Antara Dendam Dan Cinta - Bab 313 Menampar Balik

Bunga tiba-tiba tersadar, ketika dia melihat Celine Ning, dia terdiam dan wajahnya memerah.

"Nona, kamu masih menggodaku!"

"Mana ada aku menggodamu, kamu sendiri yang jatuh cinta pada pandangan pertama."

"Aku tidak begitu!" Ujar Bunga, "Aku hanya merasa pria itu terlihat cukup tampan."

Celine Ning mengangguk, "Iya, lumayan, dia bisa masuk ke mata Bunga-ku."

"Nona! Jika Nona menertawakanku lagi, aku akan mengabaikanmu!"

"Jika mengabaikanku, siapa yang ingin kamu pedulikan? Pergi mengobrol dengan asisten Dokter Leon bukan."

"Huh!"

Bunga dan Celine Ning bercanda dan tertawa bersama.

Pada saat ini, terdengar suara dengusan dingin dari luar.

"Apa-apaan ini!"

Celine Ning tersentak.

Selvie memegang Melly dan berdiri beberapa meter, ekspresi wajahnya terlihat sangat kesal.

"Seorang putri yang berasal dari keluarga kaya bercanda dengan seorang pelayan, apa-apaan ini! Jika tersebar keluar, bukankah akan membuat orang tertawa terbahak-bahak!"

Melly berkata dengan marah: "Selvie, beri pelajaran pada pelayan ini dengan baik!"

Selvie berjalan mendekat dan menggulung lengan bajunya, "Aku paling bisa memberi pelajaran kepada pelayan yang tidak tahu sopan santun, setelah diberi pelajaran pasti akan menjadi lebih baik."

Bunga dibuat ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat, dia bergegas bersembunyi di belakang Celine Ning.

Melly mengerutkan alisnya, "Apakah kamu memiliki aturan, bahkan perkataan tuan rumah tidak mau didengar, dan masin berani bersembunyi?"

Selvie mengangkat tangannya dan ingin meraih lengan Bunga.

Siapa sangka, Celine Ning mengulurkan tangan dan memblokir di depan Selvie.

"Bibi Selvie, tunggu sebentar."

Selvie berkata: "Apakah Nyonya muda kedua mau membantah perintah Nyonya besar secara terang-terangan?"

"Aku tidak berani," Ujar Celine Ning, "Hanya saja, Bunga bisa begitu karena aku tidak mengajarinya dengan baik, jadi, yang bersalah adalah aku, silakan Nyonya besar menghukumku juga."

Melly berpikir dalam hati.

Apa yang di tunggunya memang perkataan Celine Ning ini!

Awalnya, bahkan jika dia memberikan pelajaran kepada seorang pelayan, itu juga tidak akan berguna.

Dia tertawa, "Ini juga merupakan maksudku, aku ini orangnya selalu memperlakukan orang dengan berlapanga dada, dan tidak ingin membuat masalah sekecil ini menjadi heboh, jika memukul anjing harus melihat pemiliknya dulu, benar tidak? "

Celine Ning menundukkan kepalanya dan tidak menunjukkan sedikit pun rasa tidak hormat.

"Yang Anda katakan benar."

"Namun, ada begitu banyak orang dan begitu banyak pelayan di rumah besar keluarga Yu ini, jika tidak dihukum sama sekali bukankah keluarga ini akan menjadi berantakan?

Melly tampaknya terperangkap dalam kebingungannya sendiri, setelah berpikir sejenak, dia berkata: "Begini saja, kalian pergi ke aula leluhur untuk berlutut, memiliki menantu perempuan yang begitu tidak tahu aturan, merupakan kesalahanku pada leluhur, kamu pergi gantikan aku berlutut di aula leluhur selama sehari dan meminta pengampunan dari para leluhur. "

"Iya."

Celine Ning tidak membantah.

Bunga bergegas maju, "Ini semua salahku, mengapa Anda menghukum Nona?!"

Terdengar suara (suara tamparan).

Kali ini, Selvie menampar Bunga dengan keras.

"Tuan rumah sedang berbicara di sini, mana ada tempat untukmu berbicara!"

Selvie biasanya melakukan pekerjaan kasar, sekarang tamparan seperti itu, benar-benar menampar Bunga hingga terhuyung-huyung.

Bunga menutupi wajahnya, begitu dia hendak berbicara, dia dihentikan oleh Celine Ning.

Celine Ning mengambil langkah ke depan, tiba-tiba mengangkat lengannya, dan menamparnya dengan keras.

Tamparan keras mendarat di wajah Selvie.

Jangankan Selvie, bahkan Melly yang berdiri di belakang pun matanya memancarkan cahaya tidak bisa mempercayainya.

Ini……

"Berani-beraninya kamu memukulku?" Selvie ditampar hingga mundur dua langkah dikarenakan oleh tamparan keras itu.

Celine Ning menarik tangannya dan berkata dengan tatapan mata datar, "Para tuan rumah sedang berbicara di sini, mana ada tempat untukmu berbicara?"

Selvie: "Kamu ... "

Dia menggunakan perkataannya sendiri untuk menutup mulutnya sendiri!

Celine Ning tersenyum, dan melihat ke arah Melly lagi.

"Nyonya besar, Anda selalu mengatur keluarga dengan baik, karena memiliki aturan yang sama, tidak seharusnya apa perbedaan bukan?"

Melly sekarang tidak tahu harus berkata apa!

Ini diucapkan oleh Selvie yang merupakan pelayannya, dan sekarang Celine Ning menggunakan kalimat itu untuk menampar balik wajahnya.

Itu sangat bagus, tidak disangka pelayan ini memiliki keberanian dan nyali seperti sekarang ini.

Dia berkata: "Ya, aku, Melly selalu memperlakukan semua orang dengan sama kapan pun itu, sekarang kamu memberikan tamparan kepada bibi Selvie yang merupakan bawahanku, itu bisa dianggap sudah seimbang bukan?"

"Aku tidak berani berkata begitu," Ujar Celine Ning, "Ini sesuai dengan aturan Nyonya besar, seimbang atau tidak, itu harus mendengarkan perkataan Nyonya besar."

"Mulut yang sangat hebat!"

Wajah Melly terlihat muram, bahkan senyuman berpura-pura pun tidak ia tunjukkan.

Celine Ning menundukkan kepalanya, "Nyonya besar, Anda terlalu memujiku. Jika tidak ada yang lain, aku akan membawa pelayan pribadiku ke aula leluhur untuk berlutut, aku pasti akan memohon pengampunan kepada leluhur dengan tulus."

Melly terdiam, dan Celine Ning berjalan menuju aula leluhur.

Dia melihat punggung wanita itu, dan tangannya marah hingga mulai bergetar.

"Cepat atau lambat ... Tunggu saja, cepat atau lambat aku akan membunuh pelacur ini!"

Selvie membantu Melly mengelus-ngelus punggungnya, "Nyonya besar, Anda jangan marah, jika itu mempengaruhi kesehatan Anda, itu akan tidak baik."

Melly melirik bekas tamparan di wajah Selvie, "Kamu kembali saja, obati wajahmu dengan baik, jangan biarkan orang lain melihatnya."

"Iya."

Wajah Selvie juga tidak terlalu enak dipandang.

Bagaimanapun, dia adalah asisten tangan kanan Nyonya besar, statusnya sekarang di bawah Nyonya besar, dan sekarang dia ditampar oleh seorang Nyonya muda kedua, jika itu tersebar keluar, itu akan membuat Nyonya besar malu.

"Ini adalah obat untuk Nona Liena."

Sebelum pergi, Selvie menyerahkan obat tenggorokan yang ada di tangannya kepada Melly.

Melly mengangguk, "Liena ini berhati lembut dan baik hati, dia dijebak begitu saja oleh Agnes Huo si pelacur itu."

…………

Di sisi lain, Celine Ning membawa Bunga ke aula leluhur untuk menerima hukuman berlutut.

Di aula leluhur sangat sunyi, itu sedikit lebih dekat dengan kediaman Suzy, setiap hari akan ada orang yang datang untuk membersihkannya, dan ada orang yang mengganti minyak esensial dan tiang lampu.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu