Antara Dendam Dan Cinta - Bab 312 Berencana Menyembunyikan Idenitas Pernikahanmu Denganku?

Suara Celine Ning sangat kecil dan lembut.

Sejak obat Leon menyembuhkan suara Celine Ning, dan suaranya kembali normal, namun suaranya menjadi sedikit kedengaran lebih lembut, itu membuat pria merasa sedikit geli.

Glen memeluk pinggang Celine Ning, tangannya bergerak bolak-balik di pinggangnya, matanya menunjukkan kelembutan yang tidak bisa dilukiskan, "Jadi, kamu berencana menyembunyikan idenitas pernikahanmu denganku di perusahaan?"

Itu jelas merupakan perkataan yang lembut, tetapi itu malah membuat Celine Ning merasa merinding, dia merasa sedikit terkejut.

Apakah dia sedang mengujinya?

Sebelum Celine Ning berbicara, Glen sudah tertawa lebih dulu, "Nanti jika kamu dianiaya, kamu jangan datang curhat dan menangis padaku."

"Huh," Celine Ning mencemberutkan mulutnya dan berkata dengan setengah centil, "Apakah Tuan muda rela aku dianiaya, bukankah kamu tadi juga membantuku mempermalukan seseorang?"

Glen menunjukkan ekspresi berpura-pura tidak mengerti, "Kapan aku membantumu mempermalukan seseorang?"

"Tadi, lagu daerah Jiangnan yang dinyanyikan oleh guru Liena benar-benar bagus."

"Kamu menyukainya?"

"Yah, apakah Tuan muda tidak menyukainya?"

"Tidak."

Celine Ning mendengus, "Tuan muda berbohong, kamu telah membiarkan guru Liena bernyanyi begitu banyak, dan kamu masih mengatakan kamu tidak menyukainya, jika tidak menyukainya mengapa menyuruhnya bernyanyi?

"Untuk membantumu mempermalukannya, karena dia suka berdiri di depanku untuk pamer, maka biarkan saja dia bernyanyi hingga puas, sehingga dia tidak akan bisa menyanyikannya lagi dalam beberapa hari ke depan."

Ketika Glen mengatakan ini, matanya ada kedinginan yang tidak bisa dilukiskan, matanya memancarkan sinar cahaya dingin yang sedingin es, tangannya memainkan jari lembut dan ramping Celine Ning dengan lembut.

"Berani menentang wanitaku, itu namanya sudah bosan hidup."

Celine Ning hanya terasa merasa punggungnya dingin.

Ketika pria ini mengatakan perkataan seperti itu, itu akan membuat orang merasa gemetaran.

Ini adalah pertama kalinya Celine Ning melihat mata Glen yang gelap seperti itu, itu membuat orang bergidik.

Glen telah membuka paha Celine Ning dan memintanya untuk duduk di pinggangnya, "Aku membantumu mengeluarkan amarahmu, apakah kamu tidak berencana untuk memberiku rasa manis sekarang?"

Suara Celine Ning sedikit rendah, "Apa, rasa manis apa?"

Glen merangkul Celine Ning untuk mendekat dan berkata dengan lembut di telinganya: "Waktu itu aku melakukannya, apakah kamu merasa enak?"

Seluruh tubuh Celine Ning bergidik.

Memikirkan perasaan waktu itu, kedua pahanya terasa sedikit bergetar.

Pria itu terkekeh pelan dan menggigit daun telinganya yang sensitif, "Kamu sudah mengikutiku begitu lama, kok masih begitu sensitif."

Celine Ning yang dipelukan Glen bergerak-gerak, "Tuan Muda ..."

Suaranya sangat rendah, ia mendesah seperti anak kucing.

Tangan Glen naik seiring dengan pinggang ramping wanita itu, "Kenapa, kamu berharap aku melepaskanmu hanya dengan memanggilku dengan sebutan Tuan muda dengan ekspresi menyedihkan? Aku katakan padamu, jangan berharap."

Sudut bibir pria itu ada seringai senyuman jahat, itu adalah seringai favorit wanita, ada suatu perasaan dari bawah naik ke atas.

Jarinya mengangkat dagu wanita yang bersih dan mungil, dia menjilat bibirnya yang mengkilat dan lembab, "Kamu jangan berharap bisa melarikan diri malam ini."

…………

Celine Ning untuk pertama kalinya merasakan Glen melakukan apa yang dikatakan.

Keesokan paginya, begitu dia bangun, dia buru-buru meminta Bunga untuk membawa secangkir air hangat untuk melembabkan tenggorokannya.

Tatapan Bunga ketika menatap Celine Ning sedikit aneh, "Nona, kenapa suaramu menjadi begini? Nona tidak bernyanyi kemarin."

Celine Ning mengedipkan matanya, "Menyanyikan apa?"

"Liena Guan si siluman itu" Ujar Bunga, "Bukankah dia harus mengajari Tuan muda kecil bahasa Inggris lisan setiap pagi. Ketika dia membaca di halaman pagi ini, itu tampak seperti suara bebek."

Tidak heran.

Kemarin ketika makan malam, jarang terasa damai dan tenang, kemarin makan hingga satu jam lebih, Liena Guan bernyanyi selama satu jam tanpa beristirahat, betapa baiknya suaranya, sepertinya dia harus beristirahat beberapa hari ini, jika tidak maka suaranya akan menjadi jelek.

Celine Ning minum dua teguk air dan mengemut tablet pelembab tenggorokan, sehingga suaranya tidak begitu serak.

Namun, ketika dia teringat hal dia bisa pergi bekerja di Perusahaan Makmur, Celine Ning merasa apa yang dilakukan semalam layak.

Dia berdiri di kamar mandi dan menatap wajahnya yang anggun di cermin lantai.

Sepasang mata aprikot terlihat memikat, bibirnya lembab dan merah, setiap senyumannya tampaknya bisa mengikat jiwa pria.

Celine Ning menatap dirinya sendiri yang di cermin dengan dingin dan tanpa ekspresi.

Kapan dia terlihat seperti itu?

Menjadi pelacur yang hanya bisa menyenangkan pria.

Celine Ning menurunkan kelopak matanya diam-diam. Dia menggosok pelipisnya sejenak, dia memperingatkan dirinya sendiri, tidak peduli apa pun yang terjadi, niat awalnya tidak akan pernah berubah.

Leon mengatur seorang asisten untuk di tempatkan di tempat tinggal Glen.

Asistennya adalah seorang pria yang terlihat pintar, dia mulai memberikan obat herbal untuk Celine Ning setiap hari.

"Siapa namamu?"

"Namaku Kenzo."

"Kenzo, obat herbal yang di tanganmu itu untuk siapa?"

"Untuk Nyonya Fera."

Mata Celine Ning tersentak, "Apakah Nyonya Fera sakit?"

"Tidak, hanya karena penampilan Nyonya Fera akhir-akhir ini tidak begitu baik, Dokter Leon memberikan obat herbal penambah stamina untuk Nyonya Fera."

Celine Ning tersenyum, "Obat herbal apa ini? Aku merasa staminaku juga tidak cukup, sedikit lemas, tangan dan kaki terasa dingin."

"Kalau begitu Anda dapat meminta Dokter Leon untuk memeriksa denyut nadi Anda, nanti akan diberikan obat yang sesuai."

Celine Ning mengangguk.

Ketika dia melihat penampilan Kenzo memegang ketel ramuan obat dan berlari kecil sepanjang jalan, dia merasakan perasaan aneh.

Mengapa Fera ingin minum obat stamina pada saat sekarang ini?

"Bunga, apa menurutmu ada sesuatu yang aneh dengan ini?"

Celine Ning mengambil cangkir teh dan minum dua teguk, dia memanggil Bunga dua kali tetapi dia tidak merespons sama sekali.

"Bunga?"

Celine Ning mengangkat kepalanya dan melihat ke belakang, dia menyadari Bunga masih melihat ke arah jalan di luar vila yang orang tadi baru saja lewati.

Dia mengangkat tangannya dan melambaikan tangannya di depan mata Bunga, "Sepertinya ada yang sedang jauh cinta."

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu