Antara Dendam Dan Cinta - 第44章 Dibawah Sadar(1)

Celine mengikuti dari belakang, dokter leon seperti tidak melihat dia, perjalanan kembali ke tempat tinggalnya sendiri

“Dokter leon !”

Celine membuka mulut memanggilnya,Sebelum dokter leon menutup pintunya ,dia menjulurkan tangan ingin menghadang pintunya, dan lengan pun terjepit diantara pintu itu

Celine menjerit, dokter leon mengerutkan dahinya dan membukakan pintu

“Dokter Leon. ”

“kamu ada urusan?”

Celine menggigit bibirnya, menundukkan kepala ,dua tangan dikepal erat erat didepan dada, “aku... aku... ”

Dokter Leon memegang lengannya ,menundukkan kepala menatapnya,“ kamu kenapa? ”

“Apakah aku boleh masuk?”Celine mengangkat kepalanya, 2 tatapan dengan belas kasihan menatap Dokter Leon

Dokter Leon membuka pintu, Celine berjalan masuk kedalam.

Dia menatapi semak semak yang ada disana, lalu menutup pintu.

“karena ada orang yang memantaumu, jadi kamu mencariku? ”

Dokter leon berjalan kesektar meja dan menuangkan segelas air, berbalik dan tatapan bergelombang tanpa kejutan itu menatapi muka Celine.

Dokter Leon, aku tidak percaya kamu bisa meracuni. ”

Dokter Leon tertawa, tangan mengayun ayunkan air di gelas kaca, sudah seperti memegang gelas cocktail, “ Kenapa?”

Sepasang tatapan Celine yang jernih, “saya,saya yakin anda apa adanya, anda adalah dokter, mengobati pasien, tidak mungkin mencelakai orang lain. ”

Dokter Leon menatapi dia beberapa menit ,menghindari tatapan ,“ kamu sudah boleh pergi. ”

Celine menghampiri Dokter Leon memberikan salam dan berbungkuk 90°, berbalik badan berjalan menuju pintu keluar, saat menarik pintu, Dokter Leon mebuka mulut memanggil dia.

“Ingat besok datang lagi ”

Celine tiba tiba berbalik, Dokter Leon menaruh gelas diatas meja teh, “kamu masih berutang kepada saya. ”

“.....”

Dokter Leon mengamati lewat jendela kaca dilantai 1 ,melihat bayangan celine ditaman bunga perlahan lahan menghilang, menyimpan kembali pandangannya.

Dia mengeluarkan handphone, menekan satu nomor telepon

"kirimkan salinan diagnosis rekam medis Glen ... ya, terutama hasil deteksi racun dalam tubuh."

Dokter Leon balik badan dan pergi ke kamar buku, tidak sampai 10 menit, Mesin faks berdering, ia mengambil kertas itu, dengan hati-hati melihat tulisan hitam yang tercetak di atasnya, dan alisnya perlahan mengerut.

Hp di tangannya pun mulai berdering, Dokter Leon mensapu notifikasi yang ada dilayar, menunggu dering hingga ingin berakhir, baru mengangkat telepon.

“bibi....”

“Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa aku melihat Internet bilang kakak beradik saling bertengkar? Kamu karena sengaja membunuh orang jadi ditangkap? Mereka punya bukti tidak? Kapan orangnya dilepaskan? Fera seperti kembang api yang meledak tidak ada hentinya.

Dokter Leon mencubit cubit alisnya, “bibi ,kalau aku sudah ditangkap, apakah aku masih bisa mengangkat telponmu.

Fera menghengus,“jadi apa yang sebenarnya terjadi? Aku sudah melihat fotonya! Kamu dibawa ke mobil polisi..... ”dia tiba-tiba terdiam sebentar,Jangan jangan.... Kamu hanya dikambing hitamkan oleh mereka? ”

Dokter Leon tanpa menyembunyikannya, mengangguk kepalanya

Fera dalam sekejap langsung marah besar.

Bunuh ribuan pisau! Saya tahu bahwa wanita tua itu adalah yang paling beracun! ternyata menggunakan anak sendiri sebagai umpan untuk menggantikannya! ”

Omongan yang semakin kasar mulai keluar dari mulut Fera, Dokter Leon memotong pembicaraannya, “bibi,bukankah kamu selalu berpikir ingin pulang dari kuil?”

Fera terhenti sejenak .

“kamu punya cara? ”

Dokter Leon berkata:“walau sekarang masalah telah selesai, Anda lebih baik mendorong perahu dan mencari orang tua itu berbicara ... "

mata Fera sekejap menjadi terang.

“Ide bagus!”dia mencibir ,“Wanita tua itu pasti tidak akan kepikiran!

Dokter Leon membalikkan kepala melihat hasil analisis racun yang ada ditangan,menyipitkan mata,“seharusnya benar. ”

Fera dengan penuh kebencian memarahinya : “ Hati wanita yang paling beracun !anak kandung sendiri pun direlakan !”

Dokter Leon dengan secukupnya mengucapkan beberapa kata untuk memuaskan hatinya Fera,lalu mematikan telponnya.

Dia dengan tenang memperhatikan laporan racun yang ada ditangannya, Dalam benakku, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak melupakan wajah tersenyum gadis ceria yang tertawa di bawah cahaya keemasan.

Dia diantaranya ... sebenarnya peran apa yang dia mainkan?

......

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu