Antara Dendam Dan Cinta - Bab 371 Banyak Anak Banyak Rezeki

Ternyata benar, Herman menoleh ke Celine Ning.

"Pada mulanya, demi masalah ini, kamu memasang cincin kontrasepsi, itu sudah bisa di lepaskan." Ujar Herman, "Aku juga sudah pernah berkonsultasi, gadis yang masih muda dan belum memiliki anak, tidak baik memasang barang semacam itu, biarkan saja secara alami, keluarga Yu kita adalah keluarga besar, dan perlu memiliki keturunan untuk meneruskan keluarga, banyak anak banyak rezeki."

Celine Ning menjilat bibirnya, "Terima kasih, Tuan."

Herman tersenyum, dia mengelus jenggotnya, "Kamu ini sudah menikah hampir setahun, mengapa panggilanmu padaku masih begitu sungkan?"

Celine Ning sedikit tertegun.

Herman meletakkan cangkir tehnya di atas meja teh, "Kamu dan Chatrine adalah menantu perempuanku, bagaimana Chatrine memanggilku, kamu juga panggil aku dengan panggilan yang sama."

"……Ayah."

Panggilan ini berputar-putar di ujung lidah Celine Ning beberapa kali, kemudian dia akhirnya mengatakannya keluar.

Satu kata itu membuat matanya sedikit basah, dan dia merasa ingin menangis.

Dia teringat pada ayahnya.

Teringat akan ayahnya, Hendro Ning.

"Anak baik." Herman berdiri, berbalik dan berjalan menuju tangga, "Aku akan menunggu kabar baik kalian."

…………

Malam itu, Celine Ning kembali ke kamarnya dan mandi, dia berdiri di depan cermin lantai dengan tubuh telanjang.

Tubuhnya yang sempurna terpantul di cermin.

Bahkan bekas luka operasi sesar di perut bagian bawahnya juga sudah tidak jelas.

Namun, karena sudah pernah ada luka, jadi pasti akan ada bekas.

Karena Celine Ning sudah tahu bahwa Glen Yu tahu akan identitasnya, dia juga tidak perlu untuk terus berpura-pura seperti ini.

Dia mengambil gaun tidurnya, mengenakannya, dan mengikatnya.

Dia berjalan keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya hingga setengah kering, kemudian meninggalkan kamarnya dan pergi ke kamar Glen Yu.

Dia mengetuk pintu.

Tidak ada yang menjawab.

Celine Ning mengambil inisiatif untuk memutar pegangan pintu dan masuk.

Tidak ada seorang pun di kamar, terdengar suara air menetes dari kamar mandi.

Celine Ning mengunci pintu.

Dia berdiri di depan pintu kamar mandi, dan mendengarkan suara air di dalam, tiba-tiba dia menghembuskan napas berat, dan membuka pintu.

Kamar mandi di kamar tidur utama sangat besar, dibagi menjadi bagian basah dan kering, bak mandi dan shower ada di bagian paling dalam.

Pintu kamar mandi tidak terkunci, Celine Ning membukanya dengan ringan

Namun Glen Yu yang di dalam tidak menyadari kedatangannya.

Celine Ning berjalan masuk dengan perlahan, dia meletakkan tangannya ke kaca buram dan mendorong pintu kamar mandi hingga terbuka.

Glen Yu berdiri di bawah shower, air mengalir turun dari rambut pendeknya, melewati otot dada dan otot perutnya, kemudian ke pahanya hingga ke betisnya yang ramping.

Suara pintu membuat Glen Yu membuka matanya dan melihat ke arah pintu.

Celine Ning berdiri di pintu dan menatapnya dengan tenang.

Glen Yu juga tidak berbicara.

Tatapan matanya tampak semakin mendalam.

Celine Ning membuka ikatan gaun tidurnya, gaun tidurnya terjatuh dari bahunya, hingga ke bawah, itu menumpuk di sisi kakinya, dan berlipat-lipat.

Dan yang muncul dari gaun tidur berlapis itu adalah tubuhnya.

Tubuhnya putih seperti batu giok, indah dan sempurna, bagian depan dan belakangnya montok.

Tatapan mata Glen Yu sedikit lebih mendalam.

Dia menyipitkan matanya dan menatap wanita yang berjalan ke arahnya tanpa alas kaki, dia berjalan mendekat perlahan, selangkah demi selangkah.

Tinggi Celine Ning 1,6 meter, tetapi berdiri di depan Glen Yu yang memiliki tinggi badan 1,88 meter, ia terlihat seperti anak kecil.

Pada saat ini, perasaan berkuasa pria sangat kontras dengan kelembutan wanita, kulit pria yang berwarna gandum kontras dengan kulit wanita yang putih.

Celine Ning mengulurkan tangannya dan merangkul pinggang Glen Yu.

Saat ini, bahkan jika Glen Yu tahu akan niatnya, namun dia masih menegangkan tulang belakangnya, gairah yang kuat muncul, dan mengalir ke perut bagian bawahnya.

Rambut kecil Celine Ning juga sudah basah, dia mengangkat wajahnya, menyipitkan sepasang matanya yang basah oleh air, d8a menginjitkan kakinya dengan malas, bibirnya mulai mencium dari leher pria itu yang seksi, dia menyentuh bibir pria itu, lalu dengan lembut menjatuhkankan ciumannya.

Saat ini, tidak peduli apa yang pernah terjadi sebelumnya, rasional Glen Yu menghilang dalam sekejap.

Dia menekan Celine Ning ke dinding, menciumnya dengan ganas dan menabraknya.

Mereka berdua melakukannya dari kamar mandi hingga ke tempat tidur di luar, tampaknya mereka memberikan kompensasi untuk beberapa bulan ini, Glen Yu berkepribadian sangat ganas.

Tulang Celine Ning terasa seolah-olah dibongkar lalu dipasang kembali.

Setelah selesai melakukannya, Glen Yu langsung menarik diri dari Celine Ning dan mengatakan satu kalimat: "Kembali ke kamarmu."

Lalu dia masuk ke kamar mandi dan mandi.

Celine Ning membungkus diri dengan selimut dan kembali ke kamarnya.

Glen Yu sedang balas dendam padanya.

Dia memperlakukannya seolah-olah seperti pelacur yang bisa dipanggil kapan saja.

Tetapi Celine Ning tidak mempedulikannya.

Satu-satunya harapannya sekarang adalah ingin mengandung anak, dia ingin menyelamatkan putrinya.

Selama tiga hari berturut-turut, Celine Ning selalu merangkak ke tempat tidur kamar Glen Yu setelah mandi setiap hari.

Mereka berdua tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun, begitu bertemu mereka langsung melakukannya, Glen Yu awalnya memang tidak mengasihaninya sedikit pun, kulit tubuh Celine Ning dibuat meninggalkan bekas memar olehnya.

Ada dua sisi yang tersembunyi di tulang pria, satunya brutal dan satunya kekanak-kanakan.

Glen Yu juga tidak terkecuali.

Dia bisa menunjukkan sisi lemah lembutnya saat dia menyayangi Celine Ning, dan sekarang dia bisa menunjukkan sisi kebrutalannya.

Chatrine juga menyadari perilaku Celine Ning ini.

Dia merasa ia murahan.

"Aku tidak menyangka Celine Ning begitu sangat tak tahu malu! Dia membuat pandanganku menjadi baru, dia bisa melakukan hal seperti memanjat ke tempat tidur di tengah malam!"

Tetapi dia dulu juga mengandalkan perilaku menaiki tempat tidur agar bisa naik jabatan, itu tidak mengherankan!

Namun, Chatrine tidak senang, tetapi setiap kali dia pergi mencari Glen Yu, dia selalu di usir.

Dia memutar otak dan tiba-tiba menemukan solusi.

Malam itu, tepat setelah Celine Ning pulang kerja, Chatrine menyambutnya.

"Agnes, adikmu datang mencarimu, karena aku lihat kamu tidak ada di rumah, jadi aku mengaturnya tinggal di hotel bintang lima di luar."

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu