Antara Dendam Dan Cinta - Bab 480 Menyingkirkannya

Dia berpikir sejenak.

Dia pasti ingin melakukann sesuatu pada bayi dikandungannya.

Karena dia tidak sabar menunggu hingga waktu operasi membunuhnya dan mengambil anaknya, maka dia akan menyingkirkan anaknya dalam sebulan ini.

Dia masih harus ekstra hati-hati.

Selain itu, dia harus memiliki pegangan, agar ketika keadaan genting, dia bisa menyerangnya.

…………

Pegangan ini adalah Arthur.

Arthur akhir-akhir ini sudah pergi ke TK.

Dia tahu bahwa ini adalah jasa Celine Ning, dan dia semakin dekat dengan Celine Ning.

Ariana Su juga mengubah waktu memberikan bimbingan belajar pada Arthur, dari setiap sore di ubah menjadi setiap Sabtu sore, setelah kelas selesai, Celine Ning menemani mereka berdua pergi ke mal, ke taman bermain dan makan di KFC bersama-sama.

Celine Ning juga suka makan hamburger.

Ariana Su menatapnya, "Kamu adalah wanita hamil sekarang, kamu masih makan makanan junk food seperti ini."

Celine Ning berkata sambil tersenyum: "Kadang-kadang saja, aku tidak akan makan ini setiap hari."

Arthur yang di sebelahnya membantunya: "Ya, bibi tidak makan ini setiap hari."

Ketika Ariana Su mengambil minuman, Celine Ning berganti tempat duduk dan duduk di sebelah Arthur, "Arthur, aku ingin menanyakan satu pertanyaan padamu."

"Yah, masalah apa?"

Mulut Arthur masih penuh dengan hamburger yang sedang dikunyahnya.

"Jika menyuruhmu memilih salah satu antara aku dan ibumu, siapa yang akan kamu pilih?"

Arthur seolah-olah mendengar sesuatu yang aneh, alisnya sudah mengerut dengan erat, "Dia bukan ibuku."

Karena Celine Ning sudah mengetahuinya, Arthur juga tidak ingin menyembunyikannya lagi darinya.

"Jadi?"

"Aku akan memilih bibi."

Celine Ning mengelus rambut Arthur, "Anak baik."

Arthur makan sepotong kentang goreng, dia seolah tiba-tiba teringat akan sesuatu, dia mengedipkan matanya, "Bibi, apakah Egy belum ditemukan?"

Celine Ning menggelengkan kepalanya dengan sangat khawatir.

Sejak pertikaiannya dengan Denis Yu, dia awalnya pikir dia akan mendapatkan balas dendam yang ekstrim darinya, tetapi semuanya baik-baik saja.

Namun, dia tidak membiarkannya bertemu dengan Egy atau Claire.

Celine Ning merasa sangat khawatir.

Menurut Lisa, Egy sudah dalam kondisi yang sangat tidak stabil sebulan sebelum dia kembali dari pulau tak berpenghuni.

Dia sangat mengkhawatirkan putrinya.

Ketika melihat ekspresi khawatir di wajah Celine Ning, Arthur telah bertekad dalam hati.

Dia ingin membantu bibinya menemukan Egy.

Yang memerhatikan Celine Ning sangat banyak, sehingga dia mudah diwaspadai, tetapi yang memerhatikan Arthur sangat sedikit.

Ternyata benar, Arthur menemukan petunjuk.

Suatu kali, saat Arthur kembali dari TK, dia melihat ada pita di bawah kursi belakang sopir.

Pita ini berwarna merah muda, dan dapat dilihat bahwa itu pita Barbie.

Arthur teringat akan pita di rambut boneka Barbie yang suka dipegang Egy di bangsal.

Mobil ini pasti pernah menjemput Egy!

Mobil melaju ke garasi parkir rumah keluarga Yu.

Arthur turun, dan berjalan melewati belakang mobil, dia melihat nomor plat, dan mengingatnya, lalu dia segera pergi menemui Celine Ning.

Dia berlari ke vila dengan terengah-engah, dan naik ke lantai atas: "Bibi! Bibi!"

Chatrine berjalan ke arahnya dan menatap Arthur dengan tatapan dingin, itu membuat Arthur terdiam dalam sekejap, dan menyusutkan lehernya.

"Bocah nakal, kamu ini anak siapa, siapa yang membawamu ke rumah keluarga Yu, namun kamu memanggil wanita jalang itu dengan begitu akrab?"

Chatrine berjalan mendekatinya selangkah demi selangkah.

Bagaimanapun, Arthur adalah seorang anak kecil.

Dia memiliki rasa takut yang mendalam terhadap Chatrine, karena sebelumnya ada trauma ketika dia hidup bersama dengannya.

Arthur melangkah mundur, suaranya terdengar sedikit panik.

"Bu, Bu, Bu ……"

Chatrine mencibir, ekspresinya mengerikan, "Bu? Kamu panggil aku dengan panggilan ibu, apakah kamu layak? Bagaimana aku bisa melahirkan seorang putra yang tidak patuh sepertimu!"

Pada saat ini, pintu lain sudah terbuka tanpa suara.

Glen Yu memutar kursi rodanya dan keluar.

Chatrine pada saat ini tidak menyadarinya, dia akhir-akhir ini dibuat sedikit tidak fokus oleh Celine Ning, dia juga tidak tahu harus berbuat apa, sekarang dia menghadapi anak kecil yang dekat dengan Celine Ning, dia sudah benar-benar kehilangan kendali.

"Mengapa kamu mundur, apakah kamu sangat takut padaku? Aku membawamu ke sini, menjadikanmu Tuan muda kecil dari keluarga kaya, dan menjadi cucu tertua, namun kamu masih tidak tahu terima kasih, dan bekerja sama dengan wanita jalang itu?"

Arthur sudah melihat Glen Yu yang memutar kursi rodanya di belakang Chatrine.

Pupil matanya sedikit terbuka, "Ayah."

Chatrine berkata: "Ayahmu tidak di rumah sekarang, kamu ingin menggunakan metode ini untuk bisa melarikan diri, kamu jangan berharap ..."

"Siapa yang bilang aku tidak di rumah?"

Di belakangnya, terdengar suara dingin Glen Yu.

Suara ini mengejutkan Chatrine.

Punggungnya kaku, dia menoleh sedikit demi sedikit, dan akhirnya bertatapan dengan sosok di belakangnya, dia sangat terkejut hingga terjatuh ke lantai.

Otaknya berputar cepat.

Kapan Glen Yu keluar?

Berapa banyak Glen Yu mendengar percakapan antara dia dan Arthur tadi?

Semua ini karena Celine Ning si wanita jalang itu, ia membuatnya kehilangan rasionalnya, bagaimana dia bisa mengatakan ini kepada Arthur di lingkungan yang terbuka!

Saat otak Chatrine masih berputar cepat, Arthur sudah berlari ke arah Glen Yu, dia bersembunyi di belakang kursi roda Glen Yu, dan terlihat sangat ketakutan.

Chatrine berdiri dengan memegang dinding, dia tersenyum, "Arthur, apa yang kamu lakukan? Tadi ibu hanya menakut-nakutimu, agar kamu tidak nakal lagi kelak."

Glen Yu berkata dengan mencibir: "Ini metodemu mendidik anak? Menakut-nakuti anakmu sendiri?"

Chatrine bergegas menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, aku hanya tiba-tiba ... Aku tadi tidak sadar ..."

Glen Yu berkata: "Baiklah, kalau begitu beristirahatlah dengan baik, beberapa waktu ini, Arthur akan dijaga oleh Agnes."

Celine Ning keluar dari ruang kerja, "Oke."