Antara Dendam Dan Cinta - Bab 353 Diam-diam

"Kalau begitu kamu katakan, untuk apa kamu diam-diam bertemu dengan Calvin Li?"

"Aku sudah pernah mengatakannya, aku bertemu secara tidak sengaja dengannya."

"Persetan bertemu dengan tidak sengaja!" Glen Yu sangat marah, dia marah hingga mengatakan perkataan kasar, "Apakah kamu bertemu secara tidak sengaja dengannya? Bertemu secara tidak sengaja hingga berada di ruang ganti mal selama setengah jam? Dan kamu masih mengeluarkan suara semacam itu dari dalam?"

Dia memegang bahu Celine Ning lebih kuat, itu bahkan membuat Celine Ning tidak bisa menahan diri untuk mengerutkan kening.

Dia berkata: "Bukankah kamu juga pernah demikian?"

Glen Yu tertegun sejenak ketika mendengar Celine Ning bertanya balik, "Apa?"

"Pada malam pertama Nyonya besar mengirim Helen Ming untuk tinggal di vila, kamu dan Helen Ming membuat suara seperti itu sepanjang malam di kamar sebelahku, apakah kalian melakukan itu? Apakah kamu benar-benar pernah menyentuhnya?" Celine Ning mengatakan perkataan seperti itu dengan nada yang jelas dan tenang, namun Glen Yu langsung tercengang seketika.

Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang hal ini.

Sekarang perkataan Celine Ning tampaknya langsung menusuk ke dalam hatinya.

"Kamu tahu akan hal itu?"

Karena Celine Ning tahu akan hal itu, jadi pada waktu itu dia bisa tidak mempedulikannya dan bisa tidur sampai subuh, bahkan acuh tak acuh terhadap provokasi Glen Yu padanya.

Glen Yu mencengkeram bahu Celine Ning dengan ganas, "Kamu tahu!"

Dia tahu, namun dia masih terus membiarkannya berakting di depannya? Dia adalah penontonnya.

Celine Ning tahu bahwa kata-katanya akhirnya menebak dengan benar rahasia Glen Yu.

Hanya saja sekarang, dia harus berkata demikian.

Hanya dengan cara ini dia dan Calvin Li bisa melepaskan diri dari kecurigaannya.

Selain itu, dia masih memiliki tempat untuk menggunakan Glen Yu sekarang, dia tidak bisa berpisah dengan Glen Yu.

Dia tiba-tiba memeluk pinggang Glen Yu dan dagunya diletakkan ke bahu pria itu, "Aku tahu, aku tahu kamu peduli padaku, jadi kamu tidak akan membuatku sedih, kamu tidak pernah menyentuh wanita lain, dan aku juga pasti tidak akan melakukan sesuatu hal yang tidak benar dengan pria lain, aku tidak akan pernah melakukannya, aku bersumpah. "

Glen Yu langsung mendorong Celine Ning.

Dia menatap Celine Ning dengan tatapan mata dingin, dia hanya merasa bahwa wanita ini selalu berakting sepanjang waktu.

Dia mengepalkan tangannya dengan erat, menggertakkan giginya, berbalik dan mendorong pintu lalu keluar dari mobil, dia menghilang di dalam kegelapan malam.

Celine Ning menutup matanya.

Pada saat ini, dia bisa sepenuhnya yakin.

Glen Yu telah mengidentifikasi identitasnya dengan jelas.

Celine Ning setengah jam kemudian baru kembali ke vila, Bunga sudah berjalan bolak-balik dengan cemas seperti cacing kepanasan, ketika dia melihat Celine Ning, dia bergegas menghampirinya.

"Nona! Kamu akhirnya pulang, kamu membuatku takut!"

Setengah jam yang lalu, Glen Yu telah kembali, dan wajahnya juga sangat muram.

Dia takut, Glen Yu melakukan sesuatu pada Celine Ning ...

Celine Ning menepuk-nepuk punggung tangan Bunga, "Tidak apa-apa, bukankah sekarang aku baik-baik saja? Kamu membuat dirimu sendiri ketakutan, pergi bantu aku hidupkan air panas, aku ingin berendam dengan santai."

"Ya, oke."

Celine Ning berbaring di bak mandi dengan air hangat yang mengalir dengan nyaman, dia mengingat kejadian beberapa hari ini dari awal hingga akhir.

Dia menunjukkan sesuatu yang aneh, hanya pada saat itu di Night Palace.

Jika Marlene tidak mengenalinya, takutnya dia masih bermesraan dengan Glen Yu sekarang.

Namun, bagaimana Glen Yu menemukan bukti yang bisa mengkonfirmasi identitasnya?

Tiba-tiba cahaya melintas di benaknya, dia teringat akan Egy yang di rumah sakit ...

Celine Ning langsung merinding.

Ketika dia kembali ke kamar, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Peter Zhou.

Peter Zhou tidak menjawab teleponnya.

Dia mengirim pesan untuknya: [Aku ingin menemui Egy.]

Dia tidak tidur hampir sepanjang malam, dia setengah tertidur, kepalanya terasa pusing, ketika terdengar suara dengungan ponsel yang diletakkan di sisi tempat tidur, dia langsung membuka matanya.

Dia mengulurkan tangan dan meraih ponsel di sisi tempat tidur, di ponsel menunjukkan ada sebuah pesan yang belum dibaca.

Dia membuka pesan itu, itu adalah pesan yang dikirim oleh Peter Zhou.

[Boleh.]

Kantuk Celine Ning tiba-tiba menghilang.

Dia melihat layar ponsel di tangannya, dan tertegun untuk sesaat.

Apa arti kata ini?

Apakah dia bisa pergi menemui Egy kapan saja?

Celine Ning berpikir sepanjang hari.

Sampai menjelang malam, dia baru tiba-tiba mengatakan kepada Bunga dia ingin pergi keluar.

Bunga menatap Celine Ning, "Nona, hari ini akhir pekan, kamu tidak perlu pergi bekerja."

"Aku merasa tidak enak badan, aku ingin pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan." Ujar Celine Ning.

Bunga langsung mengerti, "Oke, aku akan meminta sopir untuk menyiapkan mobil sekarang."

Celine Ning dan Bunga tiba di rumah sakit, dan Celine Ning pergi ke kantor Leon terlebih dahulu.

"Dokter Leon, aku dan ..."

Celine Ning mengetuk pintu lalu berjalan masuk.

Tidak diduga, begitu dia membuka pintu, adegan di dalam membuat Celine Ning berhenti.

Di dalam kantor, Leon sedang menekan Febby Su, tubuh mereka tumpang tindih di sofa kantor.

Celine Ning terkejut, dia bergegas berbalik dan mundur, dia bergegas berkata: "Maaf."

Namun, ketika dia masuk dia sudah mengganggu mereka berdua yang berada di sofa.

Dia mundur hingga keluar pintu dan menepuk dahinya.

Sangat bodoh!

Sebelum dia masuk dia tidak mengatakan apa-apa, dan sekarang, dia malah merusak suasana mereka.

2 menit kemudian, pintu kantor terbuka lagi dari dalam.

Febby Su, yang mengenakan jas putih keluar lebih dulu dan dia tersenyum saat bertatapan dengan Celine Ning.

Lalu Leon datang.

"Masuklah."

Celine Ning berjalan masuk dengan kepala menunduk, "Itu ... maaf untuk kejadian tadi, aku sudah merusak suasana ..."

Pakaian di tubuh Leon telah dirapikan, jas putih dipakai di bagian luar, dan dia sedang membuat kopi, "Tidak masalah, kita adalah orang dewasa, tidak ada yang memalukan."

Celine Ning bergegas mengangguk, "Ya." Dia berjalan sambil tersenyum, "Kapan kalian memiliki hubungan, kenapa tidak memberitahuku ..."

Leon menekan tombol mesin kopi, dan terdengar suara gemerisik biji kopi.

"Apa gunanya aku memberitahumu?"

"Memang tidak ada gunanya, tetapi aku merasa senang untukmu dari lubuk hatiku!" Celine Ning tersenyum, "Dokter Febby lumayan baik, kalian sangat cocok."