangkuk sup dan semangkuk nasi. Misha berkata kepada Glen "Pak Presdir, ayo datang makan, ini semua saya beli sesuai dengan selera Anda. "

Lukas mengangkat alisnya.

Lambung Glen berreaksi dibuat oleh aroma masakan yang enak itu.

Beberapa hari ini nafsu makannya tidak terlalu bagus, dan sekarang asam lambungnya mulai naik.

Lukas datang"Tadi aku masih melihat Sekretaris Misha sedang mempersiapkan pembelian logistik, dan sekarang sedang sibuk disini untuk memilih makanan untuk Pak Presdir?"

Misha berkata, "Ini aku pesan dari luar."

Lukas hanya berkata "oh", "Sekarang makanan diluar sangat tidak bersih,Pak Presdir lebih baik menunggu sebentar makanan yang akan diantarkan oleh keluarga Anda."

Glen mengangkat tatapannya"Keluargaku mengantarkan makanan?"

Lukas mengangguk, "Ya, selera makan anda tidak begitu baik akhir-akhir ini. Paman Lin baru saja menelpon, ia menyuruh seorang pelayan untuk mengantarkan makanan kesini."

Setelah mendengarnya, hati Glen sedikit tergerak.

Dan Misha pun menjadi panik seketika.

Jangan-jangan yang di katakan Celine tadi benar?

Dia pikir Celine sengaja mencari alasan untuk menemui presdir. Sekarang apa yang harus dia lakukan, semuanya akan segera terungkap.

Jari Glen mengtuk-ngetuk meja"Oke, Misha, kamu tunggu diluar."

Misha ingin berbicara lalu terhenti"Pak presdir……"

"Masih ada masalah apa?"

"Tidak ada lagi."

Misha tidak tahu harus bagaimana membuka mulutnya. Apakah dia harus mengakui bahwa dia merebut makanannya dari pelayan itu dan mengatakan bahwa itu adalah kerja kerasnya?

Dia berjalan keluar pintu dan segera pergi mencari Celine.

Namun Celine tidak ditempat tadi lagi.

Pembantu satu ini kemana lagi!

Tepat ketika Misha berpikir apakah mau memesan makanan dari restoran pribadi atau tidak. Dia melihat Celine dari jendela kaca ruang istirahat, Ia sedang duduk di sofa dan memegang secangkir air. Lalu dia segera berlari masuk.

"Cherry, Kamu sekarang pulang dan ambil lagi seporsi makan siang !"

Celine terbengong.

Joanna Xu terkejut oleh kata-kata Misha, setelah mendengar perkataannya, dia pun semakin marah. Sejak terakhir kali Misha menjadikannya sebagai kambing hitam, dia pun bermusuhan dengan Misha. Sekarang dia melihat musuhnya dan diapun semakin berapi.

"Apa yang kamu bicarakan? Sekarang dia adalah seorang tamu. Bukankah makanannya sudah kamu antarkan ke Presdir? Dan sekarang apa yang kamu lakukan disini?"

Misha meragu sejenak, lalu berkata:"Itu…… tidak cukup untuk presdir makan. Presdir bilang mau makan mie, ia tidak mau makan nasi."

Celine melirik Misha, kemudian melihat lagi ke arah Joanna Xu yang dari tadi bersamanya, lalu ia mengerti.

Dia menarik Joanna Xu, tersenyum dan berkata:"Masakan itu adalah masakan dari rumah, makanan luar tidak dapat membuat rasa seperti itu, bukannya di lantai Presdir ada dapur? aku akan pergi sendiri kebawah. "

Misha memandangnya dengan remeh"Kamu bisa memasak? Jangan bilang masakanmu susah untuk dimakan nanti."

Celine berkata:"Aku dirumah adalah asisten Ibu Laura. Masakan yang bisa dibuat oleh Ibu Laura aku juga bisa membuatnya, asalkan kamu bisa menyebutkannya keluar."

Misha terkejut oleh perkataan Celine yang membanggakan dirinya, "Baiklah, aku akan membukakan dapur untukmu, tetapi kamu harus menunggu sebentar."

Dapur kecil itu berada di kantor Presdir.

Dengan kata lain, kantor presdir Glen jelas bisa diumpamakan seperti kamar presiden di hotel bintang lima.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu