Antara Dendam Dan Cinta - Bab 163 Hanya Semalam

"Ada apa dengan wanita ini?"

"Dengar kabar, ia mengganggu pasien lainnya, dan hampir menerjang unit perawatan intensif, dan membuat pasien yang baru saja diselamatkan terkejut!"

“Cih, tidak disangka, orang yang melakukan hal seperti ini apakah tidak takut disambar petir!"

Celine merangkak di atas lantai, sekitarnya adalah orang yang berjalan bolak balik, ada beberapa perkataan yang kedengarannya tidak enak.

Dia hanya mendengarnya dengan masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, dengan cara itulah dia menyaring itu semua.

Dia berdiri dari lantai, lalu bermaksud ingin masuk. Ada dua orang satpam yang berdiri di depan pintu, ia dengan khusus melototinya,"Kamu masih belum menyerah?"

Celine berkata:"Aku mohon padamu, paman, aku sungguh ingin mencari orang, biarkanlah aku masuk!"

Satpam berkata:”Jika kamu berani sembarang menerjang lagi, jangan salahkan aku langsung menelepon polisi untuk menangkapmu!"

Celine bersikeras untuk pergi.

Dari jauh, terlihat ada bayangan tubuh yang berpakaian jubah putih keluar dari gedung klinik, di belakangnya diikuti seorang wanita yang sedang magang, menundukkan kepala melihat data yang berada di tangannya.

"Operasi kraniotomi nanti, kamu pergi lihat ke tempat pameran itu."

"Baik, kalau begitu siapa yang menjadi wakil operasi Anda, Dokter Leon?"

Leon berhenti dengan langkah kakinya, menilai seorang gadis magang yang baru mengikutinya selama 1 bulan, pandangan matanya sedikit tidak senang,"Kamu ingin menjadi wakilku?"

Gadis magang telinganya memerah,"Kesempatan operasi ini sulit didapatkan, aku juga ingin...... melatih."

Leon memberikan data yang ada di tangannya kepadanya,"kualifikasi kamu tidak cukup, lain kali ya. Setiap pasien merupakan individu yang hidup. karena sudah naik ke atas meja operasi, kamu harus memiliki kontrol penuh dan bertanggung jawab atas kehidupan di bawah pisau bedah."

"Kali ini aku masuk, bisa dengan pelan-pelan, paman, jika kamu khawatir, kamu bisa mengutus orang mengikutiku....."

Dari samping terdengar suara yang tidak asing, langkah kaki Leon sedikit terhenti, dan melihat ke arah pintu.

Satpam menahannya,"Siapa yang punya waktu unuk mengikutimu! Kamu sekarang sedang menunda jam kerja kami, cepatlah pergi!"

Meskipun ada orang yang sabar, ia juga akan diuji kesabarannya oleh wanita gila ini.

Leon berjalan ke arahnya, dan menangkap pergelangan tangan Celine.

Celine kaget dan menoleh kepalanya melihat Leon, mengedipkan mata, "Dokter Leon! Bawa aku masuk!"

Leon tersenyum pada satpam dan berkata:"Paman Zhang, dia adalah saudaraku."

Satpam tentu saja mengenal Leon.

Leon sekarang merupakan orang terkenal di dalam rumah sakit.

"Dokter Leon, sepertinya otak wanita ini sedikit bermasalah, aku takut dia berkeliaran......"

Mendengar perkataannya, Leon mengerutkan keningnya, berkata:"Otaknya bermasalah atau tidak, aku lebih tahu jelas daripada kamu, aku jamin dia tidak akan berkeliaran."

Dia juga tidak peduli dengan perkataan satpam, ia menarik Celine masuk ke dalam.

Begitu masuk ke dalam, Celine ingin berjalan ke arah koridor ruang pasien.

Leon menarik pergelangan tangannya dan tidak melepaskannya, hingga ia mendapatkan lift. Ia datang ke ruang istirahat di kantor khusus Leon, ia menutup pintu, dan melototi matanya,"Ada apa?"

Celine bekata:"Aku ingin mencari orang."

"Mencari siapa?"

"......"

Celine tidak berbicara.

Leon tertawa dingin, dan membukakan pintu untuknya, "Kamu sekarang bahkan tidak berbicara jujur padaku, kamu keluarlah, dua satpam itu sedang menunggu di luar, setelah kamu keluar, mereka akan melemparmu ke gedung rawat inap."

Celine masih tidak berbicara.

Leon berjalan ke arah meja, dan menuangkan dua gelas air panas tanpa peduli apapun, dan memberikannya pada Celine segelas air panas, "Kamu ingin terus di sini menghabiskan waktu juga tidak apa-apa, aku tidak terburu-buru, hanya saja tidak tahu apakah Chatrine akan mencarimu tidak."

Celine memutarkan badannya, dan ketika hatinya tenang,"Aku ingin mencari Egy."

Leon adalah keluarga Yu yang satu-satunya selain Celine mengetahui keberadaan Egy.

Dia tidak tahu Leon telah melacaknya sampai tahap apa, tetapi dia waktu itu mengungkit nama Egy, dan ia mengetahui dia telah bertikai dengannya.

Dalam pandangan mata Leon ada sedikit kaget.

"Ada apa dengan dia?"

Celine meletakkan gelas di tangannya, lalu duduk. Ia menceritakan pada Leon bahwa Calvin tadi sore membawanya datang ke rumah sakit, kebetulan melihat kejadian pada Egy, tetapi ia menutupi bahwa nenek Calvin berada di unit perawatan intensif, dan peristiwa tidak penting bahwa Calvin melamarnya.

"Calvin membawamu ke rumah sakit untuk apa?"

Yang Celine anggap hal tidak penting, kebalikannya, Leon menganggapnya sangat penting.

"Aku...... aku datang untuk menjenguk seorang pasien,"Celine tidak ingin banyak bicara,"Tadi aku sudah melihat banyak ruang pasien, tetapi tidak menemukan Egy."

Leon juga merasa hal ini sedikit sulit.

Meskipun rindu Celine sangat dalam, bisa menyebabkan halusinasi, tetapi dia tidak akan menggunakan cara yang buruk untuk mengutuk orang yang paling dirindunya.

Mungkin ia telah dilindungi oleh orang lain.

Dengan begitu, prosedur yang seharusnya kelihatan, menjadi tidak dapat diselidiki.

Leon berpikir, lalu menelepon ke departemen leukimia, “Apakah ini dengan Direktur Zhang? Ini saya, Leon...... Aku di sini ada seorang anak magang yang ingin pindah ke ruang pasien leukimia..... Benar, ia ingin berkembang ke berbagai aspek, aku juga menyarankannya begitu....... Baik, nanti akan kusuruh dia pergi."

Leon menutup teleponnya, lalu memutarkan badan dan mengambil sesuatu di dalam lemari.

Dia menemukan satu set jubah putih, dan berjalan ke arah Celine, ”Ganti."

Celine:"Apa?"

Leon berkata:"Kamu sekarang adalah gadis magang bawahanku, dan ingin pindah ke departemen leukimia untuk magang."

Celine terbengong, dan buru-buru melepaskan jaket yang ia pakai, dan memakai jubah putih.

Ini merupakah satu set jubah dokter wanita, ukuran yang ia pakai kebetulan cocok dengan tubuhnya yang kecil.

Leon berkata padanya:"Departemen Leukimia ada pada lantai 13, kamu sekarang pergi melapor ke Direktur Zhang di ruang 301, dan katakan aku yang menyuruhmu pergi, lalu sebutkan namamu......"

Dia dengan asal mengambil daftar nama anak magang yang berada di tangannya, "Aku di sini kebetulan ada gadis magang yang ijin selama 2 hari ini, kamu pergi menggantikannya."

Leon berpikir, "Lalu, sekarang waktu shift pagi hampir berakhir, aku akan meminta Direktur Zhang membiarkanmu masuk shift malam, biasanya tidak ada pekerjaan di malam hari, hanya untuk mengecek kamar dan jaga piket. Yang tidak bisa, jangan melakukannya agar tidak ketahuan."

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu