Antara Dendam Dan Cinta - Bab 506 Tidak Memiliki Apa-apa

Glen Yu mendongak dan melihat ke Lukas, "Kamu sudah bersamaku selama berapa tahun?"

Lukas berkata: "Hampir 10 tahun."

Lukas dan Misha mengikuti Glen Yu hampir pada saat bersamaan, tetapi perbedaannya adalah Misha adalah orang Herman, dia bekerja dengannya dengan melakukan tugas pengawasan, sedangkan Lukas adalah orang yang dipilih oleh Glen Yu sendiri di antara sejumlah besar pelamar kerja.

Glen Yu berkata: "Kamu telah mengalami banyak hal setelah kamu mengikutiku, jika kamu terus bekerja di Perusahaan Makmur, kamu pasti akan dikucilkan oleh orang-orang Denis Yu, aku akan menulis surat rekomendasi untukmu, aku akan merekomendasikanmu ke Perusahaan Sentosa, kamu pergi temui Jeffry. "

Jeffry Huo yang sebagai putra keluarga Huo, di Perusahaan Sentosa dia juga bisa dibilang memiliki kedudukan.

Lukas menggelengkan kepalanya, "Tuan muda, aku akan mengikutimu."

"Kamu ingin mengikutiku yang aku sendiri sekarang adalah orang lumpuh yang tidak tahu harus ke mana?"

"Tidak ..." Ketika Lukas mendengar Glen Yu melukiskan dirinya seperti itu, dia merasa sedikit canggung untuk sesaat, dia buru-buru melambaikan tangannya.

Glen Yu tersenyum, "Lukas, aku tahu kamu setia kepadaku, tetapi ini bukan kesetiaan yang membabi buta, aku sekarang sudah tidak memiliki saham, aku hanya memiliki sedikit tabungan, aku percaya kartu bank atas namaku, akan segera dibekukan oleh ayahku, nanti untuk menghidupi diriku sendiri dan anak-anakku belum cukup, bagaimana aku bisa menghidupimu si pemalas ini?"

Perkataan si pemalas agak sedikit tidak enak di dengar.

Namun, Lukas tahu bahwa Glen Yu sengaja mengatakannya, dia hanya ingin menyuruhnya pergi.

Sebelum dia berbicara, sesosok orang lain langsung keluar dari pintu kecil lain.

Joanna Xu berjalan keluar seperti bola meriam, dia langsung menunjuk ke Glen Yu, dan memarahinya dengan sangat marah: "Guruku selalu melakukan pekerjaannya dengan baik, bahkan ketika kamu terdampar di laut dan keberadaannya tidak diketahui, guruku selalu mencari setiap hari dan tidak pernah menyerah! Dan sekarang kamu menyebutnya pemalas? Apakah kamu punya hati nurani! "

Lukas menarik lengan baju Joanna Xu, "Kamu mundur."

Wajah Joanna Xu memerah, "Guru, aku sedang membantumu meminta ketidakadilan!"

Lukas tersenyum minta maaf pada Glen Yu: "Maaf, Tuan muda, ini semua salahku tidak mengajari bawahan dengan baik, aku akan membawanya pergi."

Setelah selesai mengatakannya, dia menarik Joanna Xu dan berjalan menuju jalan keluar.

Glen Yu berkata: "Besok kamu tidak perlu datang lagi, aku akan mengatakannya kepada Jeffry Huo, kamu dapat pergi melaporkan diri langsung ke Perusahaan Sentosa besok, dan Joanna Xu, kamu juga dapat ke sana, gajinya tidak akan berbeda dari gaji saat ini, malah akan berlipat ganda."

Joanna Xu seperti kucing yang ekornya terinjak, dia menoleh: "Glen Yu, apakah kamu pikir aku mengharapkannya? Kamu memiliki sikap yang arogan, tidak heran kamu hanya bisa duduk di kursi roda……"

Sebelum dia selesai mengatakannya, Lukas sudah menutup mulutnya dengan paksa dan menariknya keluar.

Pintu masuk jalan aman ditutup.

Lukas memelototi Joanna Xu, "Apakah kamu gila! Tutup mulutmu, di depan Presdir ..."

"Dia bukan CEO lagi!" Joanna Xu berkata, "Dia sekarang bukan siapa-siapa, bukan CEO, bukan pemegang saham, dia hanya seorag Tuan muda keluarga Yu yang tidak memiliki apa-apa."

"Apakah kamu masih tidak mengerti?" Lukas menatap Joanna Xu.

Joanna Xu tertegun sejenak, "Mengerti apa?"

"Dia sengaja mengatakan itu."

Joanna Xu: "..."

Lukas berkata: "Dia takut membuat kita terbebani."

Joanna Xu langsung mengerti.

Ketika dia mendengar perkataa Glen Yu tadi, dia langsung marah, dia lupa untuk memikirkannya secara mendalam, sekarang ketika dia memikirkannya, ternyata memang demikian ...

Dia menatap Lukas dengan sedikit menyesal.

"Guru, kalau begitu izinkan aku meminta maaf pada Presdir."

Begitu dia berbalik, Lukas langsung meraih lengan Joanna Xu.

"Tidak perlu." Lukas berbalik dan berkata, "Kelak jangan memanggilnya Presdir lagi, panggil dia Tuan muda Glen."

…………

Di koridor rumah sakit, hanya tersisa Glen Yu sendirian yang duduk di kursi roda.

Dia memutar kursi roda dan pergi ke bangsal.

Celine Ning tidak tahu kapan dia sadarkan diri, dia membuka matanya yang indah dan menatap ke Glen Yu.

Glen Yu hanya bertatapan dengan Celine Ning sejenak, kemudian dia mengalihan pandangannya.

"Apakah kamu benar-benar akan menyerahkan segala yang kamu miliki di keluarga Yu?"

Bahkan Lukas pun sudah diusir.

Glen Yu menutup matanya, "Ya."

Celine Ning memiringkan kepalanya, "Kamu tahu, pagi ini, Leon datang untuk menunjukkan sebuah dokumen kepadaku."

"Dokumen apa?"

Ketika Glen Yu bertanya, dia sudah memikirkannya.

Sebuah dokumen ……

Itu pasti adalah hasil tes DNA yang hanya ada pada Leon.

"Arthur dan Egy adalah saudara kembar." Celine Ning berkata dengan perlahan, "Jadi, jika kamu menyerahkan semua yang kamu miliki di keluarga Yu, Arthur dan Egy, bahkan Jonathan, juga akan kehilangan semua hak di keluarga Yu. "

Pagi ini, ketika Leon memberikan hasil tes DNA kepada Celine Ning, Celine Ning tercengang.

Leon juga berkata: "Awalnya, aku ingin menunggu kesahatanmu sedikit membaik kemudian baru memberitahumu, tetapi setelah aku memikirkannya, kamu adalah orang yang memiliki wewenang paling besar untuk mengetahui tentang masalah ini, orang lain boleh tidak mengetahui tentang masalah ini, tetapi kamu tidak boleh tidak mengetahuinya. "

Mungkin, setelah mengalami rasa sakit persalinan selama 10 jam, Celine Ning sudah tidak mempedulikan apa pun lagi.

Mata Celine Ning tertuju pada Jonathan.

"Apakah kamu masih ingat ketika kita berada di pulau tak bernghuni, di antara begitu banyak nama yang aku tulis di pantai, kamu memilih kata ini?"

Glen Yu menatap bayi yang berbaring di sisi lain di tempat tidurnya.

Mata bayi itu belum terbuka, tetapi itu jauh lebih baik daripada ketika ia dilahirkan, ia terlihat bulat dan ganteng, dia tidak lagi berkerut.

Jonathan Yu.

Nama ini dipilih oleh Glen Yu pada saat itu.

"Karena kamu ingin putramu memiliki ketekunan, mengapa kamu tidak bisa demikian?" Ujar Celine Ning.

Glen Yu tiba-tiba tersenyum, "Jangan lupa, pada waktu itu aku tidak menganggapnya sebagai anakku."

Celine Ning terus menatapnya, "Glen Yu, kamu bisa membohongi orang lain, tetapi kamu tidak bisa membohongi dirimu sendiri."

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu