Antara Dendam Dan Cinta - Bab 278 Kamu Tidak Berperasaan

"Kira-kira ada satu arah sudah cukup."

Mereka berdua telah berjalan sampai ke pintu.

Celine Ning menghentikan langkah kakinya, "Baiklah, Dokter Leon, Anda hati-hati dijalan, aku mengantarmu sampai di sini dulu."

Leon berdiri menghadap Celine Ning dan menatapnya dengan mata rendah. "Datang lagi satu orang, Helen Ming, tidak tahu berapa banyak lagi wanita yang akan datang kelak, apakah kamu masih tidak menyesali keputusanmu?"

"Memangnya kenapa jika aku menyesalinya?"

"Jika kamu menyesal, aku bisa membawamu pergi."

"Kamu akan membawaku ke mana?" Ujar Celine Ning, "Kamu tahu, ada yang tidak bisa aku melepaskan, aku tidak bisa pergi sendiri denganmu, Leon, kamu juga sama, benar tidak? Kamu juga memiliki sesuatu yang tidak bisa kamu lepaskan, kita tidak dapat menjalani hubungan sepenuh hati. "

"Apakah kamu tidak merasa sedih? Ada begitu banyak wanita di sekitarnya, yang mana yang tidak cantik, dia suka yang baru dan tidak menyukai yang lama, kurang dari dua bulan, kamu telah ditinggalkan, kamu ... … "

Celine Ning memotong perkataan Leon, "Dokter Leon, kamu terlalu banyak ikut campur."

Pupil mata Leon berwarna cokelat.

Tetapi sekarang, di bawah cahaya seperti itu, Celine Ning tampak melihatnya seperti warna hitam pekat, persis seperti lubang hitam di galaksi langit.

"Celine Ning, kamu ini, tidak berperasaan sedikitpun."

Setelah Leon mengatakannya, dia mundur selangkah.

Celine Ning tetap di tempatnya.

Pupil matanya langsung memelotot, ada dengungan di kepalanya, dan bahkan tenggorokannya seakan diisi dengan kapas, itu membuatnya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, bahkan kedua kakinya tampak seperti lengket dan sulit untuk digerakkan.

Tadi dia memanggilnya dengan panggilan apa?

——Celine Ning.

Nama ini telah menjadi rahasia di hatinya sejak dia mengubah identitasnya, dan tidak ada yang pernah memanggilnya dengan panggilan itu.

Nama itu, begitu ia dengar, itu terdengar begitu akrab namun terdengar asing juga.

Apakah ini dia?

Ini adalah dia!

Celine Ning yang pernah optimis dan positif!

Ketika kaki Celine Ning kembali bisa di gerakkan, dia berlari dua langkah ke depan dengan cepat, menatap Leon yang di jalan setapak, dan sudah berjalan pergi dalam bayang-bayang daun.

Dia sudah mengetahuinya.

Dia bahkan menemukan nama aslinya!

Celine Ning awalnya berpikir bahwa Leon tidak akan tahu, bahkan jika dia memeriksanya, juga tidak akan ada orang seperti itu. Bagaimanapun, majikan di belakang Peter Zhou begitu hebat, bahkan dia bisa menyembunyikan itu dari Glen, tetapi kenapa itu tidak bisa disembunyikan dari Leon.

Tetapi sekarang ...

Bagaimana dia bisa tahu!

Celine Ning untuk pertama kalinya merasa bingung.

Tiba-tiba dia tidak tahu bagaimana harus menghadapi Leon.

Bunga sedang menunggu di pintu, dia menunggu Celine Ning yang berjalan ke arah jalan setapak, dengan kelihatan sangat khawatir, bahkan wajahnya pucat sepucat hantu, dan ketakutan hingga berlari ke sana.

"Nona, apakah kamu baik-baik saja?"

Dia memegang lengan Celine Ning.

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja, hanya sedikit pusing."

"Kalau begitu aku akan membantumu berjalan ke lantai atas untuk beristirahat."

"Baiklah."

Begitu masuk, Arthur dan Ariana Su berjalan turun bersamaan.

Mereka berdua berbicara sambil tertawa, terutama Arthur, dia berjanji kepada Ariana Su dengan menggunakan nada bicara anak-anak: "Aku janji akan menyelesaikan PR-ku!"

Ariana Su tersenyum.

"Guru Ariana, apakah kamu akan datang besok?"

Ariana Su menggelengkan kepalanya, "Aku akan datang dua hari sekali."

"Ah?" Wajah Arthur langsung tampak kecewa, "Kenapa kamu tidak bisa datang setiap hari."

Ariana Su berkata: "Karena kamu juga harus istirahat, otakmu perlu rileks, meskipun kamu suka, tetapi kamu tidak bisa langsung mempelajarinya sekaligus."

Arthur mengangguk dengan sedikit bingung.

Ariana Su mendongak dan melihat Celine Ning, dia kaget, "Mengapa kamu begitu pucat?"

Celine Ning melambaikan tangannya, "Bukan apa-apa, tiba-tiba sedikit pusing, hari ini aku tidak bisa menemanimu mengobrol."

"Untuk apa begitu sungkan padaku," Ujar Ariana Su, "Kamu beristirahatlah dulu dengan baik, aku akan datang lagi lusa."

Celine Ning meminta Bunga untuk membantunya naik ke lantai atas.

Bunga menuangkan secangkir air panas untuk Celine Ning dan meletakkannya di atas meja samping tempat tidur, uap melayang keluar dari cangkir, dia berbalik dan berjalan keluar.

Seiring dengan suara pintu tertutup, Celine Ning merasa benang di kepalanya tegang, tegang hingga hampir putus.

Leon sudah tahu identitas aslinya.

Sekarang, yang bisa menjaminnya, tidak diketahui oleh Glen dan orang-orang keluarga Glen, dia hanya bisa menyuruh Leon untuk menutup mulutnya selamanya, atau mencuci otaknya, dan membuatnya benar-benar melupakan segala apa yang dia ketahui sekarang.

Tetapi……

Celine Ning menutup matanya dengan dalam.

Leon terlalu baik padanya.

Meskipun mereka saling memanfaatkan satu sama lain, Leon baginya, selain insiden racun pertama waktu itu, dia selalu membantunya.

Celine Ning tidak bisa melakukan itu.

Selain itu, dia juga tidak memiliki kemampuan untuk menyuruh Leon dengan sukarela mencuci otaknya.

Sementara begini saja.

Menangani semuanya sesuai keadaan.

Celine Ning menstabilkan emosinya, dia bangkit, pergi ke kamar mandi dan mencuci wajahnya, dia duduk di meja rias dan menghapus riasan di wajahnya, lalu meningkatkan kharismanya.

Setelah bersih-bersih, dia memanggil Bunga masuk.

Ketika Bunga melihat wajah Celine Ning, dia merasa lega.

"Nona, kamu begitu terlihat sangat cantik, tadi wajahmu sangat pucat, dan membuatku terkejut." Dia terdiam sejenak, "Tuan muda sudah pulang."

Celine Ning tiba-tiba mendongak.

Hari ini Glen pulang lebih awal.

Beberapa hari ini Glen memiliki perjamuan makan setiap malam, dan pada dasarnya tidak akan kembali untuk makan malam.

Bunga menambahkan kalimatnya, "Dia pergi ke kamar Helen Ming."

Mata Celine Ning dan Bunga bertatapan.

Hal yang dikhawatirkan Bunga tetap ditanyakannya: "Helen Ming tidak akan memberi tahu Tuan muda tentang obat herbal tadi bukan?"

Celine Ning juga memiliki kekhawatiran ini.

Jika Helen Ming cukup pintar, dia tidak akan mengatakannya keluar.

"Bagaimana dengan Arthur?"

Bunga berkata: "Tuan muda masih di ruang lukis, dapat dilihat bahwa Tuan muda kecil sangat menyukai Nona Ariana."

Celine Ning mengangguk.

Ariana Su memiliki daya tarik khusus, dia cantik, ditambah keterampilan melukisnya yang sangat tinggi, mental anak kecil belum sepenuhnya dewasa, justru di usia seperti inilah mereka sangat penasaran dengan dunia luar, dia menyukainya juga sudah dalam perkiraan Celine Ning.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu