Antara Dendam Dan Cinta - Bab 203 Bantu Aku Mengusap Punggungku

Fera: "……"

Dia menepuk kepalanya dengan jengkel.

Kenapa begitu tidak bisa menahannya!

Kenapa dia mengatakan itu semua!

Dia sangat panik, ia menelpon Leon tapi tidak diangkat, jadi ia hanya mengiriminya pesan teks untuknya: "Kamu harus tenang! Jangan lakukan hal-hal yang akan membuatmu menyesal nanti! ]

[Agnes Huo sekarang di rumah Huo, kamu pergi dengan terburu-buru kesana, nanti semuanya akan menjadi parah! ]

Dia sedang bersiap mengedit pesan teks berikutnya, dan tiba-tiba ponselnya bergetar, dan sebuah pesan masuk—— [Aku tahu. ]

Bagaimana mungkin Leon bergegas pergi ke sana.

Itu sama dengan membongkar bom.

Dia harus memeriksa dulu, mencobanya, dan kemudian baru memutuskannya.

…………

Namun, mereka tidak perlu pergi mengecek asal usul Agnes Huo secara pribadi, itu sudah mulai dilaporkan di berita utama edisi hiburan.

[Gadis cantik di keluarga Huo sangat banyak, dan yang terakhir adalah yang paling cantik]

[Putri angkat keluarga Huo telah mengakui leluhurnya dan sekarang sudah kembali, hari ini dia masuk ke silsilah keluarga Huo]

Namun, di laporan itu tidak ada foto wajahnya dari depan.

Ada yang dari samping, dari belakang, tetapi tidak ada foto wajahnya yang dari depan.

Komentar di bawah juga berspekulasi "Fotonya dari samping sudah begitu cantik, tidak tahu anak angkat keluarga Huo ini cantik tidak?"

"Keluarga Huo sangat oke, yang keluar semuanya adalah lelaki tampan dan gadis-gadis cantik. Anak perempuan angkat nya ini tidak tahu bagaimana."

Seperti yang diketahui semua orang, wanita cantik nomor satu di industri hiburan berasal dari keluarga Huo.

Laporan semacam ini benar-benar menempatkan identitas putri adopsi misterius ini ke atas.

Celine tidak tahu bagaimana Jeffry membuat ayahnya setuju untuk itu, dia benar-benar membiarkannya untuk "mengenali leluhurnya dan kembali ke leluhurnya", dan memasukkannya ke silsilah keluarga.

Dia tinggal di sebuah rumah kecil di belakang rumah Huo selama dua hari terakhir ini, karena perintah Jeffry, orang-orang di keluarganya tidak ada yang pergi untuk mengunjunginya.

Dia pergi menemui ayah Jeffry ketika pertama kali dia pulang kesana.

Ayah Huo seperti Herman, adalah tipe orang yang cerdas, kuat, dan penuh energi. Dia bisa melihat dengan matanya bahwa dia pernah melewati banyak hal dengan hanya melihat pergelangan tangannya saja, kalau tidak mana mungkin dia bisa mencapai posisinya saat ini.

Ayah Huo hanya meminum teh sambil melihatnya, ia meminta pelayan untuk datang dan membawa Celine untuk pergi beristirahat.

Celine juga malas untuk berurusan dengan ayah Huo.

Bagaimanapun, medan perangnya bukan di rumah itu, dan tidak perlu membicarakan apapun dengannya.

Dia setiap hari hanya berfokus pada perawatan kulit dan meneliti cara berpakaian.

Pria mengatakan bahwa mereka suka dengan jiwa yang menarik, tetapi kenyataannya, mereka adalah orang yang bisa meninggalkan istrinya dan melupakan segalanya. Bahkan jika tidak bercerai dengan istrinya, orang baru pun bisa masuk ke pelukannya.

Ketika saat dimana mereka menghadapi pergantian generasi baru istri, mereka hanya bisa menangis, dari pada menangis mengapa mereka tidak berbuat lebih baik pada diri mereka sendiri ?

Suatu malam, ketika Jeffry datang, Celine baru saja mengenakan masker.

"Kamu ini benar-benar bisa menikmati hidup" kata Jeffry.

"Aku hanya bisa bersantai untuk sementara waktu, bagaimana bisa aku mengecewakan diriku sendiri." Celine tertawa, matanya sangat jernih, seolah-olah seorang gadis kecil.

Jeffry mendengus "Sekarang di luar sudah sangat ribut, mereka sangat penasaran dengan identitasmu."

"Oh." jawab Celine dengan kuku.

"Kamu sekarang pasti memiliki perasaan melayang-layang bukan? Ketika Glen datang ke sini untuk melamarmu, identitasmu akan benar-benar terdorong ke atas."

Melayang-layang?

Hati Celine tidak ada gelombang sedikitpun.

Dia lebih baik tidak mau identitas ini. Putrinya bisa hidup dengan damai, itu adalah hal yang paling penting daripada apa pun.

"Apa yang perlu didorong keatas?" kata Celine dengan acuh tak acuh "Bahkan jika aku menikah dengan Glen, aku hanya saja istri kedua, orang yang berada di sertifikat pernikahan tuan muda itu adalah Chatrine."

Jeffry terdiam.

Itu benar.

Tidak peduli seberapa kaya nya kedua belah pihak, mereka juga tidak bisa melaksanakan pernikahan secara besar-besaran dan tidak bisa melewati Chatrine.

Segera dia tersadar "Kamu ... masih ingin menggantikan posisi Chatrine?"

Celine tersenyum menawan "Kakakku, kita boleh sembarangan makan, tetapi tidak bisa bicara sembarangan, ini adalah yang kamu katakan padaku."

Jeffry: "..."

Sekarang ketika ia mendengar Celine memanggilnya kakak, ia akan merasa merinding.

Di bidang percintaan, dia paling suka wanita yang menempel padanya memanggilnya dengan panggilan kakak, takutnya panggilan ini akan menjadi bayangan untuknya di masa depannya.

Jeffry datang untuk mengolok-olok Celine dan menertawakannya, ia tidak berniat lagi untuk itu dan pergi.

Celine meminta Bunga untuk membantunya meletakkan air panas di bak mandi, dalamnya ditaburi kelopak bunga dan minyak esensial, ia masuk ke bak mandi, dan membuka musik piano dari ponsel, dia menutup matanya dan mendengarkan musiknya dengan nyaman.

Musik piano membantunya untuk membuka pikirannya dan ia memikirkan hal-hal apa yang akan ia lakukan di masa depan dengan teliti.

Terdengar suara air, dia tidak sandar ada orang yang datang secara diam-diam, ia disisi dinding, dan memandangi wanita di bak mandi dengan teliti.

Kulit halus nya seperti susu, setengah melambung di air,busa dan kelopak bunga mengambung di atas air menutupi bagian tubuhnya.

Ketika orang itu mulai mendekat, Celine juga sudah mulai merasakannya.

Reaksi pertamanya orang ini adalah Glen!

Jika itu adalah Bunga, ia tidak akan masuk dengan begitu sunyi.

Dia sengaja tidak membuka matanya dan berbaring miring di sisi lain bak mandi "Bunga? ayo datang dan bantu aku mengusap punggungku."

Lengan Celine dikeluarkan dari air, dagunya bersandar di tangannya, dan rambutnya yang seperti rumput laut menyebar di kulitnya yang seputih salju, berserakan diatas air.

Glen datang dan mengambil handuk yang di samping.

Handuk basah kuyup dengan lembut menggosok ke atas dan ke bawah di sepanjang tulang belakangnya yang cantik dan lurus, ia mengusapnya dengan halus.

Dia memiringkan kepalanya dan memandang wanita yang tampaknya sangat nyaman itu, matanya menyipit seperti kucing.

Glen memegang handuk itu, menggosoknya dari tulang belakang atas sampai ke tulang ekornya...

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu