Antara Dendam Dan Cinta - Bab 378 Akan Ada Semakin Banyak Bahaya

Pada saat ini, di rumah keluarga Yu sudah kacau.

Chatrine benar-benar merasa cemas.

Celine Ning belum pulang, Glen Yu juga belum pulang.

Apakah mereka sekarang sedang bersama? Kemana mereka pergi?

Chatrine meminta Seno untuk mengutus orang keluar mencari tahu, tetapi orang-orang yang diutus oleh Seno selain bisa menemukan video kamera pemantau, pada dasarnya mereka kembali tanpa hasil, tidak ada apa pun yang di temukan.

Chatrine marah hingga semua barang yang bisa dia hancurkan, dihempaskan olehnya hingga berantakan.

"Apakah mereka melarikan diri berdua?" Mereka membelakanginya dan melarikan diri?

Seno yang disamping berkata dengan menghiburnya: "Nyonya muda pertama, mereka tidak akan demukian, Tuan muda Glen bukan orang yang tidak rasional, di sini, ada bisnis besar Perusahaan Makmur, ia tidak akan membiarkannya jatuh ke tangan orang lain."

Harus diketahui, Herman sekarang memiliki dua putra, selain Glen Yu, masih ada Tuan muda kedua yang masih belajar di luar negeri, dia bahkan masih memiliki seorang anak tidak sah yang menginginkan posisi itu.

Chatrine mengangguk, itu terdengar seperti sedang menghibur dirinya sendiri, "Ya, itu benar, benar ..."

Kebenarannya memang demikian, tetapi ke mana mereka pergi?

Pada saat ini, orang yang diutus oleh Seno juga menerima balasan.

"Terakhir, Tuan muda muncul di dermaga dan menyewa kapal pesiar."

"Kapal pesiar? Apakah dia sendirian?" Chatrine bergegas bertanya.

"Dengar-dengar tidak, ada seorang asisten yang mengikutinya."

"Asisten pria?"

"Iya."

Itu adalah Lukas.

Chatrine segera menelpon Misha.

Misha segera menjawab telepon.

Chatrine menyuap Misha, Misha juga berada dalam satu jalur dengan Chatrine.

Ketika Misha mendengar pertanyaan Chatrine, dia juga merasa bingung, "Nyonya muda pertama, maksudmu sekarang Presdir tidak ada di rumah? Dia sudah tidak datang ke perusahaan selama dua hari, dan Lukas juga tidak ada di tempat, aku pikir Presdir bekerja di rumah selama dua hari ini. "

Pernyataan ini seperti petir bagi Chatrine.

Kali ini, petunjuknya putus begitu saja?

Misha bisa merasakan kegelisahan Chatrine, dia juga bergegas ke rumah keluarga Yu.

Sampai sekarang, masalah ini masih disembunyikan dari Tuan Herman.

Melly berada jauh di kuil leluhur sana, dan sekarang di rumah yang bisa mengambil keputusan hanya Tuan Herman dan Fera.

Beri tahu Fera?

Namun dia takut wanita ini hanya akan merasa senang, dia tidak akan pernah mau pergi mencarinya.

Misha berkata dengan menghentakkan kakinya: "Lukas ini! Apa yang dia lakukan sebenarnya! Kenapa masalahnya bisa sampai ke tahap seperti ini!"

"Agnes Huo juga menghilang." Ujar Chatrine dengan datar.

Misha bergidik, ada cahaya melintas di benaknya, dia teringat akan apa yang pernah dikatakan Celine Ning dan dia segera berkata dengan suara nyaring: "Agnes Huo! Dia adalah pelayan yang mati waktu itu! Dia waktu itu masih mengancamku!"

Chatrine sudah tahu ini sejak awal.

Misha lanjut berkata: "Nyonya muda pertama, bukankah Anda menyuruhku membantu Anda memeriksa siluman rubah di perusahaan? Aku selalu tidak menemukannya, sekarang aku baru tahu bahwa si siluman rubah pada saat itu adalah dia!"

Suasana hati Chatrine sangat rumit.

Ternyata di bawah matanya sendiri, wanita ini telah bersembunyi begitu lama dan bahkan tidak membuatnya menyadarinya sedikit pun.

Wanita ini terlalu hebat.

Sekarang jika itu adalah wanita ini ...

Tepat ketika dia sedang merasa sangat bingung, Seno menelpon.

"Nyonya muda pertama, baru saja di dermaga, ada seorang pria kembali! Dia adalah asisten khusus Tuan muda!"

Menurut perkiraan bensin kapal pesiar cukup untuk melaju ke dermaga.

Namun, dia meremehkan tingkat kecepatan kebocoran tangki bahan bakar.

Ketika kapal pesiar itu berlayar hingga cukup melihat lampu terang di kegelapan, tangki bensin sudah kehabisan bahan bakar.

Dia mengambang di laut selama dua hari, dan akhirnya ketika dia bisa melihat pesisir dengan mata telanjang, dia langsung masuk ke dalam air dan berenang ke pesisir.

Kebetulan dia bertemu Seno yang sedang mencari di sekitar pesisir.

Di dalam mobil, Lukas mengganti pakaian kering dan memberi tahu Seno tentang situasinya secara garis besar.

Ketika Seno mendengar bahwa Celine Ning terlibat dalam masalah ini, dia langsung membeku.

"Dia juga di sana?"

Lukas selalu sensitif, tetapi karena saat ini dia kelelahan, dia tidak menyadari keanehan Seno.

"Yah, karena Tuan muda ingin mencari Nyonya muda kedua sehingga dia masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh orang lain."

"Kalau begitu, kamu sudah kembali, lalu mana Tuan Muda ..."

"Tuan muda Jeffry sedikit gila, Presdir takut Tuan muda Jeffry akan melakukan sesuatu yang tidak baik pada Nona Agnes, jadi dia terus mencarinya sesuai dengan informasi posisi."

Pada saat ini, Seno sedikit terkejut.

Awalnya dia pikir bahwa Glen Yu hanya tertarik pada Celine Ning untuk sesaat, tetapi sekarang dia bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Celine Ning.

Harus diketahui, sebuah sekoci, di laut luas, seperti bebek yang tidak memiliki kemampuan dasar berenang, pergi mencari sebuah kapal lain, itu akan sangat tidak berdaya.

Setelah hal itu diberitahukan kepada Chatrine, suara Chatrine tiba-tiba terangkat tinggi, dan tercekik ketika sudah mencapai titik tertinggi.

"Apa?!"

Tidak ada seorang pun di samping yang mengatakan apa pun.

Mereka semua tahu bahwa Chatrine mendengarnya dengan jelas.

Jika mereka mengatakan sesuatu atau menanyakan sesuatu lagi, Chatrine pasti akan melampiaskan kemarahannya pada mereka.

Chatrine sekarang benar-benar sangat marah.

Benar-benar tidak disangka, sihir apa yang sebenarnya dimiliki wanita rendahan itu, sehingga bisa membuat Glen Yu mengabaikan nyawanya, dia mengabaikan ayahnya, putranya, dan keluarganya!

Pada saat ini, Chatrine benar-benar ingin langsung memberi tahu Tuan Herman tentang masalah ini.

Hanya saja jika memberi tahu Tuan Herman tentang hal ini, Tuan Herman akan mempertimbangkan ahli waris berikutnya.

Jika demikian, jika hak Glen Yu dirampas, Chatrine juga akan menderita.

Lukas berkata: "Sekarang utus orang untuk segera mencarinya di laut! Nyonya muda pertama, tidak bisa ditunda lagi! Setiap detik, mungkin akan ada semakin banyak bahaya!"

Chatrine menatap Lukas dengan tatapan sedikit dingin.

"Apakah aku Nyonya muda pertama atau kamu? Jika bukan karena kamu telah menunda waktu kembali selama dua hari, sekarang mungkin Tuan muda sudah ditemukan!"

Misha yang di samping berkata: "Asisten Lukas, kamu harus memberi tanda tanya pada perkataanmu."

Mata Lukas menyentak, "Apa maksud perkataanmu ini?"